28

1.3K 126 2
                                    

"Dokter pasien mengalami pergerakan" Ucap sang perawat yg menangani Krist

Dokter yg bernama Guy langsung berlari ke arah kamar pasien dan langsung mengecek Suhu tubuh Krist dan juga tekanan darah Krist.

"Bawa kemari suntik vitamin dan juga peningkatan HB nya, dan 1 lagi bawa kemari makanan berupa bubur cair cepat sediakan segera, lambung pasien sudah hampir tak berfungsi, dan tolong ganti infusnya."

"Mereka semua langsung mengerjakan apa yg di suruh dokter"

Mata Krist masih terpejam namun bibir nya ingin berbicara, alhasil seluruh tubuhnya mati rasa.
Ia hanya bisa diam dan tak bergerak sama sekali, tubuh nya mulai dipasang alat pemeriksa jantung, dan juga memasang oksigen agar kembali bernafas normal.

Setelah selesai dokter Guy memasang selang kedalam mulut Krist dan memasang alat ke kemaluan Krist
Dokter Guy langsung menyuntikkan bubur yg sudah di Cairkan kedalam selang supaya bisa masuk kedalam lambungnya.

"Haahhh, akhirnya pasien selamat" Dokter Guy menangis haru. Belum pernah ia merasakan ini sebelumnya, pasien yg sudah mati kembali hidup, tuhan tahu siapa yg membutuhkan kehidupan, dan sangat adil dengan umatnya

"Apakah keluarga pasien sudah bisa dihubungi??" Tanya Dokter Guy

"Belum dok, kami sudah mencoba berkali kali namun tidak dapat dihubungi"

"Ya sudah, tetap pantau pasien yg bernama Krist, karna saat ini tubuhnya mati rasa dan belum dapat bergerak"

"Baik dok"

........................

"Phi Sing"
Chimon menduduki dirinya disamping Singto yg sedang melamun, mencoba menghibur phi-nya.

"Phi Sing, sudahlah, aku tau ini berat, tapi kalau phi begini apa phi mau Phi Krist sedih?? Dia pasti menangis melihatmu begini Phi"

"Mon, bisakah kau jangan mengajak Phi berbicara dulu, Phi sedang tidak baik baik saja kali ini, biarkan phi sendiri"

Chimon menghela nafasnya dengan berat dan beranjak dari duduknya meninggalkan Singto yg masih duduk di kursi dengan sepuntung rokoknya.

"Mon, ayo kita kebawah cari makan, nanti kita bungkuskan untuk dia" Ucap Bank

"Paman ayo"

Bank, Supanut dan juga Chimon meninggalkan kamar dan terlihat lah sangat ramai yg menatap mereka

"apa yg kalian tatap?? Kembali bekerja atau gaji kalian di potong dengan bos kalian" Ujar Chimon dan langsung pergi keparkiran mengambil sesuatu didalamnya, apa lagi kalau bukan dompetnya yg tertinggal

Saat membuka pintu Chimon mengambil ponsel Phi-nya yg tertinggal dan terlihat sudah ada 20 kali panggilan tak terjawab dari rumah sakit, Chimon kembali menelpon pihak rumah sakit..

"hallo, ada yg bisa saya bantu??"

"Apakah kalian yg menghubungi kami atas nama tuan Singto Prachaya??"

"Ohh iya benar, begini tuan, pasien yg bernama Krist Perawat dalam masa perawatan, jika ingin mendapat info lebih lanjut silahkan datang kerumah sakit ya tuan"

Deegg

Chimon terdiam sejenak dan melihat kearah Bank dan Supanut yg sedang bercengkrama

"Phi Nut?"
Panggil Chimon dan menatap lama Ke arah Supanut

"Ada apa Chim??"
Tanya Supanut heran dengan Chimon

"Phi Krist, Phi Krist hidup kembali Phi"

"Kita harus memberitahu Singto" Ujar Supanut semangat
Mereka bertiga berlari lagi kedalam hotel dan masuk tanpa mengetuk

Love Of A Blind ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang