Bab I. Apa Yang Telah Dicapai

0 0 0
                                    

1. Indeks Pertumbuhan Industri yang Utama

Berkat ketidakberdayaan borjuasi Rusia, tugas-tugas demokratik dari Rusia yang terbelakang ini — seperti likuidasi monarki dan perbudakan semi-feudal atas kaum tani — hanya dapat diselesaikan melalui sebuah kediktatoran proletariat. Walau demikian, proletariat yang telah merebut kekuasaan dengan dukungan penuh massa kaum tani, tidak dapat berhenti pada pencapaian tugas-tugas demokratik ini. Revolusi borjuis terikat erat dengan tahapan pertama revolusi sosialis. Fakta ini bukanlah kebetulan. Sejarah dekade-dekade terakhir memperlihatkan dengan jelas bahwa, dalam kondisi kemunduran kapitalisme, negeri-negeri terbelakang tidaklah sanggup mencapai tingkatan yang telah diraih oleh pusat-pusat kekuasaan lama kapitalisme. Karena mereka sendiri telah terbentur pada jalan buntu, negeri-negeri yang telah berperadaban tinggi memblok jalan bagi revolusi proletariat, bukan karena perekonomian mereka adalah yang pertama menjadi matang untuk sebuah perubahan ke arah sosialisme, tetapi karena mereka sudah tidak dapat berkembang lebih jauh dalam basis kapitalisme. Sosialisasi atas alat-alat produksi telah menjadi sebuah syarat yang diperlukan untuk mengeluarkan negeri tersebut dari barbarisme. Inilah hukum perkembangan tergabung bagi negeri-negeri terbelakang. Memasuki revolusi sosialis selaku “mata rantai terlemah dalam kapitalisme” (Lenin), bekas kerajaan para Tzar ini bahkan sampai saat ini, 19 tahun setelah revolusi [Revolusi Oktober 1917 – Ed.], masih berhadapan dengan tugas-tugas “mengejar dan melampaui” — yang jelas pertama-tama harus mengejar terlebih dahulu — Eropa dan Amerika. Dalam kata lain, Rusia harus menyelesaikan masalah-masalah teknis dan produktivitas yang dulu sekali telah diselesaikan oleh kapitalisme di negeri-negeri maju.

Apa ada jalan lain? Penggulingan kelas penguasa yang lama tidaklah menyelesaikan tugas melangkah keluar dari barbarisme ke arah peradaban, tetapi hanya mengedepankan tugas tersebut. Pada saat bersamaan, dengan mengkonsentrasikan alat-alat produksi di tangan negara, Revolusi Oktober memungkinkan penerapan metode-metode industrial yang baru dan tak tertandingi efektivitasnya. Hanya berkat sebuah arahan terencanalah dimungkinkan dalam jangka begitu pendek untuk memulihkan apa yang telah dihancurkan oleh kaum imperialis dan perang sipil[1], untuk membangun perusahaan-perusahaan raksasa yang baru, untuk memperkenalkan jenis-jenis proses produksi baru dan mendirikan cabang-cabang industri baru.

Kelambatan yang luar biasa dalam perkembangan revolusi dunia, yang bantuan segeranya telah diharapkan oleh para pimpinan partai Bolshevik[2], menimbulkan kesulitan-kesulitan yang teramat besar bagi Uni Soviet, tetapi juga mengungkapkan kedigdayaan dan sumberdaya Uni Soviet. Akan tetapi, sebuah penilaian yang tepat atas hasil-hasil yang telah tercapai — kebesarannya sekaligus kekurangannya — hanya dapat dilakukan dengan bantuan sebuah skala pengukuran internasional. Buku ini akan menjadi sebuah interpretasi historis dan sosiologis atas proses tersebut, bukan sekedar tumpukan ilustrasi statistik. Walau demikian, guna diskusi yang lebih lanjut, kita perlu menggunakan beberapa data statistik yang penting sebagai sebuah titik tolak.

Luasnya proses industrialisasi di Uni Soviet, dibandingkan latar belakang kemandegan dan kelesuan ekonomi di hampir seluruh dunia kapitalis, nampak tak terbantahkan dalam indeks-indeks kasar berikut. Produksi industri di Jerman, yang tumbuh semata karena demam persiapan perang, kini kembali pada tingkat sebelum 1929. Produksi di Inggris, yang bertopang sepenuhnya pada proteksionisme, telah meningkat 3 atau 4 persen selama enam tahun terakhir. Produksi industri di Amerika Serikat telah mengalami penurunan kira-kira 25 persen; di Perancis, lebih dari 30 persen. Peringkat pertama di antara negeri kapitalis ditempati oleh Jepang, yang dengan membabi-buta mempersenjatai dirinya sendiri dan merampok negeri-negeri tetangganya. Produksinya meningkat hampir 40 persen! Tetapi bahkan indeks yang luar biasa ini pun pudar di hadapan dinamisnya pertumbuhan di Uni Soviet. Produksi industri di negeri ini telah meningkat, pada waktu yang bersamaan, kira-kira 3½ kali lipat, atau 250 persen. Industri-industri berat telah meningkatkan produksi mereka selama dekade terakhir (1925 sampai 1935) lebih dari 10 kali lipat. Di tahun pertama rencana lima tahun (1928 sampai 1929), investasi kapital mencapai 5,4 milyar rubel; untuk tahun 1936 mencapai 32 milyar.

REVOLUSI YANG DIKHIANATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang