The Untold Love Story 🔞🔞🔞( เรื่องราวความรักบอกเล่า)

CHAPTER 08

Happy reading guys
Sorry about typo
🙇🏻‍♀🐇

"Urka..?? Disini tiada apa-apa,Keluarlah....Jangan seperti ini...Ibu sama ayah mengerti kalau kamu takut sekarang,Tapi jangan sampai berkurung seperti ini,sayang...Kamu bisa sesak nafas jika didalam terus..."Krist cuba membuka peti besar yang ada disudut ruang kamar yang menempatkan Saint dan Urka,Tapi buat sekian kalinya dia masih gagal untuk membukanya.Dari luar peti besar itu,Jelas kedengaran Urka sedang menangis tersedu-sedu.

"Urka...??" panggil Krist lagi

"Sudahlah Krist...Mungkin nanti Urka akan keluar dari situ...Lagian peti ini masih punya ruang dan beberapa lubang ditepinya.Aku yakin dia tidak akan sesak nafas jika didalam untuk seketika..." Singto yang sedari tadi melihat babak pujuk memujuk dari muka pintu mula mendekat dan diikuti Saint yang turut kelihatan  gusar sekali.Dia yang tadi baru saja ingin duduk berduan bersama Krist dikejutkan dengan suara teriak Urka yang entah mengapa .

Saat sampai diruang yang menempatkan kedua anaknya itu,Singto dan Krist diberitahu oleh Saint,bahwa Urka tiba-tiba menangis dan ketakutan sebelum masuk kedalam peti besar yang sering menjadi tempat buat Singto menyimpan harta atau sesuatu yang cukup tinggi nilainya jika perlu.Peti yang diperbuat dari kayu jati itu amat kuat dan ditempa dengan kemasan kunci emas yang mempunyai dua sisi berbeza.Dan saat ini,Urka sudah menggunakan kunci itu dari bahagia dalam dan menghalang sesiapapun yang berada diluar peti untuk membukanya.Sudah hampir setengah jam,Dia mahupun Saint memujuk Urka untuk membuka peti itu.Namun pujukan mereka sama saja hasilnya dengan Krist saat ini.

"Urka,sayang...Jangan seperti ini, Percayalah disini tiada orang yang akan mencederakan kamu, Keluarlah..." pinta Krist lagi.

"Sudahlah..Mungkin Urka masih trauma atau takut dengan kejadian dulu...Biarkan saja dia didalam.Jika sudah tenang,Aku pasti dia akan keluar...Jangan dipaksa..."

"Tapi tadi Urka baik-baik saja P'Sing...Dia malah begitu senang saat aku tinggalkan tadi...Aku tidak mengerti Saint,katakan apa yang sudah terjadi tadi.?? Apa yang kalian lihat ..??Kenapa Urka bisa jadi seperti ini...??Beritahu ibu,sayang..." pinta Krist.Dia begitu binggung kenapa sikap Urka berubah dratis seperti itu.Urka saat ini berkelakuan sama seperti waktu pertama Kali dia temui dulu.Takut yang bercampur kesedihan.

"Tiada apa yang kami lihat ibu...Saint sama Urka mulanya biasa saja.Tapi saat tadi, kapal sedikit bergegar dipukul ombak kuat,Urka tiba-tiba jadi takut,Dan berteriak kalau kepala dia sakit dan memohon kalau dia jangan dibunuh serta menangis.Urka memanggil ibunya terus...Urka sepertinya teringat sesuatu yang menakutkan..."terang Saint pada kedua orangtua hal yang terjadi sebelumnya.

"Mungkin dia teringat sesuatu saat dia dan ibunya itu---"

"Ibu Urka itu seorang ratu ..!" Tekan Saint membuatkan Singto tidak bisa meneruskan kata yang ingin diucapkan.

"Urka bilang kalau ibunya itu ratu dan sesuatu yang menyerang ibu juga adalah seorang raja...Mereka datang melalui laut.Urka berteriak tentang itu tadi...Dan raja itu,Urka bilang dia seekor  ular yang besar ...Raja itu mahu bunuh Urka dan semua yang ada disisinya...Urka begitu takut tentang itu..."ucapan Saint sedikit terketar.Dari wajah ayunya itu, Jelas kelihatan kalau Saint juga takut dan cemas saat ini.

"Sudah cukup Saint..! Tidak ada ular atau apa pun disini..."Krist cepat-cepat bangun,Didakap Saint seerat yang mungkin.

"Kamu hanya terlalu lelah dan mencemaskan Urka..Disini tiada ular,nak...Urka mungkin berhalusinasi hingga berkata yang tidak-tidak  tadi...Tiada ular dan orang jahat disini...Percayalah kalian akan selamat...Kami akan melindungimu...Jangan takut,Ibu akan selalu bersamamu..." Krist terusik cemas.Saat mendakap Saint.Mata Krist tertuju pada Singto yang ada disisinya.Manik matanya seperti memberitahu Singto,yang saat ini.Dia begitu takut dengan apa yang sudah diperkatakan Saint tadi.