0 4

89 55 26
                                    

Makan malam kali ini cukup diisi dengan dentingan sendok dari dua orang yang tengah berkutat dengan makanannya.

Ica dan Mamanya tengah makan dengan tenang dan sunyi, sesekali Syilla memperhatikan putrinya dengan tersenyum hangat.

"Besok mama mau jenguk papa kamu." ucap Syilla bergegas menyelesaikan makannya dan beranjak ke dapur untuk mencuci piring.

Semenjak kejadian itu Syilla dan Argatama mulai memulangkan art yang selama ini sudah bekerja di rumah mereka. Syilla cukup terpukul ketika mendengar kabar buruk dari suaminya itu, dia yang selalu Syilla percaya juga Syilla banggakan ternyata menyimpan keburukan yang tidak ia ketahui. Cukup kecewa namun ia harus menerimanya.

"Iya ma, nanti Ica sama Bang Jordy dirumah." ucap Ica segera menghabiskan makanan miliknya.

"Tadi mama liat kamu pulang bareng cowok, siapa?" tanya Syilla masih berkutat dengan cucian piringnya.

Ica yang telah menyelesaikan makanannya pun mengantri di belakang Syilla untuk mencuci piringnya.

Sejenak Ica menyandarkan kepalanya di punggung mamanya, "Bukan siapa siapa ma." balas Ica mencari posisi ternyaman di punggung Syilla.

• • •

"Bang, kemarin pulang jam berapa?" tanya Syilla saat anak anaknya sudah berkumpul di ruang makan, waktu yang tepat untuk menginterogasi anaknya.

"Jam 10 ma, soalnya Jordy ada rapat osis." jawab Jordy.

Jordy kemarin malam memang pulang larut saat mengetahui akan diadakannya acara tahunan sekolah, selain mengadakan acara sekolah osis juga akan melakukan lepas jabatan yang pastinya Jordy harus mengurus itu semua.

Mencari pengganti ketua osis Bintang Bangsa kali ini memang cukup sulit terlebih saat warga sekolah sudah sangat mempercayai Jordy sebagai ketua osis disana.

Selain rupa, Jordy juga unggul dalam bidang akademik, wibawa yang dibawakannya saat memimpin rapat osis membuat nilai plus tersendiri bagi seorang Jordy Argatama.

"Besok besok sampai bulan lusa gue gak bisa anter jemput lo." ucap Jordy.

Ica yang sedang mengangkat piringnya langsung terkejut dengan penuturan kakaknya itu, "Ha?" beo nya.

"Gue dua hari sekali bakal rapat sama bahas calon osis angkatan lo." jelas Jordy saat melihat raut bingung dari adiknya itu.

Syilla yang mengikuti pembicaraan anaknya itu hanya menyimak, dia tidak mengetahui acara acara yang ada di sekolah mereka. Mungkin dia akan datang bila diundang untuk menghadiri acara tersebut.

"Terus gue sama siapa dong berangkat sama pulangnya?" tanya Ica.

Mereka sontak melirik Syilla yang sedang fokus memakan sarapannya. Syilla yang merasa ditatap oleh anak anaknya langsung mendongakkan kepalanya. "Apa?" tanyanya.

"Mama anterin sama jemput Syilla bisa nggak maa?" rengek Ica dengan menampilkan raut semenyedihkan mungkin.

"Mama berangkat jam 9 pulang jam 8 kamu mau?" Ica lantas membulatkan bibirnya terkejut, bisa bisanya dia akan berangkat dan pulang pada jam tersebut, mungkin orang orang sudah mengiranya tidur di sekolah.

Ting tong

Ketiga orang tersebut menoleh kearah pintu yang sedang ditekan bel nya oleh seseorang.

"Mama bukain bentar." Syilla menjeda makannya dan beranjak membuka pintu untuk melihat siapa yang bertamu sepagi ini.

"Siapa?" tanya Syilla.

"Leon tante." jawab orang tersebut dengan senyum seramah mungkin.

__________

Langsung scroll, jejaknya tinggalin. Biar kalo ilang gampang dicari.

"Apa? gue ganteng."

-Jordy

20 Februari 2020
(last revision)

ScusateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang