Chapter 11 Semua Tergantung Pada Kehendak sendiri

1.2K 117 1
                                    


************@@@@@@@

Chapter 11  Semua Tergantung Pada Kehendak sendiri

Tempat tinggal Akasia Valeri Vorte ini bernama Kastil Timur , kastil berada di sisi paling timur mansion utama keluarga Vorte . Tempat yang terpencil , akan tetapi memiliki berbagai macam hal yanh tersembunyi di dalam nya . Akasia Valeri berpura-pura tertidur di gendongan Mary , hal yang sebenarnya adalah Akasia Valeri sedang beradu mulut dengan ganas terhadap buku yang tersegel di tubuh nya .

'' Buku busuk sampai kapan kamu akan menjadi parasit , Benar-benar buku busuk yang sangat merepotkan ''

Buku itu membalas Akasia Valeri dengan lidah tak kalah tajam nya.

''Gadis iblis yang tidak tahu malu berpura-pura menjadi polos tetapi memiliki hati berbisa , pelayan yang kasian tertipu dengan wajah polos gadis iblis ini ''

Buku itu memang merasa ketakutan sendiri terhadap perilaku abnormal Akasia Valeri , Dia yanh berbagi raga dengan Akasia Valeri dapat merasakan dengan jelas  semua perasaan beserta emosi yang terpendam dari Selenia Victoria dan juga memiliki tubuh asli nya , emosi itu berpadu dan saling melengkapi satu sama lain . Kebencian pemilik asli dan dengan kebengisan Selenia Victoria .

'' Buku busuk yang hanya tahu mengutuk , kapan kamu akan menjelas kan cara membuka segel menjengkelkan di tubuh ini  , bisa-bisa aku membuat mu mati tersiksa disana ''

Buku itu tersedak mendengar kata-kata kejam Akasia Valeri , oke bukan nya ia tidak mau namun belum ada waktu yang tepat . Dan juga ia harus memulihkan kekuatan nya terlebih dahulu .

''Gadis bodoh aku sudah memberitahu mu bukan , kekuatan ku belum pulih dan tidak stabil . Aku belum bisa mengajari atau memberikan informasi pada mu , akan ada baik nya kamu berkunjung ke perpustakaan Keluarga Vorte ! ''

''Benar-benar buku penuh kebencian , kamu sangat merepotkan cepat lah sembuhkan kekuatan mu itu ! ''

Tubuh Akasia Valeri agak bergerak di pelukan Mary , Mary menatap Akasia Valeri yang masih terpejam erat dan mengabaikan pemikiran nya , Nona nya baru saja tertidur mana mungkin ia langsung terbangun. Sungguh wanita yang terlalu bodoh atau polos , Karena kekesalan Akasia Valeri ia bergerak-gerak ingin memukul sesuatu , untuk melampiaskan kemarahannya sendiri.  Ia hampir ketahuan berpura-pura tertidur , akan tetapi untung nya Mary sangat polos atau bodoh terserah apa pun itu .

Mary dengan sangat hati-hati menidurkan Akasia Valeri di kasur empuk nya , ia seperti memegang sebuah boneka porselen yang antik di tangan nya , berhati-hati agar tidak melukai atau merusak boneka tersebut .

''Tidur yang nyenyak Nona Muda ''

Mary mengecup singkat puncuk kepala Akasia Valeri , Karena Akasia Valeri berpura-pura tertidur ia dapat merasakan dengan jelas kecupan singkat itu . Kalau ia ingat-ingat lagi , hanya Mary yang dengan tulus merawat Akasia Valeri . Walau ia disiksa oleh Akasia Valeri sendiri , namun dengan hati yang besar ia selalu melindungi pemilik tubuh asli , ia hanya penyebrangan antar dimensi . Walaupun ia tidak merasakan perasaan yang sama dengan pemilik asli , ia akan mencoba dengan terbaik untuk merawat Mary dan menganggap nya sebagai ibu kandung nya sendiri .

'' Buku busuk bagaimana perasaan mu jika orang yang kamu cintai layak nya keluarga sendiri mati tepat depan mata kepala mu sendiri ? ''

'' Maaf sebuah buku tidak memiliki keluarga , perasaan maupun emosi . Aku hanya memiliki kesadaran untuk berkomunikasi dengan mu ''

Nada halus dengan penuh ejekan tertera di setiap kalimat nya , Akasia Valeri mengerutkan dahi nya ia bodoh bertanya dengan sebuah buku . Ia akan mulai mengganti semua alat-alat di kamar nya , digantikan dengan berbagai rak buku , pedang , dan juga lain nya  .

Black-bellied Demon PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang