Chapter two: Attention.

1.6K 174 4
                                    


Don't forget to vote okeyy!

✿✿✿


07.05 WIB

"Kate, kok lo gajadi nyamperin tuh anak baru?" tanya Reya. Pagi ini, mereka sedang berkumpul dikantin. "Gue dipanggil bu Karin"

"Kenapa tuh?" Jisha sedikit heran. Biasanya Kate selalu aman kalau bikin masalah. "Kayaknya ada cepu, udah deh gak usah dipikirin."

Susana hening mereka sibuk dengan hp masing-masing kecuali Reya, yang menikmati minumannya sambil memandang kantin. Hingga ia melihat Ellen bersama dengan Maya dan Chael. "Kate Kate Kate" panggilnya menepuk-nepuk tangannya Kate.

"Apasih Rey?"

"Tuh tuh, liat si anak baru bareng duo kucel" Kate melihatnya. mereka terlihat senang sekali, membuat Kate semakin geram. "Ayo samperin" ajak Kate.

"Tapi ini masih pagi Katee" cegat Jisha, Kate menoleh. "Sejak kapan lo peduli itu ji?"

Kate lebih dulu pergi, meninggalkan reya dan Jisha. "Lo si ji, cari gara-gara aja. yaudah ayo samperin Kate" mereka berdua segera berlari mengejar Kate.

"Oh, jadi ini anak baru yang ngedeketin Nathan" ujar Kate berdiri tepat disamping meja mereka bertiga.
Ellen yang kebetulan anak baru, jadi kepikiran. "Boleh juga lo"

Mereka memilih mengabaikan Kate dan antek-anteknya itu. Hal itu membuatnya semakin kesal, " Heh, gue ngomong sama lo ya!" pekiknya seraya menarik keras rambut Ellen.

"Awh" rintih Ellen. Chael dan Maya segera melepaskan tangan kate dari rambut Ellen, tapi perbuatan Ellen membuatnya lebih terkejut.

Ellen memegang tangan kate yang berada di rambutnya, lalu memutarnya membuat kate mengaduh kesakitan. Lalu Ellen mendorong keras badan kate hingga terjatuh dilantai. "Lo pikir gue bakal minta ampun gitu? dan satu lagi lo salah orang. Argh anjing, rambut gue jadi kusut bangsat" Ellen berusaha merapikan rambutnya dibantu maya dan Chael yang masih terkejut.

"Lo berdua ngapain masih disini? mending bawa queen lo pergi, sebelum gue banting sekali lagi." gertak ellen, membuat mereka terburu-buru membopong kate dan membawanya pergi. "Dan lo semua ngapain ngeliatin gue?" Kejadian ini membuat menyita perhatian seluruh murid yang berada dikantin.

"Asli len, lo kerennn pollll" chael mengacungkan dua jempolnya. "Sumpah len, chael bener" timpal Maya. Ellen tertawa kecil mendengarnya.

"Thank you guys"

"U're well elleennn. by the way rambut lo kusut banget, ke markas pacar gue yuk. disana ada sisir, lengkap."
ajak Chael. "Eumm gak usah deh cha, gapapa kok ini. Lagian bel udah bunyi dari tadi, dan kayaknya kita telat masuk"

"Aduuhh len, gapapa gimana? rambut lo kusut parah, tuh bangsat kurang ajar emang. Dan bolos sekali gapapa lah, paling anak-anak Craxion juga ada disana" Maya berusaha meyakinkan Ellen.

"Oke deh"

"Yesss"

✿✿✿

"Sumpah anjir, si ellen keren banget cuy. Apalagi pas ngedorong badan si Kate" jevan menceritakan dengan antusias. "Iya anjir, bukan cewe kaleng-kaleng" vicky membenarkan ucapan jevan.

I LIKE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang