Setelah menempuh jalanan kota Seoul yang dingin ini, Nicole dan Jessica telah sampai di rumah sakit tempat Yul di rawat.
Hyoyeon memarkirkan mobilnya di depan rumah sakit itu dan menatap Nicole.
"Kalian turun duluan saja. Aku akan menyusul setelah aku memarkirkan mobil di parking area" Nicole dan Jessica mengangguk paham dan turun dari mobil sport Hyoyeon.
Mereka berdua berjalan bersama dan setelah mereka disana, mereka sudah melihat Sooyoung yang tampak sedang duduk di samping brankar Yul sambil membaca majalah.
"Sooyoung-ssi?" Panggil Nicole.
"Ah, Nicole eonnie" Sapa Sooyoung.
"Kau hanya sendiri? Dimana Sunkyu?"
"Sunny sedang pergi ke rumah Yul untuk mengambil pakaian Yul dan keperluan menginap mereka" Nicole mengangguk paham dan kemudian, ia menatap Yul yang sudah tertidur lemah di brankar rumah sakit.
Jessica juga menatap Yul. Ada rasa bersalah yang timbul di hatinya begitu melihat Yul seperti ini. Tak berselang lama, Jessica memberanikan dirinya untuk menyentuh tangan Yul yang tertempel selang infus.
Tapi...baru saja akan menyentuhnya, tiba tiba Jessica mendengar Yul menggumam.
"Sica, bertahanlah. Aku akan melindungimu"
"Aku mencintaimu, Sica. Sangat mencintaimu"
"Sica, jauhi Donghae. Dia pria bejat!" Seketika, air mata Jessica lolos dari kedua matanya.
Secinta itukah Yul padanya? Jujur. Jessica baru pertama ini melihat ada seorang pria yang mencintainya sedalam dan setulus ini.
"Yyy...Yul..." Lirihnya memegang tangan Yul.
Yul yang sadar, seketika membuka perlahan matanya. Ia lalu menatap Jessica dan Nicole secara bergantian.
"Nicole noona" Lirihnya.
"Arra. Aku disini, Yul. Jangan banyak bergerak. Nanti jarum infusnya akan melukaimu" Peringat Nicole.
"Ne" Yul kemudian menatap ke arah Jessica. Ia tersenyum lembut memandang Jessica dari balik masker pernapasannya.
"Sica, kau datang? Apa kau datang kesini ingin menjengukku?" Lirih Yul tersenyum.
Jessica masih terdiam. Dan itu membuat Yul kembali sedih karna ia merasa Jessica sedang mengabaikannya lagi.
Tapi, tak lama kemudian...
Chu~
Yul terdiam. Ia terkejut begitu merasakan bibir seseorang yang menyentuh pipinya. Ditatapnya orang itu yang sekarang sudah tersenyum kecil menatapnya.
"Cepat sembuh"
"Aku menunggumu, cupu" Lanjutnya yang masih memasang senyuman kecilnya.
Yul hanya bisa tersenyum lembut memandang Jessica. Tapi, hatinya merasa bersalah pada Jessica. Ya. Ia tidak bisa melihat senyuman Jessica lebih lama lagi.
***
Hari sudah memasukki hari ketiga Yul di rumah sakit. Dan Yul sekarang sudah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.
Sunkyu dengan semangat membawa pakaian Yul dibantu Sooyoung di sebelahnya. Tadi Yul ingin membawanya sendiri tapi, SooSun melarangnya dan berkata jika Yul belum bisa mengangkat barang berat mengingat kondisi Yul yang memang sudah tidak diperbolehkan beraktivitas berat atau melakukan sesuatu yang bisa membuatnya lelah.
Ya. Kardiomiopati Yul sekarang sudah semakin lemah. Dan jika sedikit saja Yul melakukan sesuatu yang bisa membuatnya lelah, maka penyakitnya akan bertambah parah.