Semenjak hari itu ,jisoo tidak pernah pulang kerumah bahkan jisoo juga tidak pergi berkerja .
Jisoo sedng duduk menatap langit disore hari menikmati secangkir kopi hangat , jisoo menghabiskan hari harinya dengan kesunyian .
Dimalam hari taeyung sering melakukan penyiksaan padanya , jisoo ingin pergi dari taeyung tetapi jisoo takut akan masalah yang timbul saat jisoo kabur .
Saat jisoo sedang berpikir bagaimana kelanjutan hidupnya ,tiba tiba pintu apartemen terbuka ,jisoo kaget .
Taeyung pulang dengan baju yang berlumuran darah . Cangkir kopi yang berada ditangannya terjatuh dan pecah .tangan jisoo benar benar bergetar saat meliht taeyung menyeret mayat seorang wanita ." tae aa_aapa yang kamu lakukan pada jennie " tanya jisoo gugup karena sahabatnya sudah berlumuran darah pada kepala dan perutnya .
"O aku hanya menghantamkan kepalanya pada dinding dan perutnya aku tusuk dengan belati kesayangan ku " jawab taeyung dengan santai , jisoo terduduk dilantai ." apa dia masih hidup tae "tanya jisoo dengan wajah yang pucat.taeyung tersenyum lalu menjawab.
"Dia sudah mati "
Kalimat yang keluar dari mulut taeyung membuat jisoo mendekat kearah jennie ." apa salahnya ,lalu mayatnya mau kamu apakan taeyung " tanya jisoo dengan air mata yang mengalir dari pipinya . Taeyung memeluk jisoo .
" dia mau mengeledah apartemenku , o aku akan memutilasinya lalu mengambil organ organ yang bisa dijual "bisik taeyung ditelingga jisoo ,jisoo tersontak lalu mendorong taeyung .
"Beraninya , apa mau merasakan belatiku diperutmu " tnya taeyung . Jisoo mengelengkan kepalanya .
"Jadilah anjing penurut " ujar taeyung menarik tangan jisoo . Jisooo menutup mulutnya saat taeyung mulai menaikan piyamanya hingga sebatas dada , taeyung mengeluarkan belatinya dari balik bajunya .Belati itu mulai menyentuh perut jisoo , taeyung mengukir namanya diperut jisoo lalu menyesap darah yang keluar dari ukiran namanya .jangan tanyakan bagaimana perasaan jisoo ,jisoo menutup mulutnya menahan perih dan jeritanya yang mungkin akan keluar ,jisoo harus menahan semuanya agar taeyung tidak menghukumnya .
Setelah mencicipi dari jisoo ,taeyung merasa dirinya kembali segar .
Taeyung menarik tengkuk jisoo lalu melumat bibir itu sebentar , setelah itu taeyung pergi kekamar mereka .Jisoo terduduk dihadapan mayat jennie . Jisoo menyentuh wajah manis berlumuran darah tersebut . Jisoo kehilngan sahabatnya ,jisoo menangis memeluk mayat jennie .
"Mianhea jennie , gara gara aku kamu harus berakhir seerti ini ,bagaimana dengan nasib putri dan suamimu" isak jisoo . Jisoo menyalahkan dirinya atas kematian jennie . Jisoo tidak tahu harus berbuat apa ,yang bisa jisoo lakukan hanya menangis melihat sahabatnya yang sudah menjadi mayat didepannya .
Taeyung keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah dan handuk dipinggulnya . Taeyung berjalan menuju jisoo
"Cepat mandi , aku ingin tidur "perintah taeyung menarik jisoo kekamar mandi .taeyung menghidupkan shower lalu menyiramkannya ketubuh jisoo , jisoo merasakan perih karena lukanya terkena air . Jisoo menahan rintihnya.
Setelah puas taeyung meninggalkan jisoo sendiri dikmar mandi , jisoo merasakn perih dicampur dengan udara dingin yang menusuk kulit .
Jisoo mengeringkan tubuhnya dengan handuk ,kemudian mengunakan piyama,jisoo mengeringkan rambutnya dengan hairdyer , jisoo menutup telingganya saat bunyi gergaji mesin mulai berbunyi , jisoo tersiksa ketika mendengar suara gergaji mesin, taeyung memutilasi para korbannya mengunakan gergaji mesin , entah berapa nyawa yang sudah lenyap ditangan taeyung .
Saat bunyi gergaji mesin sudah tidak terdengar lagi ,jisoo keluar dari kamar mandi ,tetapi yang dilihat jisoo benar benar mengerikan ,saat taeyung memasukan organ organ kedalam boks pelastik .
Saat itu juga penglihatan jisoo kabur,jisoo pingsan .Taeyung segera melepas apron plastik lalu mencuci tangannya . Taeyung membawa jisoo kekamar , taeyung meletakan jisoo dikasur , taeyung mengamati wajah jisoo yang pucat dan sperti es.
Sekian dulu .
Jangan lupa vote .
Pay pay
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband is psikopat
Fiksi Remajakenapa kamu kembali saat aku sudah melupakanmu ,apa mungkin takdirku memang dirimu , aku membenci dirimu tapi dilain sisi dirimu selalu ada di tempat terpencil dihatiku ....... -kim ji-soo Aku tak bisa bedakan mana cinta dan obsesi memilikinya ,tet...