"Kau... kau apa?"
; atau, seorang manusia bernama hyunjin bertemu dengan seorang peri cantik bernama jeongin.
-----------
inspired by mv dari davichi - beside me.
started on : 30/12/2020
ended on : --
04.01.21 - #44 hyunjeong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
triple update soalnya lagi senang sakit kepalanya hilang :D ternyata cuma perlu tidur- y dari kemarin gak tidur baca buku hyunjeong sama buat chapter baru sih-
------------
"Minnieee, kamu tahu tentang peri gak?"
Teman sekamar dan sahabat dari kecilnya itu, Kim Seungmin, menatapnya aneh ketika mendengar pertanyaannya. "Tumben, nanya. Kenapa emangnya? Mau nyari buku cerita untuk bayi kakakmu?"
"Nagyung belum bisa baca buku cerita, Min." dengus Hyunjin sambil mencari informasi tentang peri di Giggle. "Lagian, Yeji juga mengodeku untuk menghadiakannya baju tidur. Itu juga udah aku beli."
Seungmin yang sedang menyatat berbagai bahan dalam buku kuliahnya mendecak, membanting pensil pada meja saking frustasinya dengan bahan pelajaran yang baru diberi dosennya hari itu. "Iyaaa pangeran, iyaaaa." katanya sambil menguap. Ia hanya tidur untuk 3 jam hari itu, pantas lelah.
Ponsel disamping Seungmin mendering seketika. "Diam bentar ya." Mengangkat barang itu ke cupingnya, ia mulai berbicara. "Halo? Chan? Ya, sayang, aku lagi belajar..."
Hyunjin menggeleng kepalanya melihat temannya. Sudah setahun lebih ia pacaran dengan seorang Christopher Bang Chan, senior mereka sejak mereka menginjak sekolah menengah. Dari dulu keduanya memang mengejar satu sama lain, dan akhirnya karena influens Hyunjin mereka berpacaran setelah Chan lulus kelas 12 dan lanjut untuk menjadi seorang produser musik.
Seungmin tidak mengetahui tentang keberadaan Jeongin. Ia tahu bahwa Hyunjin akhir-akhir ini suka ke hutan, namun ia tidak tahu apa yang sebenarnya Hyunjin lakukan.
Sudah beberapa hari ini sejak Hyunjin datang ke rumahnya Jeongin untuk menenangkannya. Ketika mereka bangunpun, Hyunjin menggunakan semua waktunya untuk meyakinkan Jeongin bahwa ia tak akan meninggalkannya sebelum ia harus balik untuk kuliah.
Setelah hari itu juga, Jeongin mulai menggunakan ponsel yang diberikan Hyunjin. Waktu pertama menggunakannya ia sedikit kebingungan dan ia sampai menelpon Hyunjin ditengah sebuah presentasi, namun sekarang menurutnya sudah lebih baik.
Hari ini ia sudah berjanji akan bertemu dengan Jeongin lagi, sekitar pukul tiga.
Omong-omong, perihal Jeongin....
"Seung, sekarang jam berapa?"
"Lihat sendirilah, jam tiga, idiot."
Oh.
Gawat.
Tiba-tiba juga masuklah sebuah notifikasi WhatsUp pada ponselnya. Terbaca;
