ᵉⁿᵈSerendipity | 𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫

-20

"Hermione, apa kau melihat Bella?" tanya Tonks

"Oh, dia sedang istirahat dikamar katanya ia tidak bisa hadir karna tidak enak badan" jawab Fred

Hermione mengangguk, "tadi ia mengatakan seperti itu kepada ku juga, Tonks"

"Apa Bella, tidak memberi tahumu?" tanya Ron

"Ya, dia tidak memberi tahuku"

"Bella, dia seharian dikamar seraya menangis bahkan sampai suaranya abis" jawab Ginny, "aku tak tahu mengapa ia menangis, tadi aku hanya meminjam jepitan rambutnya" lanjutnya

Hermione menoleh, "mungkin ia butuh waktu untuk sendiri"

Tonks tersenyum, "mungkin, aku tak mengerti"

"Sebaiknya kau menghampirinya Tonks, ku rasa ia akan lebih baik jika bersama mu" jawab George

"Ya, akan ku coba, terimakasih" ucap Tonks lalu pergi menghampiri Remus

"Apa Bella? ada di pesta?" tanyanya

Tonks menggeleng, "ia ada dikamar dan menangis seharian, sepertinya karna ucapan Kingsley yang kurang menghargai David dan Jesica"

Remus menghela nafasnya, "sudah ku duga akan seperti ini"

"Sebaiknya aku menghamp—"

Remus menahannya, "biar ku urus, kau nikmatilah pestanya setelah itu kau boleh menghampiri Bella"

Tonks mengangguk dan Remus pun pergi terlebih dahulu ke rumah untuk menemui Bella yang menangis di kamarnya seharian, Remus melakukannya karna Bella merupakan putrinya mana ada orang tua yang membiarkan putrinya menangis seperti itu

Tok

Tok

Tok

"Bella, boleh ku masuk?" tanya Remus tanpa ada jawaban ia masuk ke dalam kamar melihat Bella yang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut

"Aku sedang tidak ingin berbicara" ucap Bella dengan suara seraknya

Remus menghela nafasnya, "kau menangis seharian hingga membuat suaramu habis"

Remus duduk dibawah kasur Bella dan Bella yang mempunggungi Remus, Bella tahu pasti ia menyadari bahwa Bella tidak ada di pestanya makanya ia kemari

"Mengapa kau kemari?" tanya Bella

"Mengecek keadaan mu"

"Aku baik baik saja, sekarang kau akan pergi?"

"Jika kau baik baik saja, kau tak akan menangis seharian, Bella" jawab Remus lalu menoleh, "apa kau akan mempunggungi ku seharian juga?"

Bella beranjak duduk dan menoleh kepada Remus dengan wajah sembabnya, Remus beranjak duduk di kasur  mengusap air mata Bella dan memeluknya hangat

"Lebih baik?" tanya nya lalu menatap Bella, "sekarang ceritalah dan maafkan aku tidak pernah mendengarkan alasan mu tadi" lanjutnya

"Lupakanlah, aku hanya sedang kecewa dengan semua hal" jawab Bella seraya mengusap air matanya yang keluar

"Kecewa?, kecewa kenapa apa yang bikin kamu kecewa" tanya Remus

"Semua hal yang telah aku lewati, kenapa semuanya tidak berjalan lancar seperti yang kuharapkan?" tanya Bella kembali seraya menatap Remus, "kenapa? padahal aku sudah berjuang keras" lanjut Bella lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya

Bella kembali menangis tetapi ia menutupinya dengan kedua tangannya tidak ingin Remus melihat jika ia sangat cengeng, Remus menarik Bella kedalam dekapannya