Saat ini taehyung dan irene baru saja sampai di kedai yang menjual tteokbokki dan odeng taehyung masih di dalam mobil sedangkan irene sudah turun tidak seperti biasanya yang minta di bukakan pintu mungkin karena ia sudah terlalu lapar sekarang.
Irene menghentikan langkahnya saat ia baru saja akan masuk ke kedai tenda itu lalu membalikkan badannya dan mendapati taehyung masih di dalam mobilnya
Irene berjalan kembali ke mobil taehyung dan mengetuk kaca jendela mobil taehyung
"Oppa apa yang kau lakukan? Kenapa tidak turun?" Tanya irene
"Kau yakin disini?" Tanya taehyung ragu
"Ck kau ini, disini yang terbaik cepat turun jangan manja" ucap irene seolah taehyung itu anak kecil
Irene kembali berjalan ke kedai itu dengan taehyung di belakangnya
Ini pertama kalinya taehyung makan di kedai tenda seperti ini ia tau tapi ia belum pernah sebelumnya mantan mantannya tak pernah mengajaknya atau mungkin juga tak pernah berpikir untuk makan ke tempat seperti ini dan lihatlah irene ternyata menyukai makan di tempat sederhana seperti ini ah kalau dipikir pikir irene memang tak pernah rewel soal makanan di banding dinner romantis di restoran fancy irene lebih suka makan di restoran cepat saji yang buka 24jam dibanding makan daging steak kwalitas terbaik irene lebih suka makan burger.
"Kau sering kemari?" Tanya taehyung yang baru saja duduk di samping irene
Sedangkan irene sudah memesan berapa menu
"Iya dengan jungkook" ucap irene
"Sebelumnya?" Tanya taehyung penasaran
Irene menatap taehyung aneh "belum pernah jungkook yang mengenalkan aku dengan makanan makanan enak ini" ucap irene lalu menyuapkan tteokbokki kedalam mulutnya
"Oppa makanlah" ucap irene
Taehyung mengangguk pantas saja kalau begitu
"Jungkook mengajakku kemari saat uang sakunya di potong" ucap irene
"Kenapa kau mau?" Tanya taehyung ia juga mulai memakan makanan yang irene pesan
"Memangnya kenapa juga aku harus menolak? Jungkook tak punya uang dan dia hanya bisa membawaku kemari" ucap irene seadanya ah kasian sekali jika di ingat ingat orangtua jungkook sangat keras merka ingin sekali jungkook jauh jauh dari irene dulu sampai ia di potong uang sakunya tapi dasarnya keduanya bandel dan tak terpisahkan merka tetap saja berdua dulu orang tua jungkook mengira jika putranya itu tak memiliki uang maka irene akan menjauh dengan sendirinya tapi merka salah irene tak pernah menjauh, pertemanan mereka itu tak pernah memandang materi.
Taehyung tersenyum mendengar ucapan irene "kau yakin kan dulu hanya berteman saja dengan jungkook?" Tanya taehyung kalau merka benar banar pernah berkencan bukankah cinta mereka hebat
"Tentu saja, oppa aku senang berkencan denganmu kalau kita menikah nanti aku akan jadi saudara dengan jungkook" ucap irene membuat taehyung terbatuk karena tersedak mendengar ucapan irene barusan apa dia sudah berpikir sejauh itu? Dia snenag jika memang begitu tapi bukankah ini terlalu cepat juga?
"Pelan pelan saja" ucap irene menepuk punggung taehyung
"Kau mau menikah denganku?" Tanya taehyung
"Memangnya kau tidak?" Tanya irene
"Bukan begitu aku hanya kaget saja mendengarnya" ucap taehyung "dan juga aku senang mendengarnya" imbuh taehyung
"Oh apa kita perlu cepat cepat menikah? Ah ku kira kita perlu membicarakannya dengan Appa ku" ucap irene bersemangat padahal ia tak tau kalau menikah tak sesederhana yang ia pikirkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity
FanfictionTentang irene yang tiba tiba masuk ke kehidup taehyung tanpa permisi.