18💜 END

2.6K 250 50
                                    

"Ma.. Makasih sudah ngijinin aku lahir ke dunia, makasih sudah menukar nyawaku sama nyawa mama. Aku sayang mama."

Heejin mengusap pusara Eunha, kemudian berdiri setelah mengecup lama ukiran nama Jung Eunha di pusara itu. Begitu berbalik dia sudah disambut dengan rangkulan lelaki yang selalu menemaninya selama hampir dua minggu ini.

"Gak usah sedih. Nanti mama lo ikut sedih juga." Junkyu menghapus setitik air mata di sudut mata Heejin. Heejin tersenyum tulus dan mengangguk. Lalu keduanya pun berjalan meninggalkan area pemakaman.

Sekarang Junkyu dan Heejin sudah berada di dalam mobil.

"Jin, mau ke pantai dulu gak sebelum pulang?"

Heejin berpikir sejenak, "Eum... Boleh deh." dan tanpa Heejin tau, sekarang Junkyu sedang bersorak dalam hati.

"Lo suka pantai?" Junkyu menoleh pada Heejin yang sedang menatap langit jingga. Mereka sudah di pantai dan sama-sama sedang duduk diatas sandalnya sendiri di bibir pantai.

Heejin menoleh pada Junkyu dan mengangguk, "Suka, kenapa?"

"Nanya doang." Junkyu terkekeh setelahnya sementara Heejin hanya tersenyum masam.

Tiba-tiba Junkyu berdiri membelakangi matahari yang kini mulai tenggelam lalu mengulurkan tangannya pada Heejin, mengajak gadis itu untuk berdiri juga. Meski sedikit mengernyit, tapi Heejin tetap menerima uluran tangan Junkyu.

Setelah Heejin berdiri, Junkyu tak kunjung melepas tangannya. Dia kini malah berlutut dengan salah satu kaki. Heejin cukup terkesiap dibuatnya. Kemudian Junkyu mengeluarkan sebuah kotak bludru berwarna merah dari dalam saku jaketnya. Dia membuka kotak itu depan Heejin, membuat wanita itu semakin dibuat kaget melihat cincin berlian yang kini terpampang cantik dihadapannya.

"Heejin, gue tau kita belum lama deket. Tapi gue sudah gak bisa nahan lebih lama lagi. Mulut gue terlalu gatel pengen bilang kalau gue--- Gue jatuh cinta sama lo, bahkan sejak kita pertama ketemu di taman dulu."

Heejin menutup mulutnya tak percaya dengan satu tangannya yang bebas, sementara tangan satunya lagi masih digenggam Junkyu dengan hangat.

Junkyu menatap dalam mata Heejin, melanjutkan kalimatnya lagi. "Semakin hari cinta gue ke elo tumbuh semakin besar. Gue selalu pengen ada di dekat lo. Dan di depan sunset sore ini... Jeon Heejin, will you be mine?"

Mata Heejin berkaca-kata dan tanpa berpikir lebih lama lagi, dia pun mengangguk. Melihat itu, senyum manis Junkyu mengembang. Dia pun menyematkan cincin berlian itu di jari manis tangan kiri Heejin, mencium punggung tangan itu lalu berdiri. Junkyu menangkup kedua pipi Heejin, mencium kening gadisnya cukup lama. Kemudian ciumannya turun ke hidung mancung Heejin dan berakhir di bibir tipis gadisnya. Dengan lembut dan penuh perasaan Junkyu melumat bibir pink itu disaksikan matahari yang semakin tenggelam ke peraduannya.

💜💜💜

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2020, artinya nanti malam adalah malam pergantian tahun. Keluarga Jungkook dan Lisa mengadakan pesta barbeque dibelakang rumahnya mengundang para keluarga dan sahabat terdekat mereka.

Orang tua Lisa sudah datang dari Daegu sejak siang tadi, begitu juga Rose beserta suami dan anaknya. Wanita itu sekarang sedang membantu Lisa memasak di dapur dibantu anak sulungnya juga untuk makan sore bagi dua keluarga yang akan berkumpul sebentar lagi. Jimin dan Beomgyu sedang mampir ke rumah Taehyung. Sedangkan, Jungkook dan Haruto sedang pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan barbeque nanti malam. Kalau Somi sedang menunggu kedatangan nenek dan kakek dari sang ayah di teras depan.

Sister✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang