Jiwa terpisah | Part 3

729 159 12
                                    

Chaennie🖤
Enjoy reading
Abaikan typo
Jangan lupa vote, coment and follow me biar nggak ketinggalan cerita lainnya ( ◜‿◝ )♡

••••

••••

" Oke!! Aku bantu!" Angguk Jennie.

" Tapi aku nggak bisa sendiri."

" Yaudah, ajak Suzy, Sehun sama Kai."

Jennie ngangguk. Dia balik badan pengen pergi manggil temennya dan jelaskan semua hal sama mereka.

" Tammy!!"

Badan Irene terhuyung tarik ke belakang.

" Menghilang lah!! Kamu mau berkeliaran jadi Irene terus!?" Tanya Rose.

" Chk!" Decak Tammy.

" Padahal aku suka. Lagian Irene cantik." Gumam Tammy dan di lirik sinis sama Rose.

°°°

" Rose hilang!?" Kaget Kai.

" Bukan hilang. Tapi jiwanya itu terpisah dari badan. Badannya nggak tau dimana makanya dia minta tolong sama kita."

" Terus lo tau darimana?" Tanya Suzy.

" Gue tadi di samperin Tammy."

" Tammy!?" Kejut mereka.

" Iya. Dia minta tolong sama kita. Rose nggak kelihatan makanya Tammy berubah jadi Irene tadi waktu manggil gue di kelas."

" Ohhh~~~~" Angguk Kai sama Sehun.

" Yaudah, pergi aja ke rumah sakit Seoul." Kata Kai.

" Tapi kita nggak makan malam." Saut Sehun.

" Yaelahh!! Makan malam di luar bisa!! Aku traktir! Lo pada mau restoran bintang berapa hah?" Tanya Kai dan Suzy langsung natap kesal temennya di sebelah.

" Gue nggak miskin ya!!" Ucap Jennie.

" Iyaya sayang~~ininih si Sehun mikirnya makan mulu."

" Sayang sayang!!" Oceh Jennie. Sehun ketawa ngakak di belakang selagi mereka jalan keluar gedung akademik menuju gerbang sekolah.

" Kalau ada Rose, lo sekali banting bos." - Sehun.

" Lo gua banting duluan!!" - Kai.

----

" Sialan nih Kai!! Nggak ada gue gini kelakuannya!!" Umpat Rose, ikutin rombongan Jennie dari belakang bareng Tammy.

" Rose, aku lapar." Ucap Tammy, elus-elus perut terus merengek.

" Kamu tuh isi perutnya permen doang ya!?"

" Nggak lah!! Snack-snack aku suka!!"

" Yaudah, ntar pas di jalan kalau ketemu toko roti ambil aja. Ntar aku yang bayarnya kalau udah balik nih badan!" Jelas Rose yang melompat ke atas pagar padahal dia bisa nembus besi-besi hitam itu.

" Beneran ya?" Tanya Tammy lagi. Memastikan kalau Rose nggak misquen.

" Iyaa! Tapi jangan banyak-banyak!! Gue nggak kaya tau!!"

" Biar Jennie yang bayar! Manfaatkan lah pacar selagi bisa!" Jawab Tammy yang senyum girang.

" Gila! Masa aku manfaatin Jennie sih!?" Gumam Rose.

•••

" Ahhkk!!!" Rintih Krystal yang langsung mundur terus geleng-geleng nggak kuat.

The Darkness of Love 5 | Love to Hate Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang