Kini matahari sudah bersinar terang Alex pun kembali masuk ke sekolah, ia sedang bersiap-siap, dengan memakai seragam putih abu-abu nya, tak lupa memakai jaket kebanggan nya yang bergambar burung Garuda dengan bertulisan REVARANGER.
Ia membelah jalanan dengan motor sport nya, mengenakan kaca mata berwarna hitam, dan helm full face nya.
Saat sudah sampai di depan gerbang, ia berjalan menuju kelas nya. Para kaum hawa sangat tertegun melihat betapa tampan nya Alex.
***
"Ini obat nya jangan lupa untuk diminum ya bu,3×sehari sesudah makan, jangan terlalu banyak pikiran dan perbanyak istirahat."ucap sang Dokter pada Kinan.
"Iya dok terima kasih, apa anak saya boleh pulang sekarang?"tanya Kinan, dan Dokter mengangguk sebagai jawaban 'iya'.
Setelah Kinan berbincang di ruangan Dokter, ia kelur dari ruangan itu menuju kamar inap Audrey.
"Kamu sudah boleh pulang sekarang Audrey, mama akan beres-beres dulu."ucap Kinan antusias.
"Bagus deh kalo gitu, biar gak nyusahin orang tua."celetuk Rizki.
Audrey dan Kinan saling menatap, mereka tidak ada niatan untuk menjawab, jika dijawab maka urusan nya akan tambah rumit.
Setelah Kinan selesai membereskan semua nya. Mereka segera menuju mobil Rizki yang berada di parkiran.
Setelah semua nya sudah masuk ke dalam mobil, Rizki segera mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang.
Skip...
Kini Icha, Mahesa dan Alex sedang keliling ke setiap kelas untuk memeberi tahu bahwa di sekolah akan mengadakan acara akhir tahun.
Mereka ber-3 sekarang menuju kelas XI IPS 1. Di dalam kelas sana sudah rusuh karena kedatangan seseorang yang paling tampan di SMA Pelita. Saat mereka masuk kedalam kelas benar saja mereka sedang berdebat memperebutkan antar Alex dan Mahesa.
Mahesa berdeham,"Assalamualaikum."ucap Mahesa dengan tangan di saku celana nya.
Fix dia jodoh gue.
Astagfirullah gue mau meninggoy.
Aduh...calon imam.
Njrr cocok banget ya gue kalo pacaran sama Kak Alex.
Cocokan gue dong sama kak Mahesa.
Fix kak Alex milik gue.
Begitulah perdebatan para kaum hawa, Mahesa dan Alex sudah biasa mendengar kata-kata seperti itu.
Karena berisik dengan perdebatan kaum hawa akhirnya Icha memberi peringatan kepada mereka agar menyimak apa yang akan disampaikan oleh Mahesa.
"Assalamualaikum wr.wb, dengan berdiri nya saya disini ingin memberi tahukan bahwa sekolah kita akan mengadakan acara akhir tahun sepertia biasa, untuk ketua kelas silahkan data murid-murid yang ingin mengikuti beberapa acara, setelah didata bisa temui saya di ruangan OSIS."ucap Mahesa sopan. Dan Raja selaku ketua kelas mengangguk paham.
"Sudah paham semua? Ada yang mau bertanya?"ucap Icha, lalu mereka semua paham dengan apa yang dibicarakan oleh Mahesa tadi, dan tidak ada yang ingin bertanya.
"Baiklah jika tidak ada yang ingin ditanyakan, kami pamit mohon maaf apabila ada salah-salah kata wasallamualaikum wr.wb."
"Oke gua data sekarang ya selagi masih jamkos."ucap Raja sembari berjalan menuju papan tulis.
"Ada acara apa aja Ja?"tanya Stella pada Raja.
"Yang gue tau seperti biasa, dance, puisi, nyanyi, pidato, dan masi banyak lagi."jelas Raja pada Stella, dan sang empu mengangguk paham.
"Siapa nih yang mau ikut dance?."tanya Raja pada teman-teman nya.
Jeda cukup lama, mereka sedang berdiskusi untuk menentukan siapa saja yang ingin mengikuti.
Stella mengangkat tangan sebelah kanan nya."Eumm, gua, Letta, sama Chelsea, mau ikut dance Ja."ucap Stella.
Raja mengangguk dan langsung ia catat. "Terus, puisi? Gimana kalo lo aja Sel,"saran Raja pada Gisel, karna memang Gisel pandai membuat puisi, dan Gisel antusisa menerima permintaan dari Raja.
"Terus yang nyanyi gimana? Suara kalian kan kaya kaleng rombeng semua."ucap Raja sembari terkekeh.
"Dih kayak lo nggak aja."ketus Chelsea.
"Ehh..bentar-bentar, setau gue suara Audrey bagus deh,"ucap Letta pada Raja."Nah iya bener tuh, waktu itu gue juga gak sengaja denger dia lagi nyanyi bagus bener,"ucap Chelsea.
"Hmm,, tapi kan dia masih sakit, gimana nanti latihan nya? Kita cuman ada waktu 1 minggu."ujar Raja dengan memegang dadanya seolah mendramatis suasana.
"Najis alay lo."celetuk Stella.
"Ck.dia udah balik ke rumah hari ini, udah Audrey aja yang nyanyi."putus Letta dan yang lainnya pun setuju.
Setelah semua terbagi rata bel pulang pun berbunyi. "Ok semua nya udah rata, jangan lupa latihan yang tekun biar ga malu-maluin."ucap Raja sembari membereskan beberapa buku yang ada di meja.
"Lo tuh yang suka malu-maluin."ketus Gisel.
Raja menatap Gisel tajam tapi tak di pedulikan oleh sang empu. Setelah semua selesai mereka tergesa-gesa untuk terlebih dahulu keluar dari kelas karna bel pulang sudah berbunyi.
T B C
VOTE, COMENT, FOLLOW JUGA YAA.
Seeu next chapt!!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home [ON GOING]
RandomGak pernah di anggap sama keluarga? Selalu di acuhin? Kurang kasih sayang? Haha apa kabar dengan gue? Udah biasa!. Audrey Yaza Wijaya Seorang gadis yang teguh, mandiri, dan penyabar. Ia ditinggal oleh Ayah kandungnya dan saat ini Audrey tinggal bers...