20

1K 64 3
                                    

Stop ,ayo Vote dulu dong manis


Jisoo dibawa keruang gawat darurat .
Taeyung dan jimin mendampingi jisoo .

Perawat  mengobati luka  ,lalu memasangkan perban . Jisoo duduk melihat keluar jendela ,tidak lama kemudian datang Wendy bersama eomma taeyung .

" Apa kamu baik baik saja " tanya eomma taeyung . Jisoo tersenyum tipis.
" Aku baik baik saja eomma" jawab jisoo ,eomma taeyung menghela nafas pelan .
"Syukur lah,eomma membuatkan mu bubur, makan lah semasih hanggat"perintah eomma taeyung memberikan jisoo semangkuk bubur.

Taeyung menyuapi jisoo bubur, Wendy yang melihat taeyung perhatian dengan jisoo pun cemburu .Wendy keluar dari kamar inap ,Jimin mengikutinya dari belakang .

Wendy mengeluarkan rokok dan korek api . Saat Wendy ingin menghidupkan nya , Jimin mengambil rokok dan korek nya , Wendy melirik sinis ke Jimin .

" Kembalikan"minta Wendy .
" Lepaskan taeyung ,dia sudah mempunyai istri ,lu berhak dapat yang lebih dari taeyung" ujar Jimin memperingati Wendy .

"Aku tidak akan melepaskan taeyung ,aku mencintai nya, aku sudah berjuang selama ini ,gara gara wanita sialan itu aku tidak bisa memiliki taeyung"jawab wendy .

" Bukan kah sudah dari awal hati taeyung hanya untuk jisoo ,bukan kah selama ini kamu sadar kamu hanya pelampiasan seperti wanita wanita lainnya " ujar Jimin ,air mata Wendy berderai ,Jimin memeluk Wendy , perkataan Jimin benar benar melukai perasaan Wendy .

" Aku sudah tidak bisa melepaskan diri darinya , hal seperti ini sangat menyakiti ku Jimin " Isak Wendy sesenggukan didalam pelukan Jimin ,Jimin mengusap kepala Wendy .

Dimata Jimin ,Wendy adalah gadis yang baik ,wanita yang selalu ceria sebelum terjebak didalam lingkaran dunia mafia .

Wendy menangis cukup lama dipelukan Jimin , hingga Wendy tertidur pulas . Jimin mengendong Wendy ,dan membawa Wendy kesebuah hotel untuk istirahat .

Jimin membaringkan Wendy dikasur hotel ,kemudian menyelimuti tubuh kecil Wendy supaya tidak kedinginan .

Jimin pergi setelah memastikan Wendy aman , Jimin melaju kan kembali mobilnya ke apart nya .
Jimin sudah lama menyukai Wendy ,tapi Jimin hanya bisa melindungi Wendy dari jauh karena Jimin tahu hati Wendy hanya untuk taeyung .

Jimin sudah menyerahkan diri nya untuk bekerja selama nya hanya untuk Wendy .

Bahkan Jimin siap melawan taeyung jika menyakiti Wendy .

Jimin tidak pernah memiliki rasa untuk Lisa dirinya hanya berbohong supaya tidak ada yang curiga Jimin memiliki rasa lebih kepada Wendy .

Kembali ke taeyung dan jisoo .
Jisoo membaca buku sedangkan taeyung sedang sibuk dengan proposal perusahaan nya . Jisoo sekilas memperhatikan taeyung yang serius dalam bekerja .

Taeyung menyadari jisoo memperhatikan dirinya .

" Aku tau suami mu ini tampan ,jangan diperhatikan seperti itu " ucap taeyung ,membuat jisoo malu dan melihat kearah lain .

Taeyung tersenyum kemudian menutup proposal. Taeyung menutup pintu kamar inap dan mengunci pintu . Jantung jisoo mulai berdetak kencang ,telingganya memerah .

"A_apa yang mau kamu lakukan " tanya jisoo gagap saat taeyung berjalan kearahnya .

" Aku hanya ingin menikmati bibir candu milik istriku" goda taeyung duduk dikasur . Detak jantung jisoo semangkin tidak karuan ,tangan taeyung memegang daun telinga jisoo yang memerah .

" Ternyata istriku tersayang bisa maluu"lagi lagi taeyung mengoda jisoo ,jisoo berniat menyingkirkan tangan taeyung dari daun telinga nya tetapi Taeyung malah merapatkan jisoo Kediri ya hingga tidak ada jarak antara keduanya .

Manik bola mata mereka bertemu .
Tangan taeyung berpindah memegang tekuk leher jisoo
.kemudian,,,,,,,,,

Hayo apa kemudiannya .
Jangan lupa vote gaes

my husband is psikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang