CHAPTER 04

375 21 3
                                    

Happy reading guys
Sorry about typo
😊😊😊















* * * *





"Mahu apa kamu..?? Kenapa ikut aku kesini..??"


"Maaf,Saint hanya ingin bantu..."




"Bantu.?? Tidak perlu...Aku bisa melakukanya sendiri...Pulang sana,jangan ganggu aku..."Zee kembali melakukan halnya.Kehadiran Saint yang tidak diduga disitu tetap tidak dipeduli.


"Tapi Saint ingin menolong Zee..."


"Tidak perlu..! Pulang sana ke kapal besarmu..."Zee masih tetap dengan pendirianya,tidak mahu dekat sama Saint.

"Kenapa Zee benci sama Saint..?? Selama ini, Saint punya salah apa..??" tanya Saint tiba-tiba.Tapi tidak dijawab oleh Zee.

"Saint punya salah apa..?? Kenapa Zee tidak mahu berteman dengan Saint..?? Apa Zee jijik ya sama Saint..?? Kenapa..?? "soal Saint tanpa henti,menanti jawaban dari Zee yang sepertinya masih berkeras hati.

Melihat kelakuan Zee yang masih tidak mahu mempedulikanya.Membuatkan Saint sedikit sedih.Entah mengapa dalam ramah dan sifat baik hati yang selalu ditunjukkan selama ini.Masih ada yang tidak suka pada dirinya.


"Kalau Saint punya salah pada Zee,Saint minta maaf...Mungkin selama ini,Zee tidak senang sama Saint ...Saint minta maaf dan Zee bisa untuk terus benci pada Saint. Tapi jangan benci ibu sama ayah Saint ya...Mereka itu senang sama orangtua,Zee...Antara warga disini,ibu sama ayah paling rapat sama mereka...Jadi, Zee jangan halang ibu sama ayah,Saint untuk terus berteman sama mereka.Dan selepas ini,Saint tidak akan dekat sama Zee lagi...Maaf kerna sudah buat Zee tidak senang.Hmmm..." Saint mengeluh sedih.Dari memandang punggung Zee.Saint berpaling membelakangi pemuda itu.Hatinya benar-benar tidak paham,mengapa Zee begitu membencinya.Dan saat baru saja langkahnya mahu diatur untuk pergi.Suara Zee tinggi melantun memanggilnya.


"Nanti Saint..!" Zee memandang Saint dengan raut wajah sedikit sesal.






* * * *





Awan mendung mula berarak pelan menyelimuti waktu petang didesa itu.Dan saat ini,Zee dan Saint juga dalam perjalanan pulang.Saint sekadar diam membisu sambil mengekori Zee dari belakang.Suasana masih saja hening antara mereka berdua.


"Aku mahu basuh parang ini... Tunggu aku disini.." arah Zee tiba-tiba,sebelum berjalan ke kiri jalan.Memasuki kawasan sungai yang tidak jauh dari jalan utama.

Saint sekadar diam,tidak menjawab.Tapi langkahnya juga terhenti disitu,bagai setuju akan menunggu Zee.Diperhati punggung tegap Zee yang sedang berjalan penuh gagah menghampiri sungai.Dalam hati Saint,memuji bentuk tubuh yang dimiliki Zee.



"Hurm..Kalau Saint punya badan seperti itu,pasti Zee mahu dekat sama Saint... Kenapa ya, Saint tidak seperti mereka yang punya otot dan badan besar seperti itu.. Abang Masani sama Malek juga gagah,Tapi hanya Saint saja sekurus ini.Apa Saint kurang makan ya..??" soal Saint sendiri sambil melihat tubuhnya.Ada kejanggalan disitu.


Saint juga sedar bahwa rupa malah tubuhnya sedikit berbeza dari pemuda desa yang lain.Namun saat Saint bertanya kepada kedua orangtuanya,mereka menyatakan itu sekadar hal yang biasa dan mereka juga tidak kisah jika Saint itu terlihat seperti anak gadis dimata warga desa.


Dalam sendirian Saint menilai rupa parasnya.telinganya menangkap bunyi desis yang kuat seperti ular .Mata Saint meliar mencari ke kiri dan kanan, sebelum melihat sesuatu yang putih warnanya datang dari arah depan dan menerpa kearahnya .



The Untold Love Story 🔞🔞🔞( เรื่องราวความรักบอกเล่า)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang