Chapter 03
Suamiku kakak iparku°°
Dikamar
Subuh tiba
Amira mengerjapkan matanya, ia melihat Agam di sampingnya masih tertidur dengan pulasnyaMas Agam masih tidur
Gumam Amira dalam hati
Tak berlangsung lama, Amira melihat sosok kakaknya yang berdiri tepat tak jauh dari ranjangnya, sedang tersenyum ke arahnya
Karena rasa rindunya, Amira pun segera memanggilnya dengan keras
Namun sangking kerasnya teriakan Amira membuat seisi rumah terbangun
Entah kenapa, kaki Amira tak bisa digerakkan saat itu, ingin sekali Amira memeluk tubuh sang kakak
"KAKAKKK!!" Teriak Amira yang melihat sosok kakaknya berdiri tepat tak jauh didepannya
Agam pun segera mengerjapkan matanya dan terbangun dari tidurnya
Ia melihat ke arah Amira yang sudah terbangun terlebih dahulu
"A'Amira!" Panggil Agam pada Amira
"Hiks hiks"
"Kakak!!" tiba2 Amira menangis sesenggukanAgam mengerutkan keningnya ke arah Amira
Ia kebingungan dengan tingkah Amira kali ini, Amira memanggil kakaknya beberapa kali
Amira juga menangis dan menatap ke arah pintu
"Amira!"
"Sadarlah Amira! kakakmu Rizka sudah tiada!" ucap Agam menyadarkan AmiraAmira menunjukkan jari telunjuknya ke arah pintu kamar
Agam Meneguk salivanya, apa yang dimaksud Amira lagi kali ini
Agam pun mengalihkan pandangannya ke arah pintu
Di Mata Agam, di sana tak terdapat siapa siapa selain pintu yang sedang tertutup rapat
"A'ada apa Amira?" Tanya Agam pada Amira yang nampaknya tangisnya semakin menjadi jadi
"Kakak! kakak kemana aja? Hiks"
"Amira kangen sama kakak, hiks hiks" ucap Amira dalam tangisnyaAgam mencoba untuk memenangkan Amira
"Amira"
"Mas mohon, kamu jangan terus begini" pinta Agam pada AmiraTak lama, sosok kakaknya itu pergi dan menghilang Di depan mata Amira
"KAKAKKK JANGAN PERGIII! AMIRA IKUT KAKAK" ucap Amira kerasGREB!!
Ketika tiba2 kaki Amira bisa digerakkan kembali, Amira pun seperti berancang-ancang untuk berlari mengejar sang kakak
Agam pun langsung memeluk tubuh Amira erat, ia mengusap usapkan pelan tangannya di atas rambut Amira
"Amira"
"Istriku"
"Sadarlah!"Amira menangis sesenggukan di pelukan Agam, Agam meneguk salivanya,
"A'Amira"
"K'kakakmu itu-- sudah tiada"
"Aku mencintaimu Amira"
"Aku yang akan menjagamu, menjagamu sampai kapanpun"
"Amira, tolong sadarlah, dengerin Kata2 mas" pinta Agam kepada Amira untuk kembali sadar
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] SUAMIKU ADALAH KAKAK IPARKU
ContoSEBELUM MENINGGAL KAKAK KU MEMINTAKU UNTUK MENGGANTIKAN PERANNYA SEBAGAI ISTRI DARI KAKAK IPARKU APA AKU BISA ??? AKU SAMA SEKALI TIDAK KENAL DENGAN KAKAK IPARKU SENDIRI