11

1.6K 163 14
                                    

Flashend

"supanut, tenang lah, aku ingin kau meletakkan pistol mu, apa kau mengerti" singto terus saja ingin mendekat dan menenangkan supanut, namun supanut pun melangkah mundur

Ana pun memberontak membuat supanut muak
Lalu melepaskan pelatuk nya menembak dada bagian kanan ana 3 kali

Semua orang di sana hampir tak percaya dan terdiam mendengar suara tembakan, singto dengan mata yg berkaca kaca berlari lalu berteriak "brengseeeekkk"

Tay dan off dengan cepat menangkap supanut, gun menelpon polisi, sedangkan mike membantu singto mempertahankan dada ibu krist yg mengeluarkan darah yg banyak

"s..s..sing, ahkk. Do..norkan..m..mata mae untuk krist,, d...dan jaga krist untuk m...mae" ucap ana dengan suara yg sudah tercekat nafas yg tersengal sengal dan air mata yg sudah mengalir, bibir memucat dengan darah yg sudah bersimbah di lantai putih rumah sakit

"mae sing mohon bertahan lah, krist pasti ingin melihat mae" isak singto

"mae" panggil mike dengan suara yg tercekat yg masih menahan luka tembakan di dada ana

Suster pun langsung mengangkat ana ke ruang darurat
Tak lama polisi datang memenuhi rumah sakit

Supanut tertawa saat diri nya di borgol tangan nya oleh polisi, singto yg murka pun menangkap kerah supanut

"bajingan kau, sialaaann" teriak singto emosi, tay dan off melerai singto yg kalut dengan emosi,,

"sing, tenang lah, dia kami saja yg mengurus nya, sekarang fokus lah dengan krist" ungkap new.

"keluarga pasien yg bernama ana??"
Panggil dokter

"saya" singto mengusap air mata nya dengan kasar lalu berjalan ke arah dokter

"maaf tuan, kami tidak bisa menyelamatkan nya, peluru nya sudah menembus jantung ibuk ana, maafkan kami"

Mike terduduk sedangkan singto kaki nya melemas hampir tak bisa berdiri
Seperti yg di katakan ibu krist sebelum pergi, ana ingin mata nya di ambil untuk sang anak

"dok, bisakah mata ibu dari pasien krist perawat di donorkan kepada anak nya??"

"tentu saja tuan, kami akan melaksanakan pengoperasiannya sore ini"

New mengurus soal supanut, off, tay dan juga gun ke rumah krist, merapikan rumah krist lalu mengabarkan orang terdekat bahwa ana dari ibu krist meninggal dunia
Sedangkan singto menunggu krist
Dan mike menunggu jenazah ibu krist

......................

Besok hari nya singto pergi ke kepolisian, karna ingin bertemu supanut yg sudah di penjara seumur hidup, karna telah membunuh 2 orang yg tak bersalah dan juga mencelakai 1 orang anak yg tak berdosa, lalu kasus penggelapan uang yg di lakukan supanut

Sesampai nya di sana, singto di hadapkan dengan wajah supanut yg sama sekali tk berdosa

"bagaimana?? Apa kau sudah puas membunuh orang yg tak bersalah nut?"

Supanut hanya tersenyum mendengar perkataan singto

"kau tahu, anak yg bernama krist adalah anak dari kakak mu yg kau bunuh,, jika dia tahu kau yg membunuhnya mungkin dia akan membalaskan dendam nya pada mu, bagaimana perasaanmu, kau merasa senang??
Bagaimana jika aku membunuh keluargamu juga? Ini semua ku lakukan Agar kau tahu bagaimana rasa nya orang yg kau sayang di bunuh oleh orang lain"

Senyum supanut meredup seketika, mata nya yg berkaca kaca terlihat di mata singto
Singto hanya bermuka datar melihat supanut

"ku mohon jangan lakukan itu, ku mohon, ku mohon, ku mohoooonn" teriak supanut seperti orang gila

Love Of A Blind ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang