Jika Aku Jodohmu? [Book 2]

Nara sarjana

Warning: maaf jika ada typo.

“kau? Adalah salah satu anugrah untuk ku" Kim Taehyung.

Pukul lima pagi, subuh sih ini. Nara sudah berjibaku dengan seperangkat alat makeup karna hari ini adalah hari spesialnya. Nara resmi menjadi SARJANA HUKUM!.

padahal salah ambil jurusan tapi tak apa Nara tak menyesali itu, wisuda dia dimulai pukul 7 pagi, dan Nara sudah bersiap-siap dari subuh seperti ini. Sehabis sholat.

Taehyung masih nyaman tidur, memeluk guling dan mengguman tak jelas, kalo kalian tidak tahu. Taehyung sudah satu atap dengan Nara. Katanya kalo kangen susah jadi enakan kalo satu atap.

Dreescod Nara buat wisuda cuma simpel aja sih, cuma dress sederhana karna kan pasti ketutupan sama jubahnya. Keluarga Nara juga datang ke wisudanya. Dan mereka belum tahu sih kalo dia dan Taehyung balikan lagi.

“taehyung bangun, nanti telat kita" Nara membangunkan Taehyung tapi bukan bangun malah Nara diseret  Taehyung buat jadi gulingnya.

“ck, Taehyung aku udah dandan nih"omel Nara.

“iya sayang bentar ya...” ucap Taehyung dengan suara khas bangun tidur, kebayang gak tuh gimana ambyarnya Nara.

“ aku tunggu 15 menit lagi, kalo belum mandi aku berangkat sendiri”ancam Nara

“hmm... Iyaa”

_

Di kampus Nara, penuh banget sama makhluk bernyawa. Nara jadi deg-deg'an sendiri ya.

“mas kok aku deg-degan ya”

“ya namanya kamu masih hidup”jawab enteng Taehyung ngebuat Nara menyubit perut buncitnya.“aduh.. sakit Nara... Aw”

“bodo, makan tuh deg-degan”

“ih, ngambek nanti cantiknya hilang dibawa kambing Lo”

Nara ga ngejawab Taehyung ngebuat waktu-waktu aja. Nanggepin kembaran barongsai. Iya gak bisa diem.

“ayo turun”ajak Taehyung. Nara menunggu dia membukak-an pintu untuk Nara, namun sepertinya tuhan tak berkendak. Taehyung malah menyelonong pergi.

“punya pacar kok ga peka”

Nara turun dari mobil, mendapatkan Taehyung dibelakangnya sambil cengengesan. Sudah lah jika Nara menanggapi dia, bukanya wisuda malah adu mulut.

“NARAA!” panggil salah satu orang, yang jika di dengar itu suara cewek.

Nara menoleh ke sumber suara Ternyata. Karina, teman seperjuangan dia di fakultas ini. Dan ternyata menjadi teman se-perwisudaan.

“oh, hai! Karinaa”