39

1.6K 158 37
                                    

Jungkook masuk ke kamar taehyung membuat pria bermarga Kim itu menoleh padanya benar dugaannya irene bersama jungkook ia jadi semakin tenang mengetahui itu.

Jungkook berjalan mendekati taehyung dan berdiri tepat didepan kakaknya itu

"Ada apa?" Tanya taehyung

Jungkook tersenyum kecil sebelum akhirnya ia melayangkan pukulan di wajah tampan kakaknya itu membuatnya yang tak siap jadi terhuyung kebelakang tak hanya sekali tapi jungkook memukuli kakaknya itu berkali kali

"Brengsek bukankah sudah kubilang sejak awal kalau irene itu temanku!" Ucap jungkook menarik kerah baju taehyung "jangan mendekatinya kalau hanya untuk kau sakiti seperti ini" ucap nya lalu kembali menghajar kakak sepupunya itu

Taehyung hanya diam saja benar apa yang diucapkan adiknya kalau dia memang brengsek.

"Kalau bibi menentang kalian tetap genggam tangannya dan yakinkan mereka dasar bodoh bukan membiarkan irene menangis sendirian begitu aku bahkan malu mengakui mu sebagai kakakku" ucap jungkook

"Aku tidak bisa" lirih taehyung

"Kau benar banar brengsek Kim taehyung!" Ucap jungkook lalu kembali menghajar kakak sepupunya itu sampai taehyung benar benar tak berdaya

Setelah puas membuat kakak sepupunya terkulai lemah begitu jungkook meninggalakan kamar itu begitu saja ia bahkan tak menyapa bibi nya saat berpapasan dengan wanita itu di ruang tengah.

***

Irene yang sejak tadi menunggu jungkook di depan rumah tersenyum senang melihat mobil yang di belikan mr kang untuk pria jeon itu masuk ke halaman rumah itu dan berhenti tak jauh darinya tak lama jungkook turun dan berjalan ke arah irene

"Kenapa belum tidur?" Tanya jungkook

Irene hanya diam saja dan fokus menatap jemari tangan jungkook yang terluka. Irene berjalan mendekati jungkook dan meraih jemari tangan sahabatnya itu "kau sampai terluka" gumam irene

"Aku tidak apa" ucap jungkook berusaha menarik tangannya tapi irene tak mengijinkannya

"Kau berkelahi dengannya?" Tanya irene matanya sudah berkaca kaca sekarang membayangkan dua orang yang ia sayangi saling memukul sungguh ia sedih sekali mengetahui hal itu

"Setidaknya jangan sampai melukai dirimu seperti ini" ucap irene

Tepat saat ia mengedipkan matanya saat itu juga air matanya luruh membasahi pipinya "kenapa kau bodoh sekali? Tidak bisakah kau memukulnya memakai pemukul saja agar tak melukai tanganmu seperti ini?" Tanya irene

"Jangan menangis aku minta maaf" ucap jungkook "aku kesal sekali dia bodoh"

Irene tau sekarang tentang kejelasan nya jungkook tak perlu menjelaskan ia sudah mengerti dengan jungkook mengatakan kalau pria itu bodoh saja sudah memperjelas semuanya.

Irene menatap jungkook "aku ingin pulang" ucap irene "aku ingin pulang kerumah Appa" ucap irene sesekali tangannya menghapus air mata yang terus saja keluar tanpa permisi ia tau semuanya sudah berakhir sekarang tak bisakah pria itu setidaknya menemuinya untuk sekedar memperjelas hubungannya atau setidaknya mengiriminya pesan kenapa hanya diam dan seolah benar banar tak memperdulikan nya begini bukankah pagi tadi mereka masih baik baik saja kenapa dia melakukan ini semua padanya?

Jungkook memeluk sahabatnya itu "semuanya akan baik baik saja kau masih punya aku" bisiknya pelan

Irene dan jungkook pamit pulang ke Seoul malam itu juga setelah irene mengobati luka di tangan jungkook, irene berkeras ia perlu mengobatinya dulu sebelum mereka pulang ke rumah.

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang