- O1

7K 500 12
                                    

𝑩𝒆𝒍𝒍𝒂 𝑯𝒐𝒘𝒂𝒓d

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑩𝒆𝒍𝒍𝒂 𝑯𝒐𝒘𝒂𝒓d

Hai, hallo? whatever.
aku Bella Howard ya aku penyihir, tapi aku tidak bersekolah di Hogwarts atau sekolah penyihir lainnya, aku tidak menyukai diriku menjadi penyihir aku ingin seperti yang lainnya aku penyihir yang seolah olah menjadi muggle aku tidak terbiasa bertemu orang orang walaupun aku tinggal di dunia muggle tapi aku selalu bersembunyi dari mereka semua

Aku takut untuk bersosialisasi dengan muggle terlebih sifat mereka tidak terlalu baik, terlalu banyak kepalsuan yang mereka buat lalu mengapa aku tidak pindah ke dunia sihir? sudah berapa kali aku bilang bahwa aku tidak menyukai dunia sihir, sudah lama aku tidak memakai tongkat sihir dan membaca mantra mantra sihir karna— sudahlah lupakan saja

oh ya, aku tinggal di tengah hutan memang aneh tapi aku menyukainya ini tempat persembunyian kedua orang tua ku kala itu jadi lebih baik aku tinggal disini dengan Meli, ia kucing ku yang selalu menemani ku kapanpun bahkan ketika aku sedang merasa sedih Meli tidak pernah meninggalkanku, ah ya Meli sering pula menemani ku berburu

"Meli, apa kau lapar?"

'meow'

"baiklah baiklah, akan ku bawakan makanan yang lezat untuk mu hari ini" ucap ku seraya mengelus kepala Meli

Aku beranjak pergi ke dapur untuk mengambil makanan Meli, aku belum memberi tahu kalian jika Meli adalah kucing pemalas dan ju—langitnya tidak seperti biasanya

"Ada apa ini? langitnya berubah tidak seperti biasanya" gumam ku seraya menuangkan makanan Meli, "Meli ini makan, aku akan mengecek  luar ada yang tidak beres sepertinya"

aku bergegas pergi keluar tidak lupa mengambil Coat hitam milik ku dan panahan untuk berjaga jaga, walaupun aku tau rumah ini sudah di penuhi dengan mantra oleh kedua orang tua ku agar aman dari penyihir jahat tapi aku harus berjaga jaga juga bukan, aku membuka pintu rumah ku melihat sekeliling penjuru rumah

"aneh, tidak ada apa apa diluar sini tapi langitnya tidak seperti biasanya" gumam ku lalu menghela nafas, "mungkin hanya firasat ku saja. Dingin sekali disini aku harus cepat cepat masuk dan membuat coklat panas" lanjut ku dan beranjak masuk ke dalam

"Bella Howard"

langkah ku terhenti ketika mendengar seseorang memanggil nama ku, aku tidak asing mendengar suara itu ya seseorang ini selalu datang menghampiri ku setiap sebulan sekali dengan tujuan yang sama

"Mau apa lagi kau disini prof?" tanya ku lalu membalikan badan ku menghadapinya

"Kau sudah tau, aku datang dengan tujuan yang sama" jawabnya

"Dan sudah berapa kali ku ucapkan, jika aku tidak ingin bersekolah di Hogwarts atau bahkan disekolah lainnya prof, aku sudah tidak ingin berhubungan dengan dunia sihir"

"Aku tahu itu, tapi kehadiran mu di Hogwarts sangat kami nantikan Bella"

"terlepas dari kedua orang tua ku terbunuh?, apakah dunia sihir peduli dengan itu? bahkan tidak sama sekali aku sudah muak dengan dunia sihir"

"Ayah mu sangat ingin anaknya bersekolah di Hogwarts dan menjadi penyihir yang handal sama sepertinya, ibu mu sangat ingin kau bersekolah di Hogwarts dan menjadi cerdas serta teliti sama sepertinya. Kau mempunyai keduanya dan Hogwarts sangat membutuhkan seseorang seperti mu Bella" ucapnya

"Profesor Dumbledore, aku sangat membenci dunia sihir semua sama saja menurutkan sama sama licik dan penuh dengan kebencian, terlepas itu semua aku tidak ingin berurusan dengan dunia sihir" jawab ku dan masuk ke dalam rumah meninggalkan profesor di luar

Tidak apa, ia penyihir pastinya ia bisa membuat dirinya hangat jadi aku tidak perlu menyuruhnya masuk ke dalam rumah ku bukan, sebaiknya aku menonton televisi untuk menenangkan pikiranku

"Apa itu Coral?" tanya ku melihat burung hantu berwarna abu menghampiri rumah ku, "hai Coral, kau membawa surat rupanya. Masuklah diluar dingin" lanjut ku seraya mengambil surat yang dibawakan Coral

"Selalu ada surat dari Hogwarts, apa mereka tidak capek memberi ku surat bahkan isi tempat sampah ku penuh dengan surat ini"

"Sepertinya kita harus pindah rumah Meli dan Coral" ide yang terlontar di pikiranku

'meow'

"Ya kau benar, itu percuma karna Dumbledore selalu tahu keberadaan ku walaupun aku tidak pernah memberi tahunya, jiwa cenayang Dumbledore sangatlah kuat" jawab ku lalu duduk di sofa

—𝔀𝓲𝔃𝓪𝓻𝓭—

'Harry Potter harus mati'

'Harry Potter harus mati'

'Harry Potter harus mati'

'HARRY POTTER HAR—'

"UWA!"

'meow'

"Itu hanya mimpi buruk ternyata, mimpi yang sangat seperti nyata" ucapku seraya menghela nafas, "Sepertinya aku harus makan malam"

Aku beranjak dari sofa untuk menyiapkan makan malam— hitam semuanya hitam seketika ada cahaya ntah dari mana

'Aku harus membunuh Harry potter'

'tenang tuan kita akan mencari cara agar bisa membunuh Harry potter'

'Bella Howard'

'Bella Howard?'

'Ya, kita akan sulit mendapatkan Harry Potter, jika Bella Howard ada di lingkungannya'

'Tapi tuan sudah lama, tidak ada kabar dari Bella Howard'

'Apa mungkin dia sudah mati?'

'Tidak, ia di sembunyikan oleh ke dua orang tuanya dari penyihir penyihir agar aman—nagini bilang ada yang sedang bertamu, aku akan memberi salam kepadanya'

'Avada Kadvraa'

ᵉⁿᵈSerendipity | 𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang