My Bodyguard [HIATUS]

17 | My Bodyguard

Happy reading
Tolong komen jika ada typo
.
.
.
_______

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pesanan Sarah dan Freya pun tiba.

"Terima kasih, Mbak." Sarah memberi senyuman manisnya pada pelayan cafe.

"Iya." Setelah itu pelayan cafe pun pergi ke tempat asalnya.

"Jadi, Freya itu mau pindah ke kota ini?" tanya Viona setelah mereka bercerita panjang lebar.

"Iya, gue pengen cari suasana baru aja. Gue bosen di Kalimantan," ucap Freya.

"Trus kuliah lo gimana? Pindah juga dong?" tanya Viona. Keduanya sudah tidak merasa canggung lagi setelah mengobrol banyak.

"He'em, pindah."

"Lo semester berapa sih?" tanya Viona.

"Semester 2," jawab Freya.

"Sama kek kita, Vi," ucap Sarah.

"Ho'oh, rencananya pindah ke mana?" tanya Viona.

"Nyokapnya Sarah, sih nyaranin pindah ke Angkasa aja biar bareng Sarah," jawabnya.

"Eh iya, pindah ke angkasa aja, Ya. Biar kita barengan," ujar Viona.

"Emang kalian satu jurusan?" tanya Freya.

"Iya kita satu jurusan, satu kelas juga," jawab Sarah.

"Pindah ke Angkasa aja, Ya. Kan seru tuh nanti tiap pulang kampus kita bisa hang out bareng," ucap Viona antusias.

"Tapi kita beda jurusan tau," ujar Freya cemberut.

"Lah, emang jurusan lo apaan?" tanya Viona.

"Fashion design," jawab Freya.

"Woaah, berarti lo bisa ngedesign baju-baju gitu ya?" tanya Viona.

"Ya lumayan, tapi gue masih belajar, Kok."

"Enak nih nanti kalau kita nikah bisa pesen gaunnya sama Freya," ucap Viona.

"Nikah, nikah. Emang lo ada calonnya?" tanya Sarah sewot.

"Ada lah!" sahut Viona.

"Siapa?"

"Jovan," jawab Viona lempeng.

"Emang Jovan mau sama lo?" tanya Sarah dengan nada mengejek.

"Mau lah! Lo sih gak tau, Jovan udah menyatakan kalau gue itu miliknya. Jadi awas aja kalau lo rebut Jovan dari gue," peringat Viona.

"Dih, ngayal kali lo. Jovan itu milik bersama ya, Vi. Satu untuk semua," sanggah Sarah.

"Heh kampret! Lo ngajak berantem?! Kalau lo gak percaya sana tanya sendiri sama orangnya! Dia sendiri yang bilang kalau gue itu miliknya dan dia cuma milik gue!" ucap Viona ngegas.

"Sst, udah woy ini tempat umum! Kalian ngerebutin siapa sih sampai segitunya?" Freya menengahi perdebatan dua gadis cantik itu.

"Jovan!"

"Jovan!"

Sahut Viona dan Sarah berbarengan.

"Jovan siapa?" tanya Freya bingung.

"Bodyguardnya Viona," jawab Sarah seraya memasukkan sepotong cake yang ia pesan ke dalam mulutnya.

"Oh, segitunya kalian ngerebutin si Jovan itu," ucap Freya.

"Lo belum liat aja orangnya gimana, kalau lo udah liat gue jamin lo bakalan terpesona sama Jovan," ucap Sarah menopang dagu seraya membayangkan sosok Jovan.