19

1.4K 129 5
                                    

Sesampainya di kantor singto terlihat ceria sekali, dari senyum nya, seri wajah nya, semua terpampang sangat jelas hari ini
Banyak mata wanita terpikat dengan senyuman singto, sangat manis bak gula

Di ruangan singto meletakkan bekal nya dan juga tas kerja nya

"Waahh bos kita terlihat bahagia sekali hari ini..!!!"
Ujar New dengan nada sedikit mengejek

"Kau di siapkan bekal juga?? Beruntung sekali dirimu sing, tidak seperti mantan kekasihmu dulu, yg kerja nya cuma shopping dan malas untuk ke dapur"

"Tentu saja sangat beruntung aku memilikinya, kau tahu, krist juga bisa kejam"

"Maksudmu??" tanya New penasaran

"Dia mencekik leher Janhae di depan kami semua, aku tidak menyangka hal itu terjadi"

"Janhae datang ke rumah mu?? Bukannya dia berada di rumah sakit jiwa?"

"Kau serius?? Semenjak aku memutuskan hubungan. Aku tidak lagi peduli tentang nya"

"Yap, dia di vonis gila semenjak kau memutuskan dirinya, inti nya itu bukan salah mu, kau telah benar mengambil keputusan"
Ucap New, seperti bapak bapak ngerumpi di pagi hari. Si New yg suka seperti itu, maka dari itu Singto terikut dengan kebiasaan New

Baru saja singto membuka kotak bekalnya, New sudah mengeluarkan suara nya duluan
"Nanti saja kau makannya, sudah ada klien yg menunggu kita"

"Baiklah, kita bertemu klien dulu, setelah itu kau jangan menggangguku, karna aku ingin makan masakan kekasihku"

"Baik lah, kau sangat bucin akut saat ini, tidak pernah pernah kau seperti ini"

"Semenjak bersama nya aku seperti ini, Manja"

"Terserah kau saja"

Singto dan New pergi keluar dan menemui Klien nya yg sudah menunggu, dengan gagah dan juga wajah yg datar selalu di tampilkan oleh singto, bos tampan di perusahaan nya

.......................

"New" panggil singto yg masih mengunyah makanannya

"Ada apa?" New menatap ke arah singto dengan serius

"Aku minta bantuanmu"

"Apa itu??"

"Ikut saja dengan ku nanti, aku akan memberitahumu"

"Baiklah, selesaikan makan kita. Akan ku turuti apa kemauan mu"

Singto tersenyum, memiliki teman yg baik pada nya dan juga memiliki kekasih idaman setiap orang pasti nya, singto sangat beruntung memiliki krist.
Walau pun pria, dirinya tak memandang gender kalau dirinya jatuh cinta pada seseorang

Sesampainya dirumah singto melihat Pho Tha dan Chimon sedang menonton TV
"Malam Pho"

"Malam kembali sing. Bagaimana pekerjaanmu? Krist bilang kau terburu buru pagi tadi, kau tahu, dia sangat canggung saat sarapan tadi"

"Kenapa begitu pho??"

"Mungkin tidak ada kau, makanya dia seperti itu"

Singto tertawa mendengar cerita dari Pho nya "Kalau begitu Sing lihat Krist dulu di atas"

"pergi lah phi, phi mengganggu kami yg sedang asyik saja" Ucap Chimon yg di beri pukulan dari sang ayah

"Bela aja terus Phi Singto, ngomong ngomong, aku ini anak mu bukan sih Pho??" setelah Chimon berkata seperti itu Chimon mencicit kabur, takut Pho nya murka lagi, Mulut Chimon dan perkataan nya memang menyakitkan tapi tidak dengan hati nya.

Love Of A Blind ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang