21

837 59 3
                                    

Voteeeeee

Pintu kamar diketuk perawat ,jisoo mendorong taeyung menjauh dari nya . Jisoo berusaha menenangkan detak jantung nya .

Taeyung berdecak kesal ,kemudian membuka kan pintu ,taeyung menatap perawat itu sinis ,bulu kuduk perawat itu pun naik karena ditatap seperti itu .

Perawat tersebut meletakan nampan obat , kemudian mengecek infus dan pergi dari ruangan .suasana sangat canggung .

Taeyung berdehem  memecahkan keheningan antara keduanya .  Saat taeyung kembali mendekati jisoo , body guard taeyung masuk kedalam .

" Maaf tuan menganggu waktu anda ,tetapi ada hal penting yang harus disampaikan " lapor bodyguard tersebut . Taeyung mengecup dahi jisoo kemudian keluar ruang bersama bodyguard nya .

Jisoo menetralkan perasaan nya yang campur aduk ,jisoo menepuk pelan kedua pipinya .

Tidak lama kemudian taeyung masuk kedalam ruangan dengan wajah yang tidak bersahabat .

" Aku akan pergi , tunggu disini " ucap taeyung mengambil jas nya ,kemudian mengusap kepala jisoo .

Jisoo menatap punggung taeyung yang mulai berjalan pergi meninggalkan nya . Aneh jisoo merasa rindu kepada taeyung tetapi jisoo . mengambil kesempatan ini .

Jisoo berjalan keluar dari ruangan dengan membawa infusnya . Jisoo ingin menghirup udara segar ,jisoo pergi ketaman rumah sakit .

Seorang pria menghampiri jisoo .
"Hai " sapa pria itu , jisoo tersenyum tipis membalas sapaan pria tadi .

"Boleh aku duduk disini " tanya pria itu ,jisoo belum menjawab ,tetapi pria itu langsung duduk disampingnya .

"Perkenalkan namaku  park Chanyeol"ucap pria tinggi itu mengenalkan dirinya .

"Siapa namamu "tanya Chanyeol lagi .

"Kim ji Soo ,"jawab jisoo ,sebenarnya jisoo sedikit keberatan adanya Chanyeol disini karena jisoo ingin sendiri .

"Namanya yang cantik sama seperti wajah nya "gombal Chanyeol mengusap tengkuk kepalanya .

"Kamu juga "jawab jisoo tersenyum , perlahan pipi dan telinga Chanyeol memerah ,jisoo tertawa kecil karena melihat wajah Chanyeol .

"Berhenti menertawakan diri ku ,aku malu " ucap Chanyeol merengek mengusap wajah nya yang merah .

"Kamu lucu "puji jisoo , tambah membuat Chanyeol salting .

"Kenapa bisa disini "tanya Chanyeol .
"Luka sedikit " jawab jisoo , Chanyeol hanya mengangguk sambil tersenyum .

"Lalu kamu "tanya jisoo .
"Aku disini menemani adikku "jawab Chanyeol  menundukan kepala nya .

" Jangan bersedih ,adikmu pasti segera sembuh " jawab jisoo menghibur Chanyeol .

"Terima kasih ,aku juga berharap begitu ,sudah tiga tahun dia berada dirumah sakit "jawab Chanyeol .jisoo menepuk pundak Chanyeol .

"Hmm aku tidak tahu cara menghibur orang ,tetapi kalau kamu sudah tidak kuat menangislah sebentar ,lalu bangkit lagi untuk adikmu ,"jawab jisoo , Chanyeol segera mengacak rambutnya kemudian kembali menampilkan senyum manis diwajahnya .

Jisoo pun tertawa melihatnya .
"Senang bertemu denganmu jisoo ,aku harap kita bisa bertemu nanti " ucap Chanyeol berpamitan kepada jisoo karena dipanggil suster .

"Aku juga senang bertemu denganmu"jawab jisoo melambaikan tangannya saat Chanyeol sudah jauh

Jisoo juga pergi dari taman karena hari sudah sore .jisoo kembali keruangan ,taeyung duduk di sofa sambil menundukan kepala.

"Tae "panggil jisoo pelan .duduk di kasur dan menaruh botol infus ditiang .
Taeyung mengangkat kepalanya ,menatap wajah jisoo dengan tatapan yang sulit diartikan .

Taeyung berjalan kemudian masuk  memeluk  jisoo .

"Biarkan seperti ini sebentar ,aku ingin mengisi tenagaku" pinta taeyung

Jangan lupa vote ,

Bagi yang muslim selamat menyambut kedatangan bulan ramadhan.

my husband is psikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang