Jogja Punya Cerita

542 78 28
                                    



Jogja Fashion Festival!

Akhirnya Intan benar - benar sampai di sini. Dia dan beberapa desainer lainnya tentunya, karena si cantik itu terpilih sebagai salah satu line up untuk fashion show tahunan itu.

Sayang Mas Ajinya harus kerja, jadi nggak bisa ikut Intan lima hari di Jogja.

"Mas, di sini keren ih! Hotel Ntan juga! Ntan teh jadi pengen punya studio di sini! Pindah ke sini yuuk!" Dan Intan nggak berhenti mengoceh saat ia sampai di kamar hotelnya.

"Aji harusnya di sana nih, tapi Aji masih kerja. Kamu hati - hati, jangan lupa makan." Aji mengingatkan. Di bandara sana, Aji sedang bekerja dengan headset bluetooth yang terhubung ke ponsel, biar bisa update sayangnya yang lagi starstruck sama Jogja dan pesonanya.

"Ntan abis ini mau ke Keraton dooong."

"Ckck, menikmati hidup banget kamu ya? Aji kerja disini~"

"Ih Ntan teh juga kerja Mas. Bedanya kerjaan Ntan banyak seneng - senengnya, hehe eh bentar ya. . Pintu kamar Ntan teh diketok." Intan berjalan ke pintu dan nggak matiin telpon dari Aji.

"Kalau cowok jangan dibuka! Jangan tinggalin Aji, Ntan!!" Aji drama sendiri.

Intan mendapati seorang laki - laki berdiri di depan kamarnya,

"Saya ganggu nggak Mbak?" Tanya si laki - laki itu.

"Oh nggak, saya cuma lagi telponan sama suami saya kok, kenapa Mas?" Intan sengaja banget bilang begitu, soalnya jelas banget laki - laki bernama Rama itu naksir Intan dari sejak dia sampai di Jogja. FYI, Rama itu salah satu staff JFF yang tugasnya ngebriefing peserta dan bertanggung jawab atas akomodasi dan lain - lain.

"Oh.. Saya cuma mau bilang, kita jalan jam lima sore sekalian dinner nanti."

"Oh, oke Mas, makasih udah ngabarin." Intan melempar senyum manisnya.

"Uhh. . Sama - sama Mbak." Rama pun segera pergi sebelum suasana menjadi lebih awkward lagi.

"Kok lama?" Tanya Aji sekembalinya Intan dari pintu kamarnya.

"Mana ada ih, cuma lima menit ini, fitnah bat Mas Aji tuh!"

"Sama siapa tadi?" Tanya Aji di seberang sana sambil sibuk mengisi laporan absennya. Kebayang nggak? Aji, dengan kemeja yang digulung lengannya sampai siku, terus pakai kacamata. Indah banget suami lo Ntan ckck.

"Rama, salah satu staff JFF." Jawab Intan enteng, lalu menambahkan, "Kayanya, dia teh naksir Ntan hehehe."

Itu untuk balasan si pramugari yang keganjenan sama Aji minggu lalu.

"Ya wajar sih, siapa coba yang nggak suka sama kamu, cantik ini." Aji terkekeh di seberang sana.

Walaupun Ajinya nggak ada di sisi, Intan masih aja tersipu karena gombal gembelnya. Ya mukanya yang nggak sampe merah juga sih, gimana yaaaa. . Gemes campur malu gituuu!!

"Gembel bat sih Mas." Balas Intan yang nggak ada romantis - romantisnya.

"Yah, kok Aji dikatain sih? Orang yang Aji bilang ini bener." Protes Aji.

"Bodo amat!"

"Kapan pulang Ntan?" Tanya Aji. Sumpah dia kangen Intan beneran. Nanti dan beberapa hari ke depan kalau dia pulang nggak ada Intan yang bukain pintu.

(Ini ceritanya mereka masih berdua, sebelum ada Bin wkwkw)

"Ntan kan baru nyampe Mas. Lima hari lagi lah, tapi Ntan pengen muter - muter di sini dulu hehe, puas - puasin dulu."

[✔️] NATURAL [YNWA AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang