Chapter 35

23.6K 1.2K 71
                                    

Tanpa disadari Axel dan Tasya, pembicaraan mereka didengar oleh Rick yang berdiri dibalik tembok. Dugaan Rick benar kalau mereka sudah melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan, Tasya hamil anaknya Axel. Yang Rick takutkan sudah terjadi, ini terjadi lagi pada putranya.

Rick pun tanpa mengganggu mereka, Rick berjalan menuju kamarnya. Rick tidak menyangka kejadian ini terulang lagi. Sampai dikamar Rick duduk di ranjang dan melonggarkan dasinya. Rick mengusap wajahnya kasar memikirkan hal ini yang tidak ia inginkan terjadi, sesuatu yang pernah ia lakukan dahulu telah dilakukan Axel.

Dulu dia juga mencintai Kakak tirinya sendiri. Rick dulu terobsesi dengan Kakak tirinya sampai membuat Kakak tirinya hamil agar bisa bersama selamanya seperti Axel sekarang yang terobsesi pada Tasya. Rick ingat betul tentang hidupnya yang bersama cintanya dulu itu sama persis dengan Axel. Hal yang tidak ia inginkan terjadi pada Axel. Yang diinginkan Rick adalah Rick tidak mau Axel melakukan hal sama dengannya, tapi semua itu sudah terjadi sama persis.

Rick mendesah. "Maafkan aku, Marisa. Aku tidak bisa merubah apa yang kamu inginkan pada putra kita. Semua itu sudah terjadi dan aku gagal melakukan permintaanmu agar kejadian ini tidak terulang pada putra kita. Maafkan aku Marisa, semua itu sudah terjadi pada putra kita."

Itulah yang dijanjikan Marisa pada Rick saat terakhir nafasnya. Untuk mencegah bila hubungan terlarang yang pernah mereka lakukan tidak terjadi pada Axel saat Axel lahir. Nyatanya Rick tidak bisa merubah itu, Axel sudah sangat terobsesi dengan Tasya bahkan Rick melihat Axel lebih terobsesi dari pada dirinya dulu.

"Maafkan aku Marisa, ini terjadi lagi pada putra kita." Ucap Rick mendesah untuk keseluruhan kalinya.

"Apa yang harus aku lakukan, Marisa?... Bisa kamu tidak membeciku disana karena aku gagal memenuhi ucapanmu." Ucap Rick terkekeh sedih.

Rick bingung harus melakukan apa pada putra yang melakukan hal sama dimasa lalunya. Rick juga tidak ingin memisahkan Axel dengan Tasya jika sudah berjalan cukup jauh seperti ini, karena dulu Rick sempat dipisahkan dengan Marisa karena hubungan terlarang ini dan itu membuat Rick cukup gila jauh dari Marisa, apa lagi hal tidak mungkin bila memisahkan Axel dengan Tasya saat Tasya hamil sekarang.

"Sekali lagi maafkan aku, Marisa. Maaf aku tidak bisa menghentikan mereka dan sebentar lagi kita punya Cucu. Kali ini aku berharap Cucu kita tidak melakukan hal yang sama."

Disisi lain. Tasya memotong worter setelah selesai memotong beberapa sayuran untuk memasak sop daging ayam. Sedangkan Axel duduk dimeja pantry sambil menatap Tasya lekat. Merasa terus ditatap membuat Tasya sebal merasakan ketidaknyamanan ditatap Axel.

"Apa kamu hanya terus menatapku saja?" Ucap Tasya menatap Axel.

Axel mengangkat sebelaj alisnya. "Aku hanya berpikir bagaimana posisi aku memberi kecebong lagi didalam perutmu."

Tasya memutar bola matanya malas. "Berhentilah berpikir kotor dan bantulah memotong daging ayamnya agar cepat selesai."

"Kamu melarangku untuk membantu memasak. Jadi aku duduk saja disini." Ucap Axel membuat Tasya membecik.

"Aku tidak melarangmu membantuku memasak, tapi aku melarangmu menggangguku dengan pikiran kotormu. Jadi cepat bantu aku dan jangan menggangguku dengan pikiran kotormu." Celoteh Tasya kesal.

Axel terkekeh. "Baiklah aku membantumu."

Axel berjalan mendekati Tasya dan berdiri disamping Tasya. Axel memberi kecupan dipipi Tasya sebelum mengambil pisau untuk memotong daging ayam mentah kecil-kecil setelah daging ayam itu sudah dicuci bersih oleh Tasya.

"Aku nanti harus mendapatkan bayaranku jika sudah membantumu." Ucap Axel menyeringai tanpa menatap Tasya.

"Itu kalau burungmu ingin aku potong." Ucap Tasya mengayunkan pisaunya untuk memotong wortel membuar suara keras ditelenan saat pisau itu sudah memotong wortel.

Step Brother's Obsession (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang