My Bodyguard [HIATUS]

15 | My Bodyguard

Selamat membaca
Tolong komen jika ada typo ya
Happy new year

________

Pagi-pagi sekali mobil sport putih Marco sudah terparkir di depan rumah minimalis Viona. Ini merupakan langkah pertamanya mendekati Viona kembali.

Pria itu bersandar pada body mobilnya seraya bersidekap dada. Gayanya sudah seperti cowok-cowok bad boy di wattpad. Ripped jeans hitam dipadukan dengan kaus putih polos. Pria itu juga memakai kalung rantai dan tindik di telinganya.

Lama sekali Viona muncul.

"Mas, temennya Mbak Viona?" Tiba-tiba saja muncul seorang wanita di sampingnya. Tidak tahu juga munculnya dari mana.

"Iya, Viona nya ada?" tanya Marco.

"Ooh, Mbak Viona sudah berangkat ke kampus 15 menit yang lalu, Mas," ucap Wanita tersebut yang ternyata Mbak Ira, ia adalah asisten rumah tangga yang dibayar Mommy Wendy untuk rutin membersihkan rumah Viona.

Sial, ternyata Marco kurang cepat. Apa Viona sengaja menghindarinya?

"Terima kasih, Mbak," ucap Marco kemudian masuk ke dalam mobil sportnya lalu melaju meninggalkan rumah minimalis Viona.

–oOo–

Sebab menghindar dari Marco, Viona jadi berangkat pagi-pagi ke kampus. Padahal ia masih sangat mengantuk. Jovan pun tadi sempat heran mengapa gadis itu ingin cepat-cepat berangkat.

Saat ini gadis itu berada di kantin, menikmati segelas susu putih hangat seraya menunggu sahabatnya yang ia paksa datang pagi untuk menemaninya.

She said, "What if I dive deep?

Will you come in after me?

Would you share your flaws with me? Let me know"

I told her, "Thinking is all wrong

Love will happen when it wants

I know it hurts sometimes, but don't let it go"

Lagu yang berjudul Honesty milik Pink Sweat$ itu mengalun indah di telinganya. Sesekali gadis itu ikut bernyanyi di bagian chorus lagu tersebut.

Viona meneguk susu putihnya pelan, gadis itu mengamati sekeliling kantin. Tidak terlalu ramai karena ini masih pagi. Ketika melihat ke arah pintu masuk kantin, matanya menangkap Sarah yang datang dengan wajah tertekuk.

"Kenapa muka lo pagi-pagi udah gk enak dipandang gitu?" tanya Viona setelah Sarah duduk di seberangnya.

"Lo yang kenapa?! Pagi-pagi ngespam gue nyuruh berangkat pagi," jawab Sarah berapi-api.

"Karena kalau berangkat sore, kelas kita udah bubaran," jawab Viona santai.

Mata cantik Sarah melirik nyalang Viona yang berada di seberangnya, "Dosa apa gue punya temen kek lo?" Sarah mengelus dadanya.

"Dah, sana pesen makan. Gue yang bayarin sebagai bentuk permintaan maaf," ucap Viona.

"Sebenernya gue gak tertarik, tapi karena lo maksa, okelah." Sarah bangkit kemudian pergi memesan makanannya.

"Sinting."

Sambil menunggu Sarah memesan makanannya, Viona kembali memutar musik yang ada di playlist–nya. Kali ini lagu Bahasa Kalbu versi Raisa dan Andi Rianto yang ia pilih.