3. Audrey sakit

206 106 25
                                    

Sekarang sudah pagi, ia mengerjapkan mata nya sesekali menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar nya.

Audrey segera siap-siap untuk pergi ke Sekolah.

Ia merasa hari ini badan nya sangat lemas tapi menurut nya ini adalah hal yang sudah biasa ia rasakan.

Sesudah ia selesai, akhirnya ia turun ke bawah untuk sarapan bersama mama dan?... Abang tiri nya. Jangan tanyakan soal papa Audrey, ia sudah jarang sekali pulang ke rumah.

"Morning syg,"ujar Kinan sembari menatap mata elang Audrey.

"Too ma"seraya tersenyum.

"Loh kok muka kamu pucat sekali nak? Kamu sakit?"ucap Kinan.

"Hah? Ngga kok ma, Audrey baik-baik aja."jawab Audrey sembari duduk.

"Yang benar? Kalo sakit mending kamu gak usah sekolah ya,"

"Gak ma, Audrey nanti ketinggalan pelajaran"bantah Audrey, dan Kinan hanya menghelakan napas gusar.

"Lebay."jleeb, ketus Devan. Audrey sedang malas berdebat ia sudah capek menghadapi Papa nya, dan sekarang anak nya pun sama seperti Papa nya, emang benar kata pepatah. Buah yang jatuh tidak jauh dari pohon nya.

Mereka bertiga pun langsung menghabiskan sarapan dengan tenang.

Sesudah selesai sarapan Audrey langsung pamit kepada Kinan seraya menyalimi punggung tangan Kinan.

Ia membelah jalanan yang masi sepi, karena dini hari masi sangat pagi, ia pergi pagi karena ingin menyelesaikan tugas yang belum ia kerjakan.

Sekarang Audrey sudah sampai di Sekolah, ia sedang berjalan di atas koridor, ia merasakan badan nya yang sangat lemas sudah tak berdaya lagi untuk berjalan, penglihatan nya sudah mulai buram, tak lama semua nya menjadi hitam.

Brukkk... Audrey terjatuh pingsan.

Di sekitar sekolah masi sangat sepi karena masi sangat pagi sekali saat ini, tak lama ada seorang pria yang menghampiri nya, pria itu terkejut karena melihat bahwa yang pingsan itu adalah Audrey.

Tak menunggu lama, pria itu langsung menggendong Audrey, dan segera berlari menuju UKS.

Pria itu langsung menendang pintu UKS, di ruangan UKS tidak ada siapa-siapa, pria itu berdecak kesal.

Pria itu segera membuka pintu etalase obat-obatan, ia mengambil minyak kayu putih, dan segera ia oleskan sedikit ke hidung mancung milik Audrey, dan di pelipis kepala nya.

Karena merasa kepanasan ia langsung siuman, Audrey mengerjapkan mata nya, yang ia rasakan saat ini adalah sakit di kepala nya.

"Shhh,"desah Audrey seraya memegang kepala nya.

"G-gue d-dimana?, R-rey? Lo Rey kan?"tanya Audrey terbata-bata.

Rey mengangguk seraya tersenyum "Tadi lo pingsan di koridor jadi ya gue bawa ke UKS"jawab Rey. Yps pria itu adalah Reynad. Pasti dugaan kalian Alex, ykan? Ykan?:v

"Nih lo minum air angat, biar gak lemes, muka lo pucet banget, kalo sakit di rumah aja kali gak usah maksain untuk sekolah."tutur Rey sembari memberikan Air minum itu, dan membantu Audrey untuk duduk.

Audrey hanya tersenyum, "Thnks yaa." Dan Rey hanya mengangguk sebagai jawaban.

Hening.

"Lo gak ke kelas? Bentar lagi kan bel masuk?"ucap Audrey.

"Ngga, gue disini aja jagain lo, gue takut lo kenapa-kenapa"gumam Rey seraya tersenyum tipis.

"Gue gak kenapa-kenapa kok, gue bisa sendiri kalo lo mau ke kelas gpp gue bisa sendiri,"jawab Audrey.

Broken Home [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang