5 • peri bunga

333 59 5
                                    

"Jeong, boleh kutanya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeong, boleh kutanya?"

Jeongin yang ditengah-tengah memetik ceri kesayangannya mengangguk. Sementara, Hyunjin hanya menontonnya dari jauh terkadang memotretnya sambil menggambar dalam jurnalnya dibawah sebuah pohon tinggi.

"Kau ada spesifikasi peri kah? Seperti peri angin, peri api, gitu gituan, aku penasaran."

Jeongin mengangguk lagi. "Punya sih." Ia berkata sambil mendireksi dirinya menggunakan sayapnya dengan kibasan lemah, hampir saja ia jatuh jika ia tidak langsung menghentakkan kakinya pada tanah agar dia tidak terselip. "Ayahku seorang peri hewan. Ia bisa berbicara dengan hewan apapun dan sering membantu mereka. Ibuku seorang peri bunga, jadi ia dapat memberi hidup pada bunga. Akupun sepertinya."

Dengan langkah kaki yang lembut, Jeongin menghampiri sebuah kelompok bunga mawar merah yang belum sepenuhnya mekar di samping Hyunjin.

Menutupi matanya dan menaruh dirinya dalam posisi duduk, ia bergumam beberapa kata dan membawa tangannya dekat pada bunga mawar tersebut. Dan seperti terjadinya sebuah keajaiban, kelopak bunga mawar itu langsung mekar, bertumbuh dan menunjukkan kecantikannya. Hyunjin yang hanya bisa melihat dengan kagum bertepuk tangan ketika Jeongin selesai dan membuka kembali matanya.

"Mawar bunga favoritku juga, by the way." Sang peri berkata, mengambil setangkai bunga mawar dan melepaskan durinya secara perlahan. Lalu, ia menaruh bunga itu dalam tangan Hyunjin. "Simpanlah. Bunga yang ditumbuhkan oleh seorang peri bunga tak akan layu. Pikirkanlah bunga itu sebagaiku ketika kau sedang menjalankan hari hari biasamu."

Hyunjin bersenandung mendengar penjelasannya itu. "Ah, seperti itu?" Jeongin mengangguk lagi. "Kau hebat, Jeong. Sungguh, para penumbuh bunga dan florist di tempatku pasti iri denganmu. Kau dapat menjadi tandingan besar bagi mereka jika kau berkerja menjadi seorang florist."

Jeongin terkekeh. "Nah, aku terlalu malas untuk melakukan itu." Ia berkata.

"Lagipula, kayaknya gak akan pernah bisa juga...."

Hyunjin yang tak dapat mendengar gumamnya mengangkat alis mata kanannya. "Apa, Jeong?"

Dengan sebuah tertawa yang terdengar gugup, Jeongin menggelengkan kepalanya. "Tidak! Haha, aku tak mengatakan apapun."

Sudah terlihat bahwa sang peri ingin mengeluarkannya dari keadannya itu. Langsung berdiri, ia mengibas tanah dari pakaiannya dan mengibaskan sayapnya untuk terbang. "Aku akan cari ceri lagi. Apa lagi yang ingin kau katakan?"

"Entahlah."

Hyunjin mengedikkan bahunya, memutar mawar merah itu dalam tangannya. Tiba-tiba, matanya berkelip nakal, seperti ia akan menggodai sang peri untuk ke *insert number here karena Jeongin sudah lupa berapa kali Hyunjin menggodainya* kalinya.

'Oh, oh tidak.' berpikir Jeongin.

"Kau tahu kan, arti bunga mawar merah apa?" Sebuah senyum usil berbaring pada bibir tebal si pemuda rambut pirang tersebut. "Hm? Kau sedang menyatakan cinta mu padaku, manis?"

"HWANG HYUNJIN MESUM! TIDAK!" Mengepakkan sayapnya lebih keras dari biasanya, ia langsung terbang pergi dari pandangan Hyunjin. "SUDAHLAH! KAMU SUSAH DIAJAK BERBICARA. DAH!"

Hyunjin tertawa melihatnya seperti itu. "Sampai jumpa lagi, manis~!"

(Di sore harinya, sambil Jeongin mengunyah buah ceri kesayangannya itu dan Hyunjin memakan kentang goreng dari kedai fast food yang ia bawa dari rumah, Jeongin berkata kepadanya;

"Aku suka semua mawar. Tapi... mawar merah sebenarnya warna mawar kesukaanku, kau tahu?" Ia berkekeh, berhenti, lalu mulai berbicara lagi. "Suatu hari, aku mau seseorang memberikannya untukku, namun kayaknya itu tak akan pernah terjadi."

"Hmm...." Hyunjin mengalungkan tanganya di pinggangnya. "Ini... kode atau apa, manis?"

Jeongin langsung menonjoknya pada perutnya. "Enyahlah kau, Hwang."

"Kalau aku enyah, bukankah kamu akan sedih?"

Jeongin memutar arah pandang matanya ke sebuah semak agar ia tak menatap Hyunjin. Astaga, ia benar-benar tak bisa melawan laki-laki satu ini.)

//

a/n : bzzz kepala sakit semalam gk bisa tidur :'

btw ini mau ada nc-nya gk? nanya dulu aja aku gak tahu bisa buat atau gak sih-

next ch kayaknya double update deh :D soalnya ch.6 lebih info dump & ch.7.... ya gitulah :]

signed, estelle <3

fairy • hyunin / hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang