*PLEASE ALERT!*
*MATURE CONTENT!*
*SORRY ABOUT TYPO*
*🐇 x 🐨 JAN/03/2021*
"Pagi bunda....!" ucap Urka riang seraya memeluk kejap dengan penuh sayang tubuh Raya yang saat ini sedang ralit menyediakan sarapan pagi mereka bertiga .
Raya membalas dengan senyuman manis sebelum mengusap lembut wajah Urka dengan penuh kasih.Kini anaknya itu tidak lagi kelihatan sedih dalam duka seperti semalam.Wajah sang anak tercintanya itu kelihatan lebih segar bahkan juga cergas pagi ini.
"Bunda....Hari ini,Urka mahu ikut Saint ke pasar bisakan.. ?? Bunda juga bisa ikut kesana...." ujar Urka
"Hmmm...Sayang,sudah berapa kali bunda pesan...Kamu tidak boleh selalu bersama Saint...Ada yang tidak suka kalau melihat kalian berdua terus... Sebaiknya,Kamu dirumah saja dengan bunda.Biarkan saja Saint pergi ke pasar, bunda yakin kalau akan manusia lain yang akan menemaninya kesana....."terang Raya yang sebenarnya tidak mahu kalau kebersamaan Urka dan Saint dilihat oleh Zee .Raya mendapat khabarkan kalau Zee akan pulang dari laut hari ini.Kini tumpuan Raya sudah teralih pada Urka.Riak wajah anaknya itu juga mula bertukar hambar dan sepertinya mula rasa kecewa .
"Tapi Saint bilang Urka bisa ikut denganya pagi ini...Urka ingin sekali kesana...."
"Itu Saint yang bilang,Ini bunda....Dan bunda tidak mahu kalau Urka ikut ke pasar...Bisakan kalau Urka mengikuti permintaan bunda untuk kali ini...??" Raya memandang Urka dengan tatapan penuh berharap agar kali ini Urka mahu menuruti permintaanya agar menjauhi Saint.
"Tapi bunda....Urka sudah janji sama Saint untuk ikut denganya kesana----"
"Urka... Kita bukan seperti mereka...Kita tidak bisa berteman dengan mereka terlalu lama disini...Kita terlalu berbahaya jika terus disini,sayang....Kita seharusnya sudah meninggalkan tempat ini dan kembali menjadi apa yang harus kita jadi diluar sana.... Apa Urka tidak mahu pulang ke rumah lagi..?? Apa Urka sudah lupa asal kita ini apa..?? Apa Urka tidak rindu sama ayah..?? Apa Urka tidak mahu ikut ayah berlajar terbang lagi..?? "
"Tapi...Kita kan..Ss Sudah...Urka mahu Tt tpi...hmm---" Urka gagap untuk seketika.Mendengar pertanyaan Raya yang sebegitu.Ada satu perasaan yang tidak enak menyapa Urka dalam diam.
"Cepat atau lambat kita akan pergi dari sini...Urka harus tinggalkan Saint disini ...Nanti Urka bisa seperti dulu lagi dengan ayah dan bunda...Ayah pasti rindu sama Urka,Bunda yakin kalau mereka semua juga sama rindunya pada kita....Kita pulang ya..."
"Hiks! Urka takut...." Urka hiba.Serta berubah bersedih sebelum mendakap tubuh Raya .
"Ianya tidak akan terjadi lagi..Bunda akan melindungi kamu.Mereka tidak akan melukai kamu seperti dulu...Bunda akan jadikan kamu kuat seperti ayahmu....Bunda yakin,Ayahmu juga akan kesini,Bunda pasti itu...Percayalah,Urka tidak perlu takut lagi... Selepas ini,mereka akan tunduk padamu,sayang...Mereka akan patuh serta mendengar perintah darimu kelak..." tutur Raya penuh yakin.Sebelum membalas dakapan Urka yang terisak pelan.
Raya merasakan kalau Urka masih takut dengan peristiwa saat mereka diserang raja ular dulu.Jadi bagi memastikan kaum ular tidak berani menentang kaumnya atau mencederakan Urka.Raya tekad untuk melakukan hal yang selama ini dia pendamkan dalam hati.Raya sudah tidak punya pilihan.Urka terlalu lemah.Dan hanya dengan cara 'memberi' Urka kesempurnaan sejati saja jalan yang dirasakan Raya paling terbaik.
Bagai kata pujangga,Kasihnya ayah dibawa mati dan kasih ibu dibawa ke surga.Demi Urka,Raya rela melakukanya.
Dan aksi babak kasih anak ibu itu yang masih berada diruang dapur kini menjadi tatapan Saint secara tidak sengaja.Kehadiranya sama sekali tidak disedari Raya mahupun Urka.Tiap ucapan Raya dan Urka tadi ditangkap jelas oleh Saint.Pada mulanya Saint ingin terus masuk keruangan dapur dan langsung saja menyapa kedua mereka.Namun mendengar percakapan kedua mereka,Saint membatu disudut hujung pintu yang menjadi laluan keruang dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untold Love Story 🔞🔞🔞( เรื่องราวความรักบอกเล่า)
FantasíaKisah cinta yang hampir tidak pernah diceritakan *WISE IN CHOOSING READING *MATURE CONTENT *READ OWN YOUR RISK