'-ƒяιєη∂ѕ-'

783 152 37
                                    

Tok tok tok

Suara ketokan pintu kamarmu menggema di ruangan mu. Mengusir bunyi sunyi yang setia menemani di dalam ruangan. Kau segera berjalan keluar dan membukakan pintu. Saat pintu dibuka, terlihatlah Shibisu, Hatz dan Bam. Kau hanya menatap datar lalu bertanya dengan ramah.

"Ada apa?"
'Bam langsung membantu mereka yah?' batinmu.

"Nona [Y/n].. mau berteman dengan kami tidak?" Tanya Bam.

"Kenapa kalian membawa kertas? Mau lamaran?" Tanyamu basa-basi.

"Tidak, tidak.. bukan begitu...ini...." jelas Shibisu.

"Tugas Scout?"

"Nah! Iya!"

"Baiklah... Apa yang harus ku lakukan?"

"Tanda tangan disini." Ucap Shibisu dengan menunjuk pada bagian kolom yang kosong.

Kau pun mengambil pena dan menuliskan namamu. "Oke sudah.."

"Terimakasih banyak!"

"sampai nanti nona [Y/n]!"

"Sampai nanti lagi." Gumam mu.

˚ · [ᴛɪᴍᴇꜱᴋɪᴘ]
✧ ˚  ·  *̩̩̥͙ -•̩̩͙-ˏˋ⋆   
┊ ┊
˚ ༘

Beberapa orang yang Shibisu dan Hatz jadikan teman. Semua berkumpul di kantin untuk sekedar makan dan bersantai. Kau hanya memakan makanan yang paling murah disana. Makanan yang kau beli hanya Snack bernama yakgwa.

Karena Hatz belum memiliki cukup teman dalam daftarnya. Bam berinisiatif untuk membantunya, namun Khun menolak Bam untuk membantu Hatz. Terjadilah percekcokan antara Khun dan Hatz.

Seingat Bam, Endorsi belum ikut dalam daftar temannya Hatz. Bam langsung menanyakan kepada Endorsi. Namun Endorsi menolaknya.

"Eh? Kenapa nona Endorsi menolaknya?"

"Kau ingin menjodohkan ku dengannya? Hahaha aku tidak bisa.. yah walaupun ia cukup tampan. Tapi keluargaku tak memperbolehkan ku kencan."

"Keluarga nona Endorsi mempunyai aturan yang ketat sekali yah?"

Tiba-tiba Anaak menyahut kepada Endorsi dengan sarkas. "Apa yang kau lakukan disini? Seorang putri Zahard bergaul dengan mereka? Memalukan sekali."

"Eh kau benar-benar seorang putri!? Berarti disini ada dua putri Zahard!?" Kejut Shibisu.

"Apakah nona Endorsi dan putri kadal itu bersaudara?"

"Lebih tepatnya saudara tiri."
'Uwah... Bam menyebutnya dengan kadal.'

"Oh iya.. ngomong-ngomong soal putri Zahard. Apa kalian pernah mendengar cerita legenda tentang seorang wanita yang tahu rahasia tentang menara ini?"

"Ah- tentu saja." Jawab Endorsi.

"Legenda seperti apa?" Tanya Bam.

'alurnya berubah? Aku tak tahu sama sekali legenda seperti ini.' batinmu.

"Konon katanya ia adalah seorang high ranker, karena ia tahu tentang rahasia menara dan rahasia terbesar raja Zahard itu sendiri. Ia pernah menantang beberapa dari 10 keluarga agung juga. Namun sekarang tak ada yang mengetahui keberadaannya."

"He memangnya ada yang seperti itu?" Sahut Hatz.

"Yah namanya juga legenda, siapa yang tahu? Aku belum selesai bercerita kau tahu."

"Lanjutkan saja ceritamu." Lanjut mu sambil bertopang dagu.

"Ia memiliki rambut berwarna [h/c] gelap dan mata dengan warna yang berbeda dengan kontras. Yang kutahu hanya sampai disini."

-' աʀօռɢ ๑ αɳʂɯҽɾ '- ᵀᵒʷᵉʳ ᵒᶠ ᴳᵒᵈ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang