"Apa ini tidak terlalu berlebihan? Mobil ini terlalu mahal untukku" ucap Tasya menatap mobil sport Lykan Hypersport yang berwarna hitam berasal dari Arab dan memiliki kecepatan 395 km per jam.
Axel memeluknya dari belakang membuat Tasya lagi-lagi menegang. "Tidak ada yang murah untuk keluarga Afferd, babe. Semua harus mewah"
"T-tapi itu terlalu mahal untukku" cicit Tasya melihat mobil mewah itu.
"3.4 juta USD *(sekitar 48 miliyar lebih)* tidak mahal, sayang. Itu masih nominal kecil bagi papa dan aku" ucap Axel membuat Tasya membulatkan matanya tanpa sadar menatap Axel tajam.
"Itu kau bilang kecil? Hei!! Itu uang bisa aku buat membeli rumah mewah!" Tanpa sadar Tasya memekik pada Axel karena keterkejutannya.
"Kamu berani berteriak padaku, sayang" ucap Axel tersenyum miring membuat Tasya menyadari kebodohannya langsung membelakangi Axel seperti Axel memeluknya dari belakang lagi.
"M-maaf aku hanya terkejut saja dengan harga mobil itu-- tunggu! Dimana mobilku?!" Ucap Tasya lalu teringat dengan mobil lamanya yang jauh lebih murah dari mobil pemberian Rick.
"Mungkin papa sudah membuangnya dirongsokan penghancur mobil" ucapnya membuat Tasya membulatkan matanya lagi.
"What?! Kenapa dihancurkan? Aku membelinya dari jerih payahku sendiri tanpa meminta dari mama, ah menyebalkan!" ucapnya tanpa sadar lagi.
Axel terkekeh membuat Tasya berdetak kencang karena tidak pernah mendengar Axel terkekeh terdengar tulus seperti itu, yang selalu Tasya lihat ada senyum miring dan seringaian yang membuatnya gentar ketakutan.
"Kamu tidak akan menggunakan mobil bututmu lagi, babe. Keluarga Afferd selalu dengan yang mewah" ucap Axel mengeratkan pelukannya sambil memberikan kecupan-kecupan dicekul leher Tasya membuat Tasya meremang diantara takut dan gelisah karena detak jantungnya berdetak kencang.
"Axel hentikan!" Cegah Tasya merasakan Axel tidak berhenti melakukan itu. Tasya memang menyerah pada Axel, tapi Tasya tidak mau melakukannya secara lebih karena Tasya tau kalau dia bukan dari keluarga terpandang nomor satu didunia ini dalam pembisnisan.
"Mau mencoba mobil barumu?" Tanya Axel setelah memberikan tanda lagi dileher Tasya yang sudah ada tiga tanda yang dibuatnya tadi.
"Apa boleh? Nanti mobilnya lecet, jadi sayang" ucap Tasya takut-takut mobil baru yang diberikan Rick padanya akan lecet dan membuat Rick kecewa karena tidak bisa menjaga pemberiannya dengan baik.
"Kalau lecet, papa bisa memberimu yang lebih bagus lagi" ucap Axel langsung membuat Tasya menggelengkan kepalanya cepat.
"Tidak usah! Biar kan saja lecet, itu bisa diperbaiki dari pada harus membeli lagi" tolak Tasya.
"Walaupun kau bilang begitu, papa akan tetap membelikanmu yang baru kalau mobil itu lecet"
"Tidak perlu! Ayo, aku ingin mencobanya" ucap Tasya tersenyum manis membuat Axel berdesir lebih cepat saat pertama kali melihat senyum ceriah Tasya.
"Baiklah" ucap Axel lalu mencuri kecupan sekilas pada bibir Tasya membuat Tasya memerah.
Axel terkekeh lalu menarik Tasya masuk kedalam mobil Lykan Hypersport dibagian mengemudi membiarkan Tasya yang mengemudi mobil barunya, sedangkan Axel duduk dibagian penumpang. Tasya kagum dengan bagian dalam mobil yang begitu memukau sehingga membuat dirinya membuka mulutnya.
"Wah, ini sangat keren! Lebih bagus dari mobilku dulu" Ucap Tasya kagum.
"Nyalakan sayang, kamu tidak akan berjalan kalu kamu belum menyalakannya" ucap Axel mendapat anggukan cepat dari Tasya yang berbinar senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother's Obsession (COMPLETED)
Novela Juvenil(Cerita orang tua Raga dan Artha) [BELUM REVISI] Axel Aldriano Afferd, laki-laki berwajah dingin dan memiliki jiwa iblis didalam tubuhnya, terobsesi pada kakak perempuanya yang bernama Tasya Adriana Afferd. Sejak kematian sang Mama saat menikah deng...