Irene kesal karena taehyung terus saja memaksanya untuk makan makanan tanpa rasa itu.
"Oppa cukup" ucap irene tak tahan lagi "aku akan semakin sakit jika begini" ucap irene
"Sedikit lagi" ucap taehyung
"Kau mengatakannya sejak tadi aku tidak mau lagi" ucap irene
Irene menatap pada jaehyun yang sejak tadi hanya diam saja "lakukan sesuatu"
"Apa?"
"Jauhkan dia dariku" ucap irene membuat taehyung melotot
"Yaa bae irene!"
"Oppa aku semakin pusing" rengek irene membuat taehyung akhirnya mengalah
Tak lama jungkook dan yeri kembali
"Kenapa lama sekali?" Tanya irene lalu tersenyum menggoda sahabatnya itu
"Kalian dari kencan?" Tanya irene blak-blakan padahal disana ada jaehyun
Tidak tentu saja tidak!" Ucap yeri cepat ia gugup seolah baru saja tertangkap basah
Sedangkan taehyung tak habis pikir bagaimana bisa irene berpikir seperti itu menyuruh kekasihnya berkencan dengan wanita lain
"Iya juga tidak apa" ucap irene "Kookie telponkan mr kang dimana ayahku kenapa dia tak datang apa dia tak peduli lagi padaku astaga itu semakin membuatku pusing"
"Paman bae sedang dijalan mungkin akan sampai besok pagi" ucap jungkook yang sebenarnya sudah Ditelpon ayah sahabatnya itu tadi
"Lalu.."
"Bibi juga mungkin bibi besok sore sampai" ucap jungkook memotong ucapan irene ia tau apa yang akan ditanyakan irene sudah biasa akan seperti ini jika irene sakit ia akan mencari orangtuanya ia minta ditunggui semua orang mau diperhatikan semua orang.
"Oppa kau menginap disini kan nanti?" Tanya irene menatap taehyung
"Kenapa aku harus disini?" Tanya taehyung
"Jungkook semalaman sudah disini dia perlu istirahat di kasur yang nyaman kau harus bergantian dengannya" ucap irene tak mau dibantah
Taehyung memasang wajah kesal tapi sebanrnya dalam hati ia senang dengan sikap irene yang seperti ini ia senang irene menyuruhnya menginap disini menemaninya.
"Oppa kau sudah tua jangan marah marah" ucap irene lalu tersenyum menatap taehyung
"Kookie nanti sebelum pulang antar yeri pulang kasian jaehyun rumahnya berlawanan dengan yeri" ucap irene
"Apartemen jungkook juga berlawanan" ucap yeri
"Tapi jungkook suka mengantarmu maksudku ah pokonya menurut saja dan jangan membantah" ucap irene bingung mencari alasan
Yeri tak mengerti dengan sikap irene tapi dia suka dengan ide irene apapun itu alasannya.
***
Semuanya sudah pulang tinggal taehyung dan irene saja dan irene pun sudah sejak tadi tidur.Taehyung masih betah menatap wajah irene, Bagaimana bisa ia jadi sakit seperti ini hanya karena kehujanan sebentar saja, tangan taehyung terulur untuk mengusap kepala irene lembut panasnya belum turun apa virusnya bandel juga seperti irene?
Diluar tampak hujan lebat disertai petir seolah menjadi musik alami pengantar tidur.
Seharian ini taehyung mengabaikan pesan dari Yuna ah wanita itu dia sangat baik dan pengertian tapi entah kenapa hatinya hanya berdesir saat di dekat irene, logikanya menyuruhnya menjauhi irene dan bersama Yuna saja wanita itu sesuai dengan type taehyung tapi hatinya selalu menolak dan menuntunnya pada gadis ini gadis yang lebih muda darinya 6th gadis yang saat ini tengah berkencan dengan adiknya sendiri
Terkadang ia ingin egois dan ingin merebut irene begitu saja tapi kemudian ia sadar itu akan melukai hati adiknya, ah rasanya ia merasa bersalah pada pria jeon itu, ia bahkan sudah pernah berciuman dengan irene meski waktu itu irene tak sadar saat melakukannya juga ia pernah memeluknya sepanjang malam dan jangan lupakan irene yang sering membuat kontak fisik dengannya taehyung tak tau reaksi adiknya jika sampai tau hal itu mungkin dia akan sangat marah atau mungkin akan sangat membencinya
Taehyung menggengam tangan irene sampai ia tak sadar ikut tertidur dengan masih menggengam tangan itu.
***
Tuan bae datang dengan sekertarisnya ia sudah sangat khawatir dengan keadaan putrinya ia terus berkomunikasi dengan jungkook dan jungkook mengatakan kalau irene masih saja demam dan tak turun turun suhunya.
Jungkook membungkuk sopan saat ayah dari sahabatnya itu datang begitu juga dengan taehyung
Sedangkan irene sudah memasang wajah cemberutnya ia kesal ayahnya baru datang pagi ini
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya tuan bae pada putrinya
"Tidak tau menurut Appa bagaimana? Tanya saja pada dokter aku kan bukan dokter mana aku tau harus nya Appa tanya bagaimana perasaanku! Aku kesal kenapa baru datang ini bahkan sudah hari ketiga aku disini" omel irene
"Hari kedua rene" ucap jungkook
"Sama saja!!"
"Maaf Appa ada peker.."
"Apa pekerjaan itu lebih penting dari aku? Astaga haruskah aku menyusul omma saja?" Tanya irene
"Appa minta maaf jangan berbicara seperti itu" ucap tuan bae
"Kau sudah makan sarapanmu?" Tanya tuan bae melihat piring disamping tempat tidur irene sudah kosong tumben sekali putrinya mau makan saat di rumahsakit
"Ah Appa marahi dia" ucap irene menunjuk taehyung "dia terus memaksaku makan makanan itu Appa bahkan tau aku tak menyukainya aku kesal"
"Kau mau Appa memarahinya?" Tanya tuan bae
"Tentu saja" ucap irene lalu detik berikutnya taehyung benar benar dimarahi meski sejujurnya tuan bae tak benar benar marah pada taehyung ia justru akan berterimakasih untuk itu hanya saja ia harus menuruti irene bahkan putrinya mengancam akan menyusul ommanya ia tak mau kehilangan putrinya satu satunya itu putri kesayangannya.
Setelahnya mereka keluar hanya tinggal jungkook dan irene saja
Jungkook berjalan mendekati ranjang irene "paman bae benar benar menakutkan kalau marah" ucap jungkook
Irene mengangguk setuju "jangan kasihan dia sudah keterlaluan pada kita" ucap irene mengingatkan
"Oh Aniya aku tidak kasihan taehyung hyung harus sesekali merasakan omelan paman bae" ucap jungkook lalu tertawa irene juga ikut tertawa
Sedangkan ditempat lain
"Maaf sudah memarahimu seperti itu kau tau aku tak benar benar marah padamu" ucap tuan bae pada taehyung
Saat ini keduanya tengah berada di kantin rumah sakit
Tuan bae menghela nafasnya "irene dia pasti sangat merepotkan mu kan? Aku tidak bisa tak menurutinya dia semakin dilarang dia akan semakin memberontak dia bahkan keluar dari rumah sekarang aku khawatir ia akan pergi menyusul ommanya" ucap tuan bae tampak sedih
"Kurasa dia hanya mengancam saja, irene jika dia memang mau pergi dia sudah pergi sejak lama mengingat sifat nya yang terkadang tak berpikir dua kali, saya rasa dia memang ingin terus bersama anda" ucap taehyung membuat ayah irene itu sedikit menyunggingkan senyumannya
"Aku berharap juga begitu, dia putriku satu satunya untuk mendapat hal asuhnya aku bahkan mengorbankan semuanya aku hanya tak mau irene pergi dariku dan bersama ommanya aku tidak yakin ommanya bisa mendidik irene lebih baik daripada yang kulakukan meski aku juga tak bisa mendidiknya dengan benar terkadang aku ingin tegas dengannya tapi tidak bisa dia gadis yang manis dan manja tidak bisa aku marah padanya lama lama aku selalu luluh dengannya"
Taehyung mengangguk setuju karena ia pun merasakan hal yang sama.
***
Ngobrol sama calon nih 😂 nikahin gak nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity
FanfictionTentang irene yang tiba tiba masuk ke kehidup taehyung tanpa permisi.