bisakah kita,seperti dulu?

199 15 2
                                    

—.menurutmu aku lebih cocok menjadi dilan apa Taehyung yang dulu kau cintai?.—xxtaehyung.

Sampai sekarangpun Taehyung masih enggan untuk berpindah dengan sofanya, bahkan mengambil laptopnya saja dia menyuruh tuan rumah untuk mengambilkan benda tersebut yang ada di atas meja itu.

"taehyung pulang sana,aku mau tidur"usir Nara memang seharunya dia diusir karna takut tetangga sebelah mengosipinya walaupun pasti tidak ada sih karna disini semua acuh tak acuh.

Taehyung hanya melirik Nara sebentar setelah itu dia lanjut menatap laptop yang ada dipangkuanya"aku nginep di—"

"GAK, GAK BOLEH!?"teriak sarkas Nara.

Taehyung yang tadinya rebahan sekarang sudah duduk dengan tegap sambil memasang muka cengonya"iya gausah teriak-teriak nanti suara kamu habis"

Nara menirukan perkataan Taehyung dengan mode mengejek"ya makanya pulang sekarang"

Taehyung sama sekali enggak jawab perkataan Nara itu matanya masih asik melihat layar bergambar itu.

taehyung dan nara sedang di dalam situasi canggung, hanya ada suara televisi  yang menemani mereka" enak gak sekolah disini nar?"ucap Taehyung untuk memecah kecanggungan mereka,asik.

“biasa aja sih,tapi disini orangnya gak taxic friend itu yang gue suka mereka juga gak begitu rasis sih, tapi yang paling bagus disini banyak cogan”jawab Nara sambil nyengir.

“gila lu Jubaidah"

"yaudah deh terserah,kepala aku udah pusing tujuh keliling"ucap Nara berlalu menuju kamarnya.

"nara"

"apa lagi sih!?"

"ayo kita kaya dulu lagi?jadi dua orang yang saling mencintai kaya dulu''tutur taehyung sambil menatap nara serius.

"apa sih,nglindur ya kamu pulang sana"nara sedikit waswas dengan taehyung karna dia sedikit berubah dimode serius.

"aku serius nar"

nara menghela nafas panjang,memang di mata taehyung tidak ada kebohongan tapi nara juga takut.—takut jika dia mau masuk didalam novel yang sama dengan awal yang manis berakhir pahit dia gak mau.

"tolong Nara aku serius, aku bukan taehyung yang dulu"

"hai, taehyung kamu tahu gak susahnya aku nutup luka aku dimasa lalu? gak gampang, aku mati-matian buat ngelupain kamu,berusaha buat sibuk biar gak kepikiran kamu dan masa lalu itu. tapi kamu dengan gampangnya mengajak aku buat menjadi pasangan hidup? are you kidding?" nara sedikit tersulut emosi,matanya panas seperti air matanya meronta-ronta untuk keluar.

taehyung hanya bungkam tertampar dengan ucapan nara"nara apa kamu juga tahu?saat ditinggal kamu dan kita cerai itu, aku gak baik-baik saja aku gila,aku juga benci dengan diriku sendiri, dan akhirnya aku nyari kamu sampai akhirnya hampir nyerah. tapi tuhan terlalu banget dengan aku, sampai aku bertemu kamu  saat ini"

mereka bungkam berkecamuk dengan pikirannya,memang nyatanya menjalin hubungan itu gak se-semudah itu  yang berarti pdkt-pacaran-putus apalagi yang menikah. menjalin sebuah ikatan dan di saksikan keluarga,hukum,dan juga tuhan juga gak main-main.

"tapi dulu kita dijodohin taehyung,aku tahu kamu gak suka aku,memang dulu aku yang seperti berjuang sendirian dan kamu lebih asik dengan perempuan lain.aku bisa apa?selain mengikhlaskan kamu.-"

"-maka dari itu cari perempuan lain selain aku, yang mungkin lebih baik dari aku"ucap nara sambil mengusap air mata yang menetes di pipi.

"aku yakin nara kita berjodoh, jika memang kita gak berjodoh aku tetap memaksa tuhan untuk kamu menjadi jodohku dengan sepertiga malamku"ucap taehyung sambil mengusap tangan nara.

" jangan berlebihan taehyung"nara mulai menarik tanganya dari genggaman taehyung.

"pikirkan lagi ya?pikirkan matang-matang aku tahu kamu bukan nara yang labil lagi kamu udah dewasa,dan aku sudah berubah bukan taehyung yang ceroboh, dan dan berpikir rendah."

"aku pulang ya besuk aku jemput kamu dan nungguin keputusan kamu"taehyung berdiri merapikan tasnya dan mencium kepala nara sambil mengusap pelan kepalanya.

secara otomatis nara membeku sudah sangat lama dia tidak merasakan seperti ini,dia mengatasi gugup ini dengan meremas ujung kaosnya"hati-hati ya"


d

isini, dimana nara sedang tengkurap dan mengacak-ngacak rambutnya" ya tuhan gue pusing tujuh keliling"


"apa gue harus nerima ya? gak-gak gabisa, eh tapi gimana"

pikiranya berkecamuk dia bingung antara menerima atau gak, sungguh jika kalian tahu saat ini nara ingin menghilang dari bumi, kenapa hidupnya begitu rumit."tapi kalo nerima taehyung orang tua gue gimana ya?"

Serahkan pada Tuhan Nara dan besuk hari semoga keputusan Nara memang yang terbaik.

-

HAII YEUROBUN,gimana kabar kalian?semoga sehat-sehat amin.

Tahu gak sih saat aku Hiatus eh bukan demi Hiatus aku otak pernulisan aku serasa gak ada kaya nonaktif.

Sampai aku nyoba bikin cerita lagi,coba kalian baca aja di sebelah sapa tau suka.

Enjoy yaa✨🦋

Jika Aku Jodohmu? [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang