"Abaang! Bang Reeeyyy yuuhuuuu! Bang rafkyyyyy!"
Dari kamar hingga dapur suara Syilla membuat heboh seisi rumah. Pasalnya sedari siang ia memilih untuk merehatkan badannya namun kebablasan hingga waktu magrib.
"Ini rumah kek ga ada orang aja. Gw jual juga nih lama-lama, lumayan kan daripada open B.O kek orang-orang."omel Syilla sembari duduk di meja pantry.
Bi Ani yang mendengar teriakan-teriakan Syilla pun keluar dari kamarnya untuk melihat keadaan yang terjadi.
"Adek kenapa teriak-teriak?"
"Abang pada kemana sih Bi suka banget mereka ninggalin Lala pas tidur."adu Syilla terlihat kessal.
"Hoo adek cari si abang."cengir Bi Ani.
"Iya Bi mereka kemana sih suka banget ngilang-ngilang."
"Tadi sih mereka rame ada teman-teman bang Rafky juga."
"Rara juga ada Bi?"
"Tadi ada tapi kayaknya pergi sama Daniel."
"Mereka kemana Bi?"
Bi Ani hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"Trus abang sama yang lain?"
"Oh kayak nya mereka pada di atap dek."
Syilla diam berfikir apakah ia mereka di rooftop magrib begini. Lalu ia berlari ke atas meninggalkan Bi Ani tanpa pamit.
"Ya Allah si adek main tinggalin Bibi aja."
Dan pada akhirnya Bi Ani memutuskan untuk membuat makan malam untuk Rafky dan teman-temannya.
π • π • π • π • π
Saat ini Syilla sudah siap dengan stick drum di tangannya. Mereka sedang berada di studio masuk milik Rey yang ada di lantai tiga keluarga Johnson.
Ternyata sedari sore tadi mereka berkumpul di ruang musik karena saat penyelenggaraan pentas seni FIRE BAND akan memeriahkan acara.
"Lala kok gemeteran megang sticknya ya."jujur Syilla. Sudah lama ia tak bermain alat musik.
"Coba aja dulu. Ga lupa cara maennya kan?tanya Rey.
"Lupa sih ga tapi grogi aja gitu udah lama ga. Lala ga usah tampil aja ya bang. Lala juga murid baru di sekolah."
"Ga ada yang bisa gantiin Lingga selain kamu La, yang lain mana bisa maen drum. Ga mungkin juga Bang Rey yang tampilkan."yakin Rafky.
"Bang Daniel kan bisa main drum,"
"Trus kamu main bass, emang bisa?"kesal Rey.
"Kenapa?!"sewot Syilla.
"Rafky backing vokal ga bisa kalau digabung bass."telak Rey.
"Kamu drum. Ga nerima penolakan!"final Rey.
"Caelah Bos kek di nopel-nopel yang lagi nembak doi aja."celutuk Putra mencairkan suasana.
"Latihan dulu bree."jawab Rey.
"Yaudaa Lala drum."
"Yeeey sayang Lalaaa."ujar Lingga ingin memeluk Syilla namun dihadang Raffano.
"Yee kok ngamuuk!"
"Kue putu lewat."
"Jangan tinggalin akkoooh!"tiba-tiba Kheyra datang bersama Daniel membawa banyak makanan dan cemilan.
"Yeyeyeye...yeee..makan-makan."sorak Khaffi histeris.
"Makan aja kenceng, belajar males."sindir Keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIBLING'S
Fiksi Remaja[ On Going ] Kisah tiga bersaudara yang absurd banget. Ditambah dengan kehadiran para sahabat namun mereka tak pernah ingin dikenal sebagai sahabat melainkan sebagai keluarga. Kisah mereka yang berlika-liku membuat mereka harus ingat dengan pesan Br...
