15

1.4K 135 2
                                    

Langit yg jingga berganti menjadi gelap, krist masih berkurung di dalam kamar dengan perasaan yg bercampur aduk, apa yg harus ia lakukan. Apa kah dirinya harus mengatakan pada singto, tapi diri nya takut kalau singto akan meninggalkannya

Cherry pun terbangun dari tidur nya, dan memegang ujung baju krist, krist yg tersadar baju nya di tarik pun menolehkan kepala nya ke arah cherry di samping

"Cherry sudah bangun?"

"paman, lapal" ucap cherry yg masih sedikit sedikit pandai berbicara

"oohh cherry lapar. Ayo kita kebawah"
Krist menggendong cherry, mencium pipi kanan cherry yg gembil, sesampainya di bawah sudah ada chimon, pho tha dan juga Thanat, krist sama sekali tak memandang thanat, thanat hanya menahan emosi nya

"phi berkurung di kamar terus"

"maaf, phi menunggu cherry bangun dari tidurnya"

"Cherry sayang, Makan yg banyak ya, sudah ada bubur sayur di buat sama Bibi sun" Ucap chimon dengan suara anak kecil

"Krist, singto menelpon pho, kalau dia akan lembur malam ini"

"baiklah pho, terima kasih sudah memberitahuku"

Semua orang melanjutkan makannya, Cherry di suapi dengan Bibi sun, supaya krist bisa memakan makanan nya, sedangkan Thanat sudah masih saja memandang Krist dengan Tatapan gila nya

....................

"New, bisa kau belikan aku Americano, aku sedikit lelah hari ini"

"ahahah, kau lelah karna pekerjaan kantor, atau kau cuma ingin pulang untuk menemuinya"

Singto melempar kertas ke arah wajah new, membuat new terkekeh geli karna kelakuan teman nya itu

"Ya jelaslah aku merindukannya. Sepertinya aku tidak bisa kalau tidak menatap wajah nya yg manis. Cantik sekaligus Tampan"

"Sempurnaa, kau sudah tergila gila dengan nya"

"Tentu saja, aku sangat sangat mencintainya"

Singto bersender indah di kursi kerja nya, dan New beranjak pergi meninggalkan singto karna singto memerintahkannya untuk membeli minuman, mau tak mau New harus menurutinya, kalau tidak, gaji New pun akan di potong hanya karna hal sepele

................

Di rumah krist menidurkan kembali Cherry yg sudah lelah bermain, bagaimana tidak, Krist, Chimon dan Cherry bermain kejar kejaran di dalam rumah, Karna Cherry menghentikan makan malam nya

Krist merasa lelah namun tenggorokannya sangat lah kering, jika ia melanjutkan tidur, sangat tidak nyaman untuk dirinya tidur
Krist melihat ke arah Cherry kalau Cherry sudah tertidur pulas. Tidak lupa Krist menyelimutinya dengan selimut Tebal nya

Krist pun berlalu, berjalan dengan santai namun juga lelah, menuruni anak tangga satu persatu yg membuat nya semakin lelah, krist menuju dapur dan membuka kulkas, mengambil air dingin untuk membasahi tenggorokannya

"Apakah nikmat?" Ucap Thanat secara tiba tiba hingga krist tersedak akibat suara yg tiba tiba mengintrupsi telinga nya

"Phi, kau ingin membunuhku"

"Maaf"

Krist menutup kulkas nya dan beranjak pergi meninggalkan dapur, Namun dengan secepat kilat Thanat merangkul perut Krist membuat Tubuh krist bersender ke Wastafel Lebar pencuci piring

"Lepaskan aku"

"Tidak akan krist"

Krist memukul dada Thanat, namun pukulannya tak membuat Thanat Beranjak, Thanat pun menggenggam tangan krist dengan kuat, mengulur tangan krist ke atas sehingga pose saat ini Thanat menatap wajah krist

Love Of A Blind ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang