“waktu tidak akan datang tepat, dicerita yang salah” Taehyung.
Hari telah berlalu, bulan telah berganti,dan tahun pun akan bertambah, selisih demi selisih. Pada tanggal 20 bulan 12 tahun 2020. Taehyung dengan lantang dan berani walaupun rasa nervous tetap menyelimuti, ia menyatakan akan mempersunting jeon Nara.
Walaupun memang tahap ini sangat sulit dilalui mereka, mungkin dengan adanya waktu yang tepat pada cerita yang sebenarnya, semua akan terasa mudah dan berkesan pada cerita itu juga. Dilalui dengan hal yang tak terduga sampai akhir cerita hal ini menjadi hal tak disangka pada mereka.
Pada awalnya perjodohan adalah hal berpikir sempit pikir Taehyung. Karna menyatukan manusia berdasarkan kebutuhan bukan rasa, sampai akhirnya hubungan mereka kandas sampai pada tahap cerai. Ia pikir akan terasa biasa saja, namun Tuhan bisa membolak balikan perasan seseorang, hingga pengalaman itu bisa mendewasakannya, bawa pada dasarnya cinta sejati itu ada tak memandang uang atau derajat.
“nara”panggil mamanya.
“iya mah”
“mama disini cuma mau ngomong sedikit aja sama dedek, maaf ya nak selama ini mama egois, mungkin bagi Nara mama tuh jahat karna udah ngerebut masa muda kamu, mama minta maaf karna hidup kamu dulu hancur, masa muda kamu gak sebahagia anak lainya” ucap beliau sambil memeluk Nara.
Nara menahan air mata yang ingin meloloskan diri dari kukuhan mata, sehingga ia mengambil tisu agar tidak merusak riasan. “mama gak salah, hanya takdir emang harus begitu, tapi ini semua jadi pembelajaran buat Nara mah, jadi pendewasaan buat Nara juga, mama tenang masalah ini udah clear”
Mereka masih hanyut pada kesedihan, dan momen ibuk anak, sampai ada salah satu staff wedding yang membuka pintu dan berkata bahwa 5 menit lagi Nara harus turun.
“dedek gak nervous kan?”
“ih mamah, jangan ditanya, walaupun ini nikahan kedua kali, tapi tetep aja masih ada rasa grogi tau”.
Beliau hanya terkekeh geli, melihat putrinya sangat gemeteran, terlihat dari tangannya yang mengeluarkan keringat dan juga matanya yang selalu gagal fokus.
“adek tenang kan ini bukan pertama kalinya kan?”
“ih mama”rengek Nara pada mamanya.
Sampai pada hall depan gedung, banyak sekali para tamu yang muda hingga tua ada disini, ya tentunya ini semua kerabat dan teman-teman terdekat saja. Pandangan Nara tak lepas dari sosok lelaki tampan yang sedang mengucapkan ijab kabul di depan penghulu. “tampan”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika Aku Jodohmu? [Book 2]
Short Story[COMPLETED] sederhana sepertinya namun rumit dikenyataan. © Vira_2020 |start;30 Mei 2020