Jiwa terpisah | Part 2

772 166 15
                                    

Chaennie🖤
Enjoy reading
Abaikan typo
Jangan lupa vote, coment and follow me biar nggak ketinggalan cerita lainnya ( ◜‿◝ )♡

••••

••••

Mereka berhenti depan kelas Dracula. Masuk ke dalam terus lihat coach Kim lagi menerangkan materi.

" Sayang!!!" Panggil Rose dan Tammy langsung pukul kepalanya.

" Sakit!!" Kesal Rose.

" Lo hantu bego! Mana bisa Jennie denger apalagi ngeliat!" Oceh Tammy.

Si Rose juga baru ngeh dan dia terdiam bungkam sambil nganga.

" Terus gimana?" Tanya Rose disaat Tammy tuh mikir keras.

" Aku bisa... emm....em....."

----

" Mengerti!?"

" Yes coach!!" Jawab semua muridnya barengan sama seseorang yang berdiri depan kelas.

" Sorry coach."

Semuanya noleh cepat. Senyum-senyum manis tuh rombongan cowok lihat Irene yang ada disana.

" Hai Irene..." Sapa mereka, pokoknya happy banget lihat yang bening. Si Jennie ngelirik doang dan kerjaan dia tuh coret-coret kertas dari tadi.

" Ya? Ada apa Irene?"

" Emm...saya mau ketemu sama Jennie." Katanya buat Jennie berhenti coret-coret dan dia angkat kepala ngeliatin Irene di depan pintu.

" Jennie, silahkan keluar." Kata coach Kim. Memperbolehkan Jennie untuk keluar sebentar.

Semuanya pada lihat-lihatan. Mereka aneh ngeliat Jennie sama Irene kok akur sih? Padahal rival lohh. Sering ribut tapi sekarang udah jarang terlihat interaksi sengit keduanya.

" Kenapa?" Jennie cuek nanyanya.

" Ikut aku." Ajaknya buat Jennie akhirnya melangkah ngikutin Irene kemanapun dia pergi.

Sampailah mereka di belakang sekolah yang sepi. Jennie udah ngerut kening lihat Irene ikutan berhenti terus balik badan ke arah dia.

" Kenapa?" Tanya Jennie lagi.

" Boleh aku rebut Rose?"

Jennie langsung ngerut kening. Dia jalan deketin Irene penuh kemarahan.

" Stop!"

Jennie berhenti.

Si Irene cengir sama dia barengan sama pukulan kepala yang bikin Irene nunduk paksa.

" Ahhkk!!" Rintih nya yang noleh ke depan terus Irene tendang-tendang ruang kosong di depannya.

Jennie bingung lah. Malah dia mundur-mundur lihat Irene ngoceh.

" Hah!!! Rose sialan!!! Kurang ngajar banget lo sama gue!! Gue paling tua tau dari lo!!!" Ocehnya bikin Jennie langsung terdiam bingung.

" Rose?" Tanyanya pada Irene.

" Rose mana Irene!?" Jennie nanya lagi waktu Irene benarin rambut dia yang kusut.

" Aku bukan Irene!!! Aku Tammy!!"

" Tammy!!!?" Kaget Jennie yang delalak kejut lihat Irene tuh kayak lagi kesal sama seseorang aka Rose yang nggak kelihatan di mata Jennie. Padahal Rose tuh tepat berdiri di depan Jennie sambil merintih sakit di tendang dan di pukul Tammy tadi.

" Pacarmu nyeselin Jennie!!" Ucapnya.

" Mana Rose nya!?"

" Dia tepat di depanmu!" Jawab Tammy yang langsung jambak rambut Rose yang pengen cipok Jennie di depannya tapi keburu tangan Tammy tarik dan buat Rose cengir.

" Dia di samping ku sekarang." Kata Irene aka Tammy.

" Kenapa nggak kelihatan?"

" Rose mati."

" What!?" Kaget Jennie dan Rose langsung pengen cekek si Tammy.

" Nggak! Nggak. haha...jiwanya pisah sama badan." Jelas Irene noleh-noleh ke sebelah buat sampaikan ke Jennie apa aja yang Rose omong.

" Katanya, dia minta tolong carikan badan dia."

" Kata Suzy, Rose di rumah sakit Seoul." Jawab Jennie.

Irene noleh ke arah Rose lagi dan keduanya curi-curi pandang.

" Sialan! Berubahlah jadi diri sendiri Tammy!! Aku nggak kuat lihat dia." Kata Rose sama Irene yang senyum manis, mencoba buat Rose tuh suka Irene beneran.

" Jennie, dia coba-coba suka Irene!" Aduh Tammy buat Jennie langsung sangar muka.

" Jangan ngaduh!!" Marah Rose.

" Biarin. Biar dia tau kalau pacarnya suka yang bening-bening!" Jawab Tammy dan di dengar lah sama Jennie.

" Maleslah!! Cari aja sana badannya sendiri!!"

Jennie ngambek. Dia langsung balik badan pengen pergi dari sana tapi Rose ngejar terus dia tendang kursi depan biar jatuh di depan Jennie.

Jennie kaget dong. Dia lari ke arah Irene lagi terus gandeng takut.

" Sialan Tammy!" Umpat Rose yang tarik-tarik dasi Jennie supaya lepas sentuhannya sama Tammy.

" Ahhkk!!! Dasi aku gerak-gerak!!" Teriak Jennie, makin lengket udah dia di badan Irene.

Tammy melotot dong. Terdiam kaku setelah telinga berdengung dengerin teriakan nyaring Jennie.

" Tammy!! Lepaaasss!! Keenakan lo!!" Tarik Rose tapi Jennie tetep lengket sama badan Irene meski yang pake si Tammy. Dia tuh takut banget sama yang namanya hantu. Makanya Jennie tuh teriaknya nyating banget bahkan sampe nunduk lengket di lengan Irene.

" Haduhhh!! Jangan tarik-tarik dongg!!!" Kesal Tammy, badannya terhuyung pusing.

" Jangan pegang-pegang wifey gue!!!" - Rose.

" Ahhhkk!! Tammy aku takutttt~~!!"- Jennie.









TBC

Padahal Tammy sendiri hantu Jen 😶

Kemungkinan author bakal Update lagi malam nanti😁

The Darkness of Love 5 | Love to Hate Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang