Yang suka vote, gasuka gapapa kok ehe. Happy reading!
Tiati banyak typo
Udah lima belas menit mereka berdua duduk di taman komplek tapi salah satu dari mereka gaada yang buka suara sama sekali. Sunoo menatap pria paruh baya di sampingnya. Melihat pria itu hanya menunduk saja membuat Sunoo menghela napasnya berat.
"Om kapan keluar?" Tanya Sunoo, membuka percakapan lebih dulu. Daripada diem diem aja ya kan tau gitu mending dia pulang nyari bundanya.
Baru aja ayah Adel mau buka suara, handphone Sunoo bergetar. Dia langsung ngecheck hapenya ternyata dari ayahnya. "Sebentar om"
Ayah Adel cuman ngangguk.
Ayah
|Ayahnya Adel, ayah yang bebasin. Dia udah janji mau berubah dan juga ayah tau calon menantu ayah butuh dia buat jadi penyemangatnyaSunoo diem, butuh beberapa detik buat Sunoo pahamin pesan dari sang ayah.
Apa dah?
Calon menantu?
Sunoo langsung buang muka trus senyum senyum gajelas. Ini Adel yang dibilang calon menantu kenapa dia yang baper anjrit?!
Tapi dia harus berterima kasih dengan ayahnya, pasti dia berjuang keras buat ngebebasin ayahnya Adel. Pantesan aja jarang pulang kerumah ternyata nanganin ini, Ya Walaupun Om dia itu polisi yang juga nanganin kasus ini tetep aja, Omnya Sunoo itu gabisa disogok walaupun itu keluarganya sendiri. Kalo salah ya emang harus dihukum.
Sunoo
| Oghey.
| Btw makasih ya yahAyah
| Santuy gaisDia langsung naro hapenya di kantong terus natep pria di sampingnya. "Om di bebasin ayah saya?"
Pria itu mengangguk. Keliatan banget kayaknya ayah Adel ga pulang dulu ke rumah buktinya dia masih nenteng tas berisi baju baju dia selama di penjara. "Saya minta maaf"
Mendengar itu membuat Sunoo mendongak, "Jangan minta maaf ke saya, minta maaf ke anak om"
"Saya ga yakin dia mau maafin saya"
Sunoo terdiam sejenak, dia juga berpikir apa Adel mau maafin kesalahan dia? Sebenernya dia sama ayah Adel itu sama sama brengsek. Cuman beda motif aja.
"Saya juga ga yakin dia mau maafin saya om"
Ayah Adel menoleh. "kamu berantem sama dia?"
Sunoo tersenyum miris lalu mengangguk. "Salah saya juga"
"Trus dimana dia sekarang?" Tanya ayah Adel membuat Sunoo menoleh lalu menghela napasnya pelan. Sejahat apapun pria di depannya tapi fakta bahwa dia adalah ayah kandungnya tidak bisa dihindari. Dia yakin walaupun banyak orang yang ngurus dan nyemangatin Adel sekarang tapi gadis itu juga memerlukan semangat dari orang tuanya.
"Saya anter om ketemu dia"
Disisi lain, seorang wanita paruh baya kini tengah menatap pintu di depannya. Tadi dia sempat bertemu Jungwon tapi pemuda itu izin keluar sebentar mau makan siang.
Dia menghela napas pelan sebelum memutar knop pintu ruangan Adel. Terlihat gadis itu tengah menatap televisi dengan tatapan kosong.
Keadaannya sejauh ini lumayan membaik, walaupun dirinya mengalami hal buruk kemarin tapi senyum ceria Adel saat menyambutnya bener bener ga berubah. Sama seperti sebelum dia terkurung di ruangan berbau obat ini.
Bunda menghampiri Adel dan membalas senyumannya, "Udah baikkan?"
Adel ngangguk semangat. Dia mengambil buku catatan miliknya lalu menulis apa yang ingin dia sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕊𝕋𝔸ℝ𝕊 | 𝕂𝕀𝕄 𝕊𝕌ℕ𝕆𝕆
Fanfiction"𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐬𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐚𝐮 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐚𝐩𝐚?" "𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭" "𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?" "𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤...