9 • remedy

225 42 4
                                    

tw // mention of death ; parents' deathini chap gajelas sih aku selalu bingung kalau buat adegan nenangin orang yang sedang nangis soalnya emang gak pernah juga tenangin orang nangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tw // mention of death ; parents' death
ini chap gajelas sih aku selalu bingung kalau buat adegan nenangin orang yang sedang nangis soalnya emang gak pernah juga tenangin orang nangis ._.
-------------

"Ini tempat kesukaanmu, manis?"

Jeongin mengangguk senang, sayap mengepak berirama dengan anggukannya. "Ya! Indah, kan?"

Hyunjin juga ikut mengangguk dengannya. Tempat yang ia bawa Hyunjin kepada memang indah. Sedikit dalam hutan, namun ia sudah dapat mengingat jalannya ke danau ini.

Di depannya adalah sebuah danau melingkar. Airnya jernih, sangat jernih bahkan sampai Hyunjin dapat melihat refleksinya dengan baik, hampir seperti melihat dirinya dalam sebuah kaca. Ada juga berbagai ikan dalam danau itu, dari ikan emas sampai dengan ikan koi.

Temannya, Changbin, pasti menyukai danau ini, paling dia akan bilang dia mau bawa beberapa ikan pulang untuk kolam ikannya.

"Ini adalah danau remedy," peri itu mulai menjelaskan, sambil terbang sampingnya. "Dikatakan dulu peri air yang paling bijaksana dan kuat memberkati danau ini. Alhasil, ikan dalam danaunya gak pernah mati, airnya juga selalu bersih, ada yang bilang juga dapat menyembuhkan orang! Bahkan airnya dapat menunjukkan kehidupan lama seseorang ketika melihat refleksinya, namun yang sembuhin orang itu hanya sebuah mitos sih, hehe."

Hyunjin menemukannya lucu ketika menjelaskan sesuatu yang ia suka seperti ini. Jeongin selalu menggemaskan, tapi jika ia sedang seperti sekarang terutama, Hyunjin rasanya bisa memakannya (not literally).

Ya, bucin kali dianya.

Hyunjin duduk di atas kerikil dan pasir, menikmati pemandangan manisnya dekat air danau itu, bermain dengan ikan yang hampir menyentuh daratan.

"Hanya karena itu kau suka tempat ini, manis?"

Sayap Jeongin langsung meredakan kepakannya, Hyunjin- apakah ia mengatakan sesuatu yang salah?

"Anu... soalnya juga... mama dan papaku suka ajak aku kesini sebelum mereka meninggal...."

Oh.

Mata rubahnya sayu, ia meninggalkan area batasan danau dan pasir itu dan terbang ke sampingnya lagi. Sayap mengepaknya mulai berhenti sampai ia duduk pada pasir dibawah kakinya.

"Orangtuaku meninggal ketika aku masih kecil." Ia menjelaskan lagi, bermain dengan kuku tangannya. "Aku dulu mempunyai teman bernama Felix, ia juga sudah agak lama pergi dariku, mungkin udah satu bulan? Engkau datang ke dalam hidupku sekitar tiga hari setelah perkerja pemerintah yang menjaga urusan peri datang mengambilnya."

fairy • hyunin / hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang