Jika Aku Jodohmu? [Book 2]

aku sudah berubah sungguh

Warning: MAAF JIKA TYPOO MAK.

—.hei, kamu boleh melihatku seperti dulu,tapi jangan lihat sifatku karna aku tak  lagi seperti dulu.—kim Taehyung.

Nara harus bagaimana sekarang? Menolak atau harus mengiyakan ajakan kemarin, sedari malam hingga sudah jam 11 siang ini dia masih belum tahu jawaban apa yang dia jawab untuk Taehyung. Tapi di dalam hati dia bilang  iya tapi logika dia berkata tidak.

Jadi apa yang harus Nara lakukan?.

Ikuti saja alur tuhan, semua tidak ada yang tahu selain Nara dan tuhan.

Jadi hari ini dia bakalan ke cafe buat ngerjain skripsi—dia udah ambil jatah skripsinya menurut nara. Selagi aku bisa lompat semester kenapa tidak memang disini di kampus Nara ada yang namanya lompat semester untuk anak pintar. Nara salah satunya.

"let's goo kita berangkat"monolog Nara.

Baru saja membuka pintu sudah disambut cengiran khas Taehyung sambil membawa tentengan tasnya dan salah satu kresek makanan."mau kemana?ngampus ya?"

"iyaa"

"aku anter ya? Ini makanya dikasih kedalem dulu baru aku anter"ucap Taehyung sambil mencoba masuk buat menaruh makanya dimeja makan.

Lagi dan lagi Nara hanya bisa pasrah dengan Taehyung biarlah dia bersikap apa sepenting tidak menyenggol Nara terlalu.

"udah yuk"ucap Taehyung yang hampir saja menggandeng Nara,tapi dia urungkan karna alasan kemarin malam dan kalian tahu lah.

Mereka berjalan menyusuri koridor apartemen mewah Nara, selama 10 menit mereka belum ada yang membuka suara. Apa lagi Nara dia saja masih kalut dengan pikiranya.

"taehyung kayaknya aku berangkat sendiri aja"nara memberanikan diri untuk berbicara dengan Taehyung.

"loh, kenapa?"taehyung bingung dengan ucapan Nara.

"ehh— itu aku mau ke perpustakaan dulu aku pergi pake mobil aku jg " ucap Nara yang sedang menahan gugup itu.

"beneran?"

"i—ya serius"

"yaudah ya aku pergi dulu"ucap Nara belum melangkah satu meter tangan dia sudah ditarik terlebih dahulu oleh Taehyung.

"nar percakapan kita kemarin gimana,udah ada Jawabanya?"tanya hati-hati Taehyung.

"belum, nanti kita bicarain di taman belakang apartemen aku— aku tunggu disana"