Singto bangun dari tidur nya, dan melihat sebelah kanan nya ada krist yg masih tertidur pulas, ia pun mencium pipi krist, dan masih melihat bibir nya yg masih terdapat luka, singto sedikit mengelus nya dengan wajah yg tidak terbaca saat melihat nya
Singto pun beranjak menuju ke kamar mandi, membersihkan tubuh nya yg lengket. Sebelum tidur ia lupa membersihkan tubuhnya karna melihat kekasihnya histeris..
"Siapa pun yg mengganggu kekasih ku, akan ku lakukan hal yg sama padanya"
Singto menatap cermin, melihat pantulan wajah nya dan berbicara sendiri.Sesudah singto mandi pun krist masih tertidur pulas, singto memasang baju nya. Memakai parfum nya, menata rambut nya setampan mungkin, dan memakai kacamata andalannya yg membuat nya semakin tampan,, setelah selesai, singto bergerak mengarah ranjang dengan krist yg masih tertidur sangat pulas. Ia pun duduk di samping nya lalu mengelus lembut pipi krist
"sayang"
"Ngghh" krist menggeliat kecil dan mengerjapkan mata nya perlahan lahan. Dan perlahan juga hidung nya mencium bau parfum kesukaannya
"Phi sing, phi sing sudah pulang?"
Singto yg bingung pun hanya menjawab apa yg di tanyakan krist padanya. Walau pun terlihat curiga. Singto tetap berwajah biasa saja
"Sekarang mandi lah, kita turun ke bawah, kita sarapan bersama"
"Baiklah Phi" krist pun beranjak mengambil handuk bekas singto pakai, ia tak peduli yg penting dirinya mandi
Singto mengambil kesempatan ini menuju ruangan yg jarang di masuki orang lain, dan tidak di ketahui orang lain, siapa pun itu baik itu ayah nya atau pun adik nya, tidak akan tahu ruangan yg singto miliki
Sesampai nya di dalam ruangan singto melihat kegiatan setiap orang orang di rumah nya, Ya ruangan singto adalah ruangan cctv khusus di rumah nya, singto memasang cctv di setiap sudut rumah nya sehingga tahu apa saja yg terjadi
Singto pun membuka cctv di bagian ruang tamu, melihat kalau ada Cherry sedang bermain dengan Krist dan Chimon, lalu melihat ke arah ruang makan nya di dapur, melihat gerak gerik keluarga nya. Awal nya baik baik saja, namun terlihat pergerakan yg membuat singto curiga, singto pun langsung memeriksa cctv di dapur kembali sekitar pukul 11 malam,, rahang singto mengeras mengepal tangan nya hingga kuku kuku singto menancap ke jari nya
Setelah selesai krist memasang baju nya, dan kaget ketika singto memasuki kamar
"Sudah selesai sayang?""Sudah phi, kalau begitu ayo kita turun"
Singto pun mendekat ke arah krist, menatap netra krist sangat dalam, singto dapat merasakan semua nya, sakit memang, sangat sakit itu yg singto rasakan saat ini
Singto mendekat mengecup dan melumat bibir krist yg ranum, menutup mata nya merasakan manis nya bibir kekasihnya itu, namun krist? Krist mengeluarkan air mata nya saat sang kekasih hati nya menciumnya, krist membalas lumatan demi lumatan, dengan cepat krist mengusap air mata nya saat melepaskan tautan bibir nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of A Blind Man
Fanfiction[COMPLETED] Tolong kalian baca aja ya, aku bingung mau deskripsikannya gimana,, dan jangan lupa vote dan tinggalkan komen kalian, supaya aku bisa bikin cerita yg lebih baik lagi ❤ -BxB -romantic