Akhirnya bisa update huhu~ semoga kalian masih setia nunggu book ini! Always hati" tipo.
Happy reading!Tina menatap kamar rawat di depannya dengan tatapan nanar, tangannya terlihat mengepal seperti sedang menahan suatu gejolak di dalam dirinya.
Ingatan ingatan yang terjadi beberapa tahun yang lalu mulai merangkak kembali di otaknya, tragedi yang menjadi alasan kenapa dirinya sangat membenci gadis yang tengah berbaring tak berdaya di dalam sana.
Tangannya perlahan terangkat untuk membuka knop pintu itu, kesempatan emas karna tidak ada yang menjaganya kali ini.
Adel yang lagi nulis di buku catatannya langsung menatap Tina dengan tatapan datar, seperti menganggap gadis itu sebagai orang asing yang perlu di waspadai.
Akhir akhir ini Adel memang seperti orang linglung, terkadang dia suka salah menyebut nama orang, maka dari itu tatapannya ke Tina benar benar aneh.
Tina menunjukkan smirknya sambil mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya. Dendam beberapa tahun yang lalu membuat dirinya gelap.
"Gue bisa aja bunuh lo make Tetrodotoxin ini biar lo cepet mati. Tapi gue mau lo tau kenapa gue bisa sebenci ini sama lo" Ucap Tina sambil memainkan suntikkan yang masih tertutup epic di tangannya.
"Gue benci ayah lo, dia udah perkosa kakak gue dan bikin dia bunuh diri di depan mata kepala gue sendiri!"
Adel yang mendengar itu tentu saja terkejut, terlihat matanya yang membulat dan mulutnya yang terbuka lebar saking kagetnya.
"Dia yang bikin cita cita kakak gue runtuh, ayah lo tuh bejat del! Sama kayak lo! Gue bahkan ga abis pikir kenapa Sunoo bisa cinta mati sama lo. Lo tau? Lo tuh nyusahin!"
Adel terdiam, matanya berkaca kaca bahkan satu tetes airmata sudah lolos membasahi pipinya. Dadanya terasa sangat sesak saat mengetahui fakta bahwa ayahnya benar benar seburuk itu.
Dan juga...
Dia merasa kalau kata kata Tina ada benarnya.
"Lo benalu buat keluarga Sunoo, bahkan buat keluarga Nadien. Lo kira yang biayain rumah sakit lo siapa kalo bukan abangnya Nadien? Lo sama ayah lo tuh sama sama ga berguna"
Iya...dia ngerasa dirinya ga berguna.
Dia salah udah percaya sama Kak Jungkook kalau dirinya bisa sembuh, padahal kenyataannya penderita kanker ini hanya punya 0,1% harapan untuk sembuh.
Dia ga berguna, kenapa selama ini dia gapernah mikir siapa yang biayain dia dirumah sakit ini?
Tina benar, dia benalu.
Dia nyusahin...Mendadak kepalanya pusing, tangisan Adel membuat gadis itu menampilkan smirknya.
"Maka dari itu, gue bantu lo biar ga usah nyusahin orang lain lagi" Tambahnya lantas membuka tutup suntikkan tersebut dan bersiap menyuntikkan Tetrodotoxin ke Adel.
Tetrodotoxin adalah racun saraf yang sangat kuat, bahkan belum ditemukan penawar racunnya. Entahlah gadis itu mendapat racun itu darimana.
Niat banget pokonya mau nge kill orang.
Adel sendiri tidak sadar apa yang dilakukan Tina padanya saat ini. Dia hanya menangis histeris tanpa henti.
Hingga tiba tiba...
Pintu kamar langsung di dobrak secara paksa. Taehyun, yang secara ga sengaja mendengar suara tangisan Adel hingga membuat dirinya nekat mendobrak pintu kamar rawat Adel. Dia langsung menepis tangan Tina membuat suntikkan tersebut terpental entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕊𝕋𝔸ℝ𝕊 | 𝕂𝕀𝕄 𝕊𝕌ℕ𝕆𝕆
Fanfiction"𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐬𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐚𝐮 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐚𝐩𝐚?" "𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭" "𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?" "𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤...