✿✿✿
Malam ini adalah malam kedua mereka di Bali. Sehabis jalan-jalan mereka semua berkumpul, para cewek berada dikamar Ellen dan para cowok dikamar Nathan.
"Than kemarin ada yang nantangin lo balapan, lumayan lima puluh juta"
Nathan yang sedang fokus dengan hpnya hanya melirik Justin, "Siapa?"
"Ketua Tigeron, anak-anak juga udah pada kumpul disana"
'Anak-anak' yang dimaksud Justin adalah, anggota Craxion yang berada di Bali. Nathan melirik jam, pukul 23.50 WITA.
Nathan berdiri dari duduknya, "Gue kekamar Ellen dulu" Mereka berlima langsung mencibir Nathan, yang punya mah beda.
Hanya beberapa kali mengetuk, sang pemilik kamar langsung menbuka pintu. Ellen berdiri didepan Nathan dengan piyamanya, tak lupa dengan wajah sedang bermaskeran.
"Awpah?" Elle sedikit susah berbicara, karena takut maskernya retak. Nathan menyugarkan rambutnya kebelakang. "Bisa gak, sehari aja gak lucu?"
"Iih awpasih kamu, cewpetan ngomong awpah?"
"Aku mau balapan, boleh pergi ga?"
"Kenapa minta izin sih? aku cuma pacar kamu, aku juga gak ada hak ngelarang kamu balapan" Ellen tak lagi memikirkan maskernya yang retak, karena mulutnya pegal.
"Yaudah besok kita nikah" ucap Nathan dengan entengnya. "Hiiihh apasih kamu! sana balapan, awas kalau gak menang"
Nathan langsung hormat. "Siap nyonya Baswara" ia juga mengecup pipi Ellen yang bermaskeran, dan berlari meninggalkan Ellen yang pipinya memerah bak tomat, untung sedang maskeran.
Kini mereka semua sudah duduk dimotor milik mereka sendiri, dan siap menuju arena balapan.
Mereka membelah gelapnya malam dengan motor yang begitu cepat agar sampai ditempat anak muda biasa bermain hingga larut malam. Begitu sampai disana mereka mendapatkan teriakan sekaligus perhatian, enam anggota inti dan ketuanya.
"Ini ketuanya Craxion?"
Seketika semuanya diam, seorang cowok berjalan membelah lingkaran manusia yang mengerubungi Nathan,
Ia menatap Nathan dengan remeh."udah siap kalah tuan Baswara?"
"Siap gue hanya untuk menang"
Nathan tersenyum miring lantaran melihat wajah masam ketua Tigeron, ia kembali munuju motornya bersiap untuk memulai pertandingan.
Satu gadis berpakaian terbuka berdiri diantara ketua Craxion dan ketua Tigeron, hal yang ditunggu-tunggu. Gadis tersebut dengan lihai memainkan bendara, lalu mengangkat tanda pertandingan sudah dimulai.
Dengan cepat mereka menarik gasnya hingga kecepatan tinggi, Nathan membiarkan Lantang- ketua Tigeron lebih dulu, karena ia mengumpulkan tenaganya.
Biarkan dia menggunakan semua tenaganya diawal dan biarkan Nathan mengumpulkan tenaganya diawal, maka saat akhir dia lelah, Nathan tidak.
Taktik yang selalu Nathan gunakan tidak pernah gagal, buktinya ia lebih dulu sampai digaris finish. Terdengar sorakan yang begitu ramai begitu Nathan sampai lebih dulu. Wajah Lantang memanas, ia membanting helm dan pecah. Mau tak mau ia harus memberikan uang lima puluh juta kepada Nathan, tapi bagi Nathan itu hanya uang sekali pakai habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LIKE YOU
FanfictionDenathan Baswara dan Ellen Jash. Sepasang manusia yang hanya bertemu dengan cara biasa, dan berakhir memiliki hubungan. Dengan Nathan yang memiliki banyak rahasia, dan jika salah satu terbongkar, apakah Ellen masih mencintai Nathan? "If i showed you...