Sembilan

30 7 0
                                    

Playing Now : BTS : Dynamite

*****

Hidup itu sebagian dari apa yang kita buat dan sebagian dari apa yang kita buat oleh teman-teman yang kita pilih.

*****

Keduanya duduk berdampingan didalam angkot bersama penumpang yang lain. Terlihat beberapa diantaranya, para penumpang melirik kearah Lucas.

Bahkan ada yang terang-terangan mengarahkan kamera ke arah Lucas yang direspon kekehan geli serta lambaian. Anwa hanya mendengus tak peduli, melirik cowok itu yang terus saja terkekeh.

Lima belas menit kemudian dari jendela angkot sudah terlihat bangunan sekolah mereka. Anwa mengeluarkan uang dua ribu rupiah dua lembaran dari sakunya. Lucas kemudian melakukan yang sama, tapi ia mengeluarkan uang lembaran biru yang langsung ia sodorkan kearah supir angkot. Kontan saja Anwa yang melihat itu melotot, menarik tangan Lucas.

"Lo apaan si, pake uang receh aja gak ada apa?" Tanya Anwa kemudian.

"Hah receh?" Lucas mengangkat alis heran "Gue gak punya uang logam Wa." Ia berpikir uang receh yang dimaksud Anwa adalah kepingan uang logam, kemudian menengok kearah supir angkot yang bersuara. "Iya jang. Amang gak ada kembaliannya kalau duitnya segitu."

"Hah? Jang?" Lucas semakin heran.

"Gue bukan Ujang Wa. Kasih tau nama gue-."

"Mang ini ongkosnya ya. Makasih." Ucap Anwa pada supir angkot sembari memberikan ongkosnya beserta milik Lucas dari uang saku miliknya.

"Udah ayo udah sampai nih!" Serunya pada Lucas kemudian melangkah menuju gerbang sekolah.

"Gue curiga lo sama supirnya berkawan. Kalian masa gak tau nama gue heh?!" Celetuk Lucas saat berhasil menyamai langkahnya dengan gadis itu.

"Terserah lo dah." Kemudian menengok saat dia rasa Lucas berjalan terlalu dekat dengannya. "Heh?! Ngapain lo jalan dekat-dekat gue? Hush sana, jauhannn, gue gak mau ya anak sekolah tau kita berangkat bareng!" Ujarnya melotot kearah Lucas yang disambut kernyitan heran di kening Lucas.

"Cewek diluar an sana pingin banget deket gue Wa. Dan lo malah ma-"

Ucapannya terpotong protesan gadis didepannya "Gue bukan cewek diluaran sana! Awas ya lo kalau ada anak kelas yang tau kita berangkat bareng." Kemudian melangkah belok menuju koperasi sekolah tanpa menunggu jawaban Lucas.

"Dasar cewek judes!" Gerutunya kesal melihat punggung Anwa berlalu.

*****

"TARIK SISSST?!" Teriak Hendri mengangkat kepalan tangannya keatas.

"SEMONGKOOOO!!!" Balas Ten, Winwin, dan Lucas kompak.

"KINI TINGGALAH KUSENDIRIIII...." Pekik Hendri menyanyikan lagu yang sedang hits di aplikasi tok-tok saat ini.

"BERTEMAN DENGAN SEPIIIII..." Hendri menyanyi dengan menjiwai sembari memegang kemoceng sebagai mikropon.

Lucas tertawa ngakak berjalan mengelilingi Hendri sembari mengibaskan beberapa lembaran uang dengan gerakan seperti sawer biduan.

Trapped With Him | Lucas ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang