don't forget to vote okeyy
✿✿✿
Maya dan chael sudah mendudukan dirinya dikantin, ellen? ia sedang tak ingin kekantin masih takut dengan kejadian kemarin. Mereka berdua sedang menunggu yang lain untuk istirahat bersama, sedikit lama menunggu akhirnya mereka datang. Tapi kenapa cuma berlima? dimana nathan pikir mereka berdua.
"Nathan mana rik?" tanya maya saat riki sudah duduk disamping chael, nathan, justin, riki itu IPA 1 sedangkan vicky, juno, jevan IPS 3.
"Tadi maminya nelpon, katanya tuh anak demam"
"Tumben sakit si nathan" mereka semua menyetujui ucapan Juno, pasalnya nathan itu jarang sekali sakit. "Kita jenguk aja ntar" usul vicky.
Setelah selesai membahas nathan, mereka langsung memesan makanan, lapar. Craxion sedikit suram jika tidak ada nathan, leader kebanggaan mereka. Selesai makan kembali mengobrol ringan bahkan menggosip.
"Tumben ga sih? tuh tiga setan ga berulah" celetuk Chael. Mereka tau siapa yang dimaksud. " Iya tuh adem ayem, pasti ada yang dia rencanain. hati-hati aja dah" mereka semua mengangguk mendengar perkataan Justin.
Tepat saat justin menyelesaikan ucapannya bel berbunyi, mereka segera bangkit dari duduknya dan pergi kekelas masing-masing.
Chael dan maya berjalan santai memasuki kelasnya, karena ini pelajaran guru paling baik mereka jadi telat dikit gapapalah. Chael menyikut pinggang maya saat melihat ellen yang sedang melamun, mereka bertatapan nyamperin atau ga, takut ganggu. Perdebatan mereka selesai dah menghampiri ellen, maya menepuk pelan bahu ellen hingga sang empu menoleh.
"Kenapa may, cha?"
"Kenapa melamun? ntar kerusakan"
"Kerasukan anjing" geram maya mendengar perkataan chael yang salah. "Namanya juga typo aelah marah mulu lo"
Maya tak lagi membalas dan memilih memfokus dirinya ke ellen menanti jawaban. "Gapapa kok, cuma sedikit gak enak badan aja"
"Oh gitu ya, ntar kalau ada apa-apa cerita aja ke kita. ya kan may?"
Ellen tersenyum, bersyukur mendapatkan teman yang sangat baik kepadanya, "Makasih banyak ya"
"kek sama siapa aja, kita itu temen. walaupun chael jamet" chael langsung melotot mendengar omongan maya, baru saja mau membalas buk rosa sudah masuk membuat maya tertawa penuh kemenangan.
✿✿✿
Alster Wolf sudah berkumpul diparkiran untuk pergi kerumah nathan. Saat semuanya sudah memakai helm jevan merasa ada yang kurang dan ya, ia tak melihat ellen.
"Ellen mana cha?"
Chael yang sudah duduk dimotor riki pun menoleh, "Mau kita ajak, tapi dia kelihatan lemes gitu"
"Masih trauma sama kejadian kemarin kayaknya" sahut juno. "Iya deh kayaknya" vicky membalas.
Mereka mulai menaiki motor masing-masing, maya dengan Justin, chael seperti biasa dengan ayangnya dan selebihnya sendiri. Diperjalanan mereka sempat berhenti di supermarket untuk membeli makanan buat leader tercinta dan kembali melanjutkan perjalanan.
Dan kini mereka semua sudah sampai dirumah mewah keluar Baswara. Mereka udah didepan pintu, mau masuk tapi gasopan walaupun udah kaya rumah sendiri. Sampai akhirnya mami nathan keluar setelah mereka mengetuk beberapa kali.
"Eh kalian ternyata, kenapa gak langsung masuk aja?" mereka cuma senyum-senyum. "duduk dulu aja"
"Gak usah mam, kita mau langsung kekamar nathan aja" balas maya. "Ouh gitu ya, yaudah sana keatas nanti minumannya dibawain bibi ya. Satu lagi, nanti kalau udah selesai sama nathan, temuin mami ya? soalnya mami mau nanya sesuatu"
"Oke mam" jawab mereka serentak, lalu berjalan kearah tangga menuju kamar nathan. Mereka gak ngetuk lagi, langsung masuk aja. Mereka berhamburan tidur dikasur nathan, sedangkan yang ciwi memilih duduk disofa.
"Turun ga lo semua"
Nah lho, marah kan. Seketika mereka sudah berjejer duduk di karpet bulu nathan. "Than lo kok tega ama kita sih, kita cape tau pulang sekolah" ujar vikcy dengan nada yang dibuat-buat nya, membuat mereka semua merinding.
"Lo semua bau anjing"
Maya dan chael sudah tertawa ngakak melihat muka masam yang lain mendengar jawaban nathan.
"Ck! aku sebel sama mas!""Vick, ini mau gue lempar ga?"
Mereka semua mengidik ngeri termasuk vicky saat nathan sedang memegang pisau buah. Vicky langsung kicep menunjukkan tanda 'peace' dengan jarinya.
"Than mau nanya" ujar justin tiba-tiba. "apa?"
"Si jaiden dan dua temannya tu siapa si, masa mau nyingkirin Lo harus izin sama papi dulu dah"
"Anak angkat sepupu mami gue, tapi karena dia nakalnya kelewatan sampe bikin sepupu mami gue kewalahan, dia dibalikin kepanti tapi masih dibiayain. Waktu masih jadi anak angkat dia pernah dorong temennya kejurang, tapi sepupu mami gue berusaha nutupin. Jadi, papi gue pernah bilang ke sepupu mami kalau dia ngusik gue, dibakal terima akibatnya dan gue juga gatau papi bilang gitu kenapa"
Penjelasan nathan membuat mereka melongo. Bisa-bisanya dia dorong temennya kejurang, mereka aja cuma berani pukul doang sumpah.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. "Tuan muda, ini makanan sama minumannya"
"Masuk aja bi" bibi langsung masuk dan menaruh makanan dan minumannya diatas meja lalu pamit keluar. Mereka semua langsung mengambil jus yang dibuat dan meneguknya hingga abis.
"Gimana kabar ellen?" ujar nathan tiba-tiba. "Dia kayak lemes gitu, masih trauma sama kejadian kemarin kayaknya" nathan menghela nafas mendengar jawaban Chael.
"I fell in love with her"
Riki yang sedang makan ciki langsung tersedak, untung ayangnya ngasih minum. "anjiang ang than, tacakiak den a²"
Walaupun sudah bertahun-tahun berteman dengan riki, mereka masih tak mengerti apa yang dikatakannya. Sebenarnya mereka sudah tau dari gerak-geriknya, tapi tak menyangka nathan mengatakannya secara tiba-tiba. "Tembaklah" ujar juno gemas.
"Mau mikirin moment yang tepat dan gue juga gatau dia suka gue apa ga"
Setelah itu mereka sibuk memikirkan cara membantu nathan menembak ellen hingga sore hari. Mereka turun dari tangga dan duduk disofa, menunggu Diana.
Diana duduk disofa depan mereka, "Ga nunggu lama kan?" Mereka menggeleng.
"Oke, mami mau nanya. Ellen siapa? Semalam nathan ngigau dan manggil nama dia"
Mereka terkejut, bisa bucin juga si nathan pikir mereka. "Ellen itu temen sekelas aku mam, dia anak baru" maya membuka suara
"Dia ada hubungan apa ya sama nathan?"
Merasa diinterogasi saja rasanya. "Belum ada hubungan apa-apa mam, tapi soon to be nathan girlfriend" mereka semua menatap horo vicky.
"Besok boleh aja dia kesini ga? mami mau kenalin"
Mereka semakin menatap horor vicky, bisa habis dia sama nathan. "Ah iya mam nanti kita usahain" justin yang menjawab.
"Kalau gitu kita pamit ya mam, mau sore nih ntar dimarahin mama" ujar maya berdiri dari duduknya. "Kalau gitu ayo mami anter sampe depan"
Mereka mulai menaiki motor dengan posisi saat mereka pergi. " Hati-hati ya kalian, jangan ngebut!"
Mereka mengacungkan jempolnya.
---
Cont.
1050+ words.anjiang ang than, tacakiak den a: anjing lo than, gue keselek.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LIKE YOU
FanfictionDenathan Baswara dan Ellen Jash. Sepasang manusia yang hanya bertemu dengan cara biasa, dan berakhir memiliki hubungan. Dengan Nathan yang memiliki banyak rahasia, dan jika salah satu terbongkar, apakah Ellen masih mencintai Nathan? "If i showed you...