Irene menatap ke sekelilingnya merasa diperhatikan sejak tadi.
"Appa kenapa duduk disini?" Tanya irene menatap ayahnya yang tiba tiba saja ikut makan di kantin dan duduk bersamanya padahal biasanya ayah nya tak pernah makan siang di kantin.
"Memengnya kenapa?" Tanya tuan bae cuek ia merasa juga berhak untuk makan di kantin itu.
"Appa membuat semua orang disini merasa tak nyaman" ucap irene yang peka pada situasi di sekelilingnya para pegawai yang lainnya jadi sedikit sungkan dan berhati hati padahal kan ini jam istirahat mereka
"Bagaimana hubunganmu dengan taehyung?" Tanya tuan bae mengabaikan ucapan irene sebelumnya
"Baik baik saja" ucap irene "ah Appa jangan berbuat macam macam pada taehyung oppa" ucap irene memperingatkan
"Macam macam bagaimana bahkan Appa tak melakukan apa-apa" kilah tuan bae
Irene menatap ayahnya itu lalu mengangguk meski ia tau apa yang sudah ayahnya lakukan tapi taehyung kemarin melarangnya untuk melakukan apa apa dan bersikap seolah tak tau apa apa.
"Aku hanya mengingatkan saja" ucap irene
"Kenapa kau tiba tiba masuk ke kantor? ini sedikit mencurigakan"
Irene tak pernah sakit hati dengan ucapan ayahnya dia sudah sangat kebal dengan kata kata pedas ayahnya itu "kemarin aku diusir karena tidak mau bekerja dan sekarang saat aku bekerja justru dipertanyakan dan dicurigai" gerutu irene membuat sekertaris tuan bae yang ikut makan siang dengan mereka menahan tawanya meski sering kali bertindak semaunya terkadang ucapan irene itu ada benarnya juga dan yang berani mengatakan itu pada sajangnim nya hanya putrinya sendiri.
"Kapan ayah mengusirmu? Kau kabur dai rumah lebih tepatnya" ucap tuan bae mengkoreksi
"Sama saja Appa bahkan memblokir kartuku jahat sekali ingin membuatku kelaparan di luar sana bagaimana bisa seorang ayah tega melakukan itu pada putri cantiknya" ucap irene mendramatisir
"Kau bahkan menjual kado dari ayah"
"Ah iya juga" ucap irene lupa kalo ayah nya tau soal kalung yang ia jual itu.
"Jadi apa yang membuatmu tiba tiba kembali bekerja? Uangmu sudah habis? Sebenarnya Appa sudah membuka blokir an kartumu dari sejak kau masuk rumahsakit itu" ucap tuan bae memberitahu
"Ah benarkah? Aku rasa aku perlu berbelanja nanti" ucap irene senang "taehyung oppa yang menyuruhku lagipula jungkook sudah kerja sekarang aku kesepian disana" ucap irene apa adanya
Diam diam tuan bae tersenyum senang mendengarnya ia tau taehyung memang membawa pengaruh baik untuk putrinya itu ia semakin yakin kalau taehyung mungkin pria yang tepat untuk putrinya.
***
Sore itu irene dijemput jungkook seperti yang di katakan taehyung pagi tadi, pria jeon itu bahkan datang 10 menit sebelum irene keluar dan ia menunggu.Dari kejauhan jungkook dapat melihat irene tengah berjalan kearahnya dengan satu orang pria yang cukup dikenalnya ya dia byun baekhyun pria manis yang disukai irene, sayangnya pria itu tak menyukai irene
"Kau sudah dijemput rupanya, Kukira kau pulang dengan ayahmu" ucap barkhyun saat melihat jungkook
"Ayahku tidak mungkin pulang sore seperti ini" ucap irene "oppa aku duluan trimakasih bantuannya hari ini" ucap irene lalu membungkuk sopan dan berjalan ke arah jungkook sedikit berlari kecil dan menubruk pria jeon itu memeluknya seolah lama tak bertemu padahal pagi tadi juga bertemu.
"Lama sekali" protes jungkook "apa yang dilakukan baekhyun sunbae disini rene?" Tanya jungkook lalu melepaskan pelukan irene
"Dia kerja disini sekalian belajar katanya" ucap irene lalu keduanya berjalan keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity
FanfictionTentang irene yang tiba tiba masuk ke kehidup taehyung tanpa permisi.