05.

708 37 0
                                    

-05-
--- DATANG ---

Setelah perbincangan tadi, Agam sedikit lebih mengerti dengan sifat dari Amira, Agam sengaja memancing Amira untuk lebih terbuka dengan nya

Malam itu,
Mereka sudah berada di dalam kamar, Agam ingin sedikit menikmati waktu berdua dengan Amira sembari melepaskan penat

Agam melihat Amira yang baru saja melepaskan hijab nya, Amira mendapati Agam sedang menatapnya sedari tadi

"Kenapa mas?" Tanya Amira pada Agam

Agam langsung menggeleng cepat dan mengalihkan pandangannya ke arah ponsel yang sedang ia genggam

"Ng'ngga apa kok" balas Agam dengan gugupnya

A'Apa yang terjadi?
Kenapa-- aku sebegitu gugupnya saat lihat amira lepas hijab

Gumam Agam dalam hati

Tak lama Amira pun duduk dia atas ranjang, ia menarik selimut dan juga menata bantalnya

Agam sedikit mengerutkan keningnya,
"Amira-- mau tidur sekarang?" Tanya Agam pada Amira

Amira hanya mengangguk,

"Em, Udah ngantuk ya?" Tanya Agam lagi

Amira Seperti berpikir,
"Engga juga sih" balas Amira

"Emang-- kalo Amira tidurnya nanti aja, mas mau apa sekarang?" Tanya Amira balik

Agam meneguk salivanya,
"Eh, apa2 kok"
"Mas cuma nanya aja" balas Agam

Amira mengangguk senyum,

"Kalo Mas Agam sendiri gimana? Mas Agam belum ngantuk?" Tanya Amira lagi

Agam menggeleng,
"Belum"

Tak lama,
Amira pun langsung menggenggam erat tangan Agam

Agam menatap amira,

Apa ini?
Jangan-jangan--
Dia mau--

Belum selesai Agam bergumam, Amira tersenyum dan mengatakan

"Ayo tidur, kata kakak dulu, jangan bergadang, ngga baik buat kesehatan" ucap Amira dengan lembutnya kepada Agam

Agam Meneguk salivanya
Ia mengangguk,
"I'iya"

Amira kembali melepaskan genggamannya di tangan Agam, ia kembali menarik selimutnya dan memejamkan matanya

Agam yang sudah tak tahan lagi, ia pun bergerak maju seperti ingin mencium kening Amira untuk pertama kalinya

Namun hal itu kembali ia tahan, ia ragu untuk kesekian kalinya

Agam kembali ke posisinya, ia segera mematikan ponselnya, dan meletakkan di atas meja

Agam kembali mengalihkan pandangannya ke arah Amira, yang tengah tertidur

"Sepertinya malam ini, aku gagal" gumam Agam yang sedikit kesal dengan dirinya sendiri karena selalu tertahan untuk mencium Amira

"Bahkan hanya untuk mencium kening mu saja-- aku harus berpikir lebih keras agar kamu ngga marah" gumam Agam yang mengira Amira sudah tidur lebih dulu

Tiba2 Amira membuka matanya perlahan,

Agam yang melihat hal itu pun kaget, ia mengira Amira sudah tertidur terlebih dahulu

Agam meneguk salivanya,
"Eh, A'Amira belum tidur ya?" ucap Agam

Amira menggeleng cepat,

Ya Allah,
Apa dia dengar apa yang aku ucapkan tadi?

Semoga saja-- engga

[TAMAT] SUAMIKU ADALAH KAKAK IPARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang