7 | My Bodyguard

172K 3K 267
                                    


Happy reading
Tolong ingatkan aku jika ada typo😉

–––

Viona membaringkan tubuhnya di atas kasur Jovan. Gadis itu meminta untuk tidur di kamar ini karena ia nyaman berada di sini. Sambil menunggu Jovan menyelesaikan mandinya, Viona memainkan ponsel. Matanya menelusuri layar ponsel yang menampilkan akun twitter seseorang.

Dalam tweet tersebut memperlihatkan sebuah Video seorang wanita tidak berbalut busana apapun menikmati permainan jari sang pria yang berada di intinya.

Melihat video itu membuat tubuh Viona terangsang. Miliknya di bawah sana terasa gatal ingin disentuh. Gadis itu menyudahi memutar video yang malah membuatnya semakin terangsang.

Viona bangkit dari kasur menuju standing mirror yang berada di kamar Jovan. Bisa ia lihat celana yang ia kenakan ini mencetak jelas bentuk miss-V dan bokongnya.

"Jovan lama banget mandinya," ucap Viona kembali mendudukkan bokongnya di pinggir kasur, tangannya menggapai remote TV menyalakan benda 42 inch itu.

Tidak berapa lama Jovan keluar dari kamar mandi hanya mengenakan boxer. Lama-lama Viona terbiasa melihat pria itu shirtless. Walaupun gadis itu merasa berdesir setiap melihat Jovan dalam keadaan seperti itu, namun ia menyukainya. Viona lebih menyukai Jovan telanjang dada jika bersamanya.

"Lama banget mandinya," ucap Viona setelah mengalihkan atensinya dari TV.

"Maaf."

Viona menghampiri Jovan, membawa pria itu agar duduk di tempatnya tadi. Tangan Viona beralih mengambil handuk yang sedari tadi melingkar di leher Jovan. Menggosokkan handuk tersebut ke rambut Jovan, bermaksud mengeringkan.

Saat ini posisi wajah Jovan berhadapan langsung dengan perut putih mulus Viona yang terbuka karena gadis itu mengenakan crop tee.

"Selesai," ucap gadis itu setelah menyelesaikan kegiatannya lalu menjemur handuk di tempat yang tersedia.

Viona kembali menghampiri Jovan yang telah menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang. Gadis itu merangkak naik ke atas pangkuan Jovan yang duduk bersila. Posisinya menghadap Jovan dengan kaki terbuka lebar mengurung tubuh Jovan.

"Viona," peringat Jovan.

"Jovan! Jangan banyak protes," ucap Viona. Gadis itu mengambil kedua tangan kekar Jovan untuk ia letakkan di bokong padatnya.

"Viona!" Jovan berusaha menarik lengannya dari bongkahan pantat berisi itu.

"Jovan! Susah banget sih mau manja-manjaan sama lo," ucap Viona merengut.

"Jovan, please. Hm, turutin mau gue," mohon Viona.

"Ya? Ya? Ya?" Gadis itu masih berusaha membujuk laki-laki di hadapannya ini yang sedari tadi hanya diam memperhatikan tingkahnya.

Viona kembali mengambil kedua tangan Jovan kemudian ia letakkan di bokongnya lalu gadis itu menyandarkan tubuh depannya kepada jovan. Ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pria seksi itu.

"Hmm, wangi." Viona semakin menghirup aroma tubuh Jovan yang sangat segar.

"Jovan?" panggil Viona.

"Hm?"

"Jovan?" panggil Viona lagi.

"Hm?"

"Jovan?"

My Bodyguard [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang