Malam pun tiba. Yul sekarang sudah berada di depan mansion Jessica. Tangannya terangkat untuk menekan bel pintu mansion Jessica.
Hari ini, ia hanya memakai setelan sederhana yaitu, sweater abu abu dengan celana jeans hitam serta sepatu converse yang biasa ia pakai sebagai bawahan.
"Sica, aku sudah di depan" Jessica memberhentikan kegiatan mengobrolnya bersama para sahabatnya.
"Itu dia sudah datang" Kata Jessica senang.
"Aigo~aku benar benar tak sabar melihatnya. Apakah dia setampan yang Jessica bilang?" Kata Solar.
"Kita lihat saja dulu" Sambung Jennie.
"Aigo~aku sudah tidak sabar" Kata Irene.
"Aku juga, eonnie" Kata Jisu.
Tiffany hanya diam di tempat dengan masih memakan kue muffin coklatnya. Ia sudah tau siapa kekasih Jessica.
"Apa kau sudah menunggu lama, Yul?"
"Ah, anniya. Aku baru saja sampai"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kajja masuk" Jessica tersenyum manis dan mempersilahkan Yul masuk.
"Chingguya, This is, my boyfriend. Kwon Yul"
"Anyeonghaseo, yeoreobun" Sapa Yul sopan.
Irene dan Solar tampak menatap Yul dari atas sampai bawah. Berbeda dengan Jennie dan Jisu yang memandang kagum ke arah Yul.
"Sica, apa dia pacarmu?" Tanya Irene.
"Ne. Waeyo?"
"Ah, anniya. Dia tampan. Hanya saja...pakaiannya" Timpal Solar memandang pakaian Yul dengan pandangan sinis.
"Siapa tadi namanya?" Tanya Irene.
"Ah, aku Kwon Yul"
"Ah, ne. Kwon Yul. Selain menjadi seorang siswa Soshi Shs, aku dengar kau juga bekerja part time. Kau bekerja sebagai apa?" Tanya Solar.
"Eonnie, apakah sopan bertanya seperti itu pada Yul oppa?" Tanya Jisu yang merasa tak suka atas pertanyaan Solar yang ditujukan pada Yul.
"Entah" Timpal Jennie.
"Ah, gwenchana. Aku...aku seorang pemilik coffee shop yang berada di sebelah apotek cheongsan" Kata Yul.
Deg!
"Sudah kuduga" Gumam Solar.
"Pantas saja" Timpal Irene.
"Mwo? Ada apa dengan kekasihku?" Tanya Jessica.
"Ah, tidak ada. Tapi, apa kau benar benar mencintainya, Sica?" Tanya Irene.
"Tentu saja. Memangnya kenapa?" Tanya Jessica.
Solar dan Irene saling pandang satu sama lain. Mereka pun kompak mengangguk.
"Ah, anniya. Hanya saja, aku dan Solar harus pergi sekarang karna kami ada jadwal pemotretan" Kata Irene beranjak diikuti Solar.